Sukses

Selain Umumkan Kantongi Pendapatan Setara Rp 788,51 Triliun, Microsoft Sebut AI Bakal Jadi Penopang ke Depan

Microsoft mencatat pendapatan USD 52,86 miliar atau sekitar Rp 788,51 triliun pada tahun fiskal kuartal III.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Microsoft naik 9 persen dalam perdagangan yang diperpanjang pada Selasa, 25 April 2023 setelah pembuat perangkat lunak mengeluarkan hasil fiskal kuartal III dan panduan kuartalan yang melebihi prediksi analis.

Melansir CNBC, Rabu (26/4/2023), Microsoft mencatatkan earning per share atau EPS sebesar USD 2,45 atau Rp 36.546 (asumsi kurs Rp 14.917 per dolar AS) per saham. Sedangkan, menurut Refinitiv, analis prediksi berada di level USD 2,23 per saham.

Sementara itu, Microsoft mengantongi pendapatan sebesar USD 52,86 miliar atau Rp 788,51 triliun. Hal itu di atas perkiraan analis sebesar USD 51,02 miliar.

Untuk kuartal IV fiskal, kepala keuangan Microsoft Amy Hood meminta pendapatan USD 54,85 ​​miliar hingga USD 55,85 miliar. Adapun, kisaran tengah, yakni USD 55,35 miliar, angka itu menyiratkan pertumbuhan 6,7 persen, melampaui konsensus USD 54,84 miliar di antara para analis yang disurvei oleh Refinitiv. Hood bullish pada kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). 

"Seperti halnya perubahan platform yang signifikan, ini dimulai dengan inovasi, dan kami sangat senang dengan respons awal dan sinyal permintaan dari kemampuan Artificial Inteligence (AI )yang telah kami umumkan hingga saat ini,” kata Hood.

“Kami akan terus berinvestasi dalam infrastruktur cloud kami, khususnya pembelanjaan terkait AI, seiring dengan peningkatan permintaan yang didorong oleh transformasi pelanggan. Dan kami berharap pendapatan yang dihasilkan akan tumbuh seiring waktu," ia menambahkan.

Laba bersih naik 9 persen menjadi USD 18,3 miliar, atau USD 2,45 per saham, dari periode tahun sebelumnya USD 16,73 miliar, atau USD 2,22 per saham. Microsoft mencatatkan kenaikan pendapatan 7 persen menjadi USD 52,86 miliar dari USD49,36 miliar pada tahun sebelumnya.

 

 

2 dari 4 halaman

Kontribusi Pendapatan

Pendapatan di segmen bisnis Microsoft Intelligent Cloud, yang mencakup cloud publik Azure, Layanan Perusahaan, SQL Server, dan Windows Server, menghasilkan pendapatan USD 22,08 miliar. Angka itu naik 16 persen dan lebih tinggi dari konsensus USD 21,94 miliar di antara para analis yang disurvei oleh StreetAccount.

Pendapatan dari Azure dan layanan cloud lainnya tumbuh sebesar 27 persen, dibandingkan dengan 31 persen pada kuartal sebelumnya. Analis yang disurvei oleh CNBC mengharapkan pertumbuhan rata-rata 26,5 persen, sementara yang dikonsultasikan oleh StreetAccount mencari 27,2 persen.

Segmen Produktivitas dan Proses Bisnis yang berisi Dynamics, LinkedIn, dan Office, membukukan pendapatan USD 17,52 miliar, naik sekitar 11 persen dan di atas konsensus StreetAccount sebesar USD17,05 miliar.  

Microsoft mengatakan pertumbuhan pendapatan per pengguna membantu perusahaan mencapai pendapatan 14 persen lebih banyak dari langganan perangkat lunak produktivitas Office 365 komersial.

Aplikasi komunikasi Teams memiliki lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan pada kuartal tersebut, kata CEO Satya Nadella. Itu naik dari 280 juta pada kuartal sebelumnya.

