Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham, Kamis, 27 April 2023. Wall street melesat setelah kinerja keuangan Meta Platforms yang lebih kuat dan mengangkat saham teknologi.
Dikutip dari CNBC, Jumat (28/4/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones melambung 524,29 poin atau 1,57 persen ke posisi 33.826,16. Indeks Nasdaq bertambah 2,43 persen ke posisi 12.142,24. Indeks S&P 500 melesat 1,96 persen ke posisi 4.135,35. Pada perdagangan Kamis pekan ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 catat performa terbaik sejak Januari dan sejak Maret untuk indeks Nasdaq.
Baca Juga
Saham META melonjak 13,9 persen setelah perusahaan melaporkan pendapatan kuartalan yang melampaui harapan dan mengeluarkan perkiraan yang optimistis. Beberapa analis menaikkan target harga saham setelah rilis laporan keuangan. Saham nama terkait teknologi lainnya yakni Amazon, Alphabet, Microsoft, dan Apple juga naik.
Advertisement
"Pasar menunggu dengan nafas tertahan untuk big tech. Secara keseluruhan, itu tidak mengecewakan, dan pasar membutuhkan itu,” ujar Chief Global Strategist LPL Financial, Quincy Krosby, dikutip dari CNBC.
Saham menguat di wall street meski data produk domestik bruto (PDB) lebih lemah dari perkiraan, yang mungkin memberi kesan kepada beberapa investor kalau the Federal Reserve (the Fed) dapat segera menyelesaikan kebijakan moneter yang agresif. The Fed dijadwalkan mengumumkan kebijakan terbarunya pekan depan.
Ekonomi AS Tumbuh 1,1 Persen
Di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat tumbuh 1,1 persen pada kuartal I 2023, sementara ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memprediksi pertumbuhan sebesar 2 persen.
Laporan tesebut juga menunjukkan inflasi yang lebih kuat dari perkiraan, dengan harga naik 4 persen dibandingkan perkiraan konsensus sebesar 3,7 persen. Honeywell menguat lebih dari 4 persen usai rilis laporan triwulan yang lebih kuat dari perkiraan wall street. Selain itu, saham Teladoc dan Comcast adalah di antara perusahaan lain yang diperdagangkan lebih tinggi setelah merilis laporan laba.
Akan tetapi, Caterpillar melemah 0,9 persen karena investor khawatir penumpukan persediaan yang menunjukkan permintaan melambat.
Di sisi lain, indeks Dow Jones dan S&P 500 di atas garis mendatarnya pada pekan ini. Sementara itu, indeks Nasdaq naik 0,6 persen dibandingkan periode yang sama. Akan tetapi, indeks Nasdaq tertinggal secara bulanan, dengan turun 0,7 persen. Sementara itu, indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing naik 1,7 persen dan 0,6 persen sejak awal April.
Advertisement
Penutupan Wall Street pada Rabu 26 April 2023
Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street bervariasi pada perdagangan Rabu, 26 April 2023. Indeks Dow Jones anjlok lebih dari 200 poin karena kekhawatiran investor atas First Republic membayangi kegembiraan seputar rilis laba raksasa perusahaan teknologi.
Dikutip dari CNBC, Kamis (27/4/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones merosot 228,96 poin atau 0,68 persen ke posisi 33.301,87. Indeks S&P 500 tergelincir 0,38 persen ke posisi 4.055,99. Indeks Nasdaq bertambah 0,47 persen ke posisi 11.854,35, memangkas kenaikan setelah melonjak 1,43 persen selama sesi perdagangan.
Saham First Republic Bank merosot hampir 30 persen, memperpanjang kerugian setelah anjlok hampir 50 persen pada perdagangan Selasa pekan ini. Bank regional menuturkan, deposito turun 40 persen menjadi USD 104,5 miliar pada kuartal I.
Itu menyalakan kembali kekhawatiran tentang kesehatan sistem perbankan yang awalnya dipicu oleh penutupan Silicon Valley Bank bulan lalu. Bloomberg News melaporkan Rabu pekan ini, regulator bank Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menurunkan penilaian terhadap First Republic yang dapat hambat kemampuan bank untuk meminjam dari the Federal Reserve (the Fed).
Saham Microsoft naik lebih dari 7 persen untuk diperdagangkan pada titik tertinggi dalam lebih dari setahun setelah mengalahkan harapan wall street untuk pendapatan dan laba pada kuartal terakhir.
Perusahaan juga mengatakan melihat lompatan besar dalam pendapatan dari segmen bisnis Intelligent Cloud. Saham Amazon naik lebih dari 2 persen karena beberapa pelaku pasar semakin berharap bisnis cloud raksasa e-commerce ini juga dapat menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat.
Kinerja Saham di Wall Street
Saham Alphabet melemah 0,1 persen setelah diperdagangkan menguat pada hari sebelumnya. Induk Google membukukan laba lebih baik dari yang diantisipasi, tetapi mengatakan pendapatan hanya tumbuh 3 persen dari periode sama tahun lalu.
Di sisi lain the Technology Select Sector SPDR Fund (XLK) naik sekitar 1,5 persen karena investor meningkatkan eksposur di tengah rilis laba raksasa perusahaan teknologi. Saham Meta menguat 0,9 persen jelang rilis laporan laba induk usaha Facebook.
Amazon juga rilis laporan triwulanan pada Kamis, 27 April 2023 waktu setempat. Sementara itu, saham Chipotle melonjak hampir 13 persen ke level tertinggi sepanjang masa di tengah rilis laba yang kuat. “(Laporan-red) laba belum cukup kuat untuk mengkatalisasi pasar lebih tinggi,” ujar Investment Strategy Analyst Baird, Ross Mayfield.
Ia menuturkan, ada beberapa laporan bagus dari raksasa perusahaan teknologi, tetapi reli yang begitu besar pada musim laba sehingga membutuhkan laporan laba yang benar-benar tinggi untuk membayangi katalis lain yang berdampak.
Sementara itu, permintaan barang tahan lama seperti peralatan dan komputer lebih tinggi dari perkiraan ekonom pada Maret 2023, menurut data yang dirilis sebagai tanda ekonomi menunjukkan ketahanan.
Titik data itu muncul jelang pembaruan produk domestik bruto (PDB) terbaru yang dijadwalkan Kamis pekan ini. Selain itu rilis indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi yang disukai the Federal Reserve rilis pada Jumat pekan ini.
Meski penguatan penting dari Microsoft dan Boeing mengikuti laporan laba, indeks masih ditarik ke bawah karena saham bluechip lainnya. Saham Honeywell, Home Depot, Amgen, United Health, dan Merck semua ditimbang rata-rata dengan kerugian lebih besar dari 2 persen.
Indeks turun sekitar 0,1 persen dengan 17 dari 30 anggota saham berada di zona merah. Di sisi lain, saham Microsoft dan Boeing mencatat rata-rata pemain terbaik dengan kenaikan 7 persen dan 3 persen.
Saham Microsoft mengalahkan harapan pendapatan, sedangkan investor respons positif manajemen Boeing mengatakan akan meningkatkan produksi 737 max meski ada masalah manufaktur.
Advertisement