Segmen More Personal Computing, menampilkan Bing, Windows, Surface, dan Xbox, menghasilkan pendapatan USD13,26 miliar, turun 9 persen tetapi lebih dari USD 12,25 miliar konsensus StreetAccount.  

Bing sekarang memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif harian, dan pendapatan dari langganan game mendekati USD 1 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Investasi Baru

Penjualan lisensi sistem operasi Windows ke pembuat perangkat menurun sekitar 28 persen, dengan tingkat inventaris saluran yang lebih tinggi merugikan hasil. Firma riset Gartner memperkirakan pengiriman PC turun 30 persen. Tapi permintaan untuk PC agak lebih baik dari perkiraan manajemen.

Selama kuartal tersebut, Microsoft mengumumkan investasi baru bernilai miliaran dolar Amerika Serikat di OpenAI dan mengatakan akan memanfaatkan model kecerdasan buatan perusahaan untuk versi baru mesin pencari Bing dan penyempurnaan perangkat lunak produktivitas Microsoft 365.

"Kami merasa kami memiliki keunggulan yang baik dan kami memiliki penawaran yang berbeda di atas dan ke bawah,” kata Nadella.

Tidak termasuk pergerakan setelah jam kerja, saham Microsoft naik 15 persen sepanjang tahun ini, sedangkan indeks S&P 500 naik 6 persen dibandingkan periode yang sama.

 

4 dari 4 halaman

Microsoft Beli 4 Persen Saham Bursa Efek London

Sebelumnya, raksasa teknologi Amerika Serikat (AS) Microsoft mengumumkan kemitraan 10 tahun dengan grup London Stock Exchange (LSEG). Tak hanya itu, Microsoft juga mengambil hampir 4 persen saham di operator bursa Inggris.

LSE mengatakan, kemitraan ini melibat data generasi berikutnya dan analisis, serta produk komputasi awan. Ini termasuk infrastruktur data baru untuk London Exchange dan analisis serta solusi pemodelan dengan Microsoft Azure, AI, dan Microsoft Teams. Saham LSEG naik 4 persen di Eropa pada Senin, 12 Desember 2022.

"Kemitraan strategis ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan London Stock Exchange menuju infrastruktur pasar keuangan global, dan bisnis data dan akan ubah pengalaman bagi pelanggan kami,” ujar CEO LSEG, David Schwimmer seperti dikutip dari CNBC, Senin, 12 Desember 2022.

Microsoft akan membeli sekitar 4 persen saham di perusahaan Inggris dari konsorsium Blackstone. Kesepakatan itu akan melihat berbagai produk Microsoft yang digunakan di berbagai bagian bisnis LSEG. Microsoft akan memigrasi platform data bourse dan infrastruktur teknologi utama lainnya dalam cloud yang dibangun di atas Azure, produk cloud publik besar raksasa AS.

LSEG memiliki perjanjian kontrak selama 10 tahun untuk habiskan minimal USD 2,8 miliar untuk produk terkait cloud dengan Microsoft.

Microsoft dan LSEG juga akan bekerja sama dalam mengembangkan alat kolaborasi profesional baru. LSEG telah mengembangkan produk yang disebut Workspace, platform data dan analitik. Kedua perusahaan akan berupaya memajukan produk ini dan mengintegrasikannya dengan Microsoft Teams, aplikasi pesan perusahaan.

Adapun Scott Guthrie, Wakil Presiden Eksekutif Microsoft untuk Cloud dan AI Group akan ditunjuk sebagai direktur-non eksekutif LSEG.

CEO Microsoft, Satya Nadella menuturkan, kemajuan di cloud dan AI secara fundamental akan mengubah bagaimana lembaga keuangan meneliti, berinteraksi dan bertransaksi lintas kelas aset, dan beradaptasi dengan perubahan kondisi pasar.

London Stock Exchange setuju membeli perusahaan informasi keuangan Refinitiv pada 2019 dalam kesepakatan senilai USD 27 miliar.

 

Video Terkini