Sukses

IHSG Lesu Jelang Akhir Pekan, Saham TBLA dan HAJJ Kompak Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Jumat, 28 April 2023. Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (28/4/2023). Hal ini berlawanan dengan bursa saham Asia yang menguat dan mayoritas sektor saham menghijau.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.945,47. Pada pukul 09.41 WIB, IHSG melemah 0,37 persen ke posisi 6.919. Pada pukul 10.02 WIB, IHSG berupaya ke zona hijau.

Indeks LQ45 melemah 0,10 persen ke posisi 9634,68. Sebagian besar indeks acuan terpangkas. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.953,88 dan terendah 6.900,72. Sebanyak 213 saham menguat dan 235 saham melemah. 220 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 294.301 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.674.

Secara sektoral, mayoritas indeks sektor saham menguat. Sektor saham basic naik 0,08 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,20 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,06 persen. Sektor saham kesehatan melonjak 1,01 persen, sektor saham properti bertambah 0,43 persen, sektor saham teknologi melambung 1,41 persen dan sektor saham transportasi naik 0,54 persen.

Sementara itu, sektor saham energi susut 0,21 persen, sektor saham industri tergelincir 1,51 persen, sektor saham keuangan melemah 0,10 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,03 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham TBLA naik 5,79 persen, saham WIKA melemah 1,67 persen, saham ADCP stagnan, dan saham BYAN tergelincir 4,58 persen ke posisi Rp 21.900 per saham, dan saham HAJJ melonjak 10 persen ke posisi Rp 330 per saham.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, pada penutupan perdagangan Kamis, 27 April 2023, IHSG memperpanjang reli pada hari ke dua di posisi 6.945. Saham BBRI membukukan kenaikan setelah cetak laba bersih tumbuh 27 persen menjadi Rp 15,5 triliun. INCO alami reli seiring kinerja kuat pada kuartal I 2023 seiring harga nikel lebih tinggi dari perkiraan. Saham GOTO menguat seiring ekspektasi margin positif pada kuartal I 2023.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 28 April 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham AWAN melambung 24,59 persen
  • Saham PUDP melambung 20,39 persen
  • Saham SGER melambung 10,20 persen
  • Saham HAJJ melambung 10 persen
  • Saham IDEA melambung 9,84 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham MENN melemah 8,62 persen
  • Saham UNTR melemah 7 persen
  • Saham GULA melemah 6,99 persen
  • Saham CHIP melemah 6,94 persen
  • Saham TECH melemah 6,84 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SAGE tercatat 21.102 kali
  • Saham HAJJ tercatat 19.753 kali
  • Saham AWAN tercatat 14.994 kali
  • Saham BABP tercatat 14.900 kali
  • Saham LAJU tercatat 9.644 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 324,9 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 194,5 miliar
  • Saham NATO senilai Rp 137,9 miliar
  • Saham BHAT senilai Rp 91,6 miliar
  • Saham SAGE senilai Rp 82,9 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Jumat, 28 April 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.865-7.018.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan cukai hasil tembakau atau rokok pada periode kuartal I/2023 tercatat sebesar Rp 55,24 triliun. Capaian tersebut turun 0,74 persen YoY dan merupakan penurunan pertama dalam 4 tahun terakhir. Secara periode bulanan, produksi hasil tembakau pada Maret 2023 juga turun signifikan yakni mencapai sebesar 19,05 persen.

Sementara itu, Indeks Harga Konsumen (IHK) periode April 2023 diperkirakan mengalami inflasi sebesar 0,23 persen MoM. Pada periode tahunan, inflasi diperkirakan melandai di level 4,22% YoY, lebih rendah dibanding inflasi periode sebelumnya yang tercatat di level 4,97 persen YoY.

Dari mancanegara, Gross Domestic Product Amerika Serikat tercatat tumbuh 1,1 persen QoQ pada kuartal I/2023, melambat dibanding periode sebelumnya yang mencapai 2,6 persen QoQ.

Melandainya ekonomi AS salah satunya disebabkan oleh melemahnya investasi. Kenaikan suku bunga yang tinggi menyebabkan bunga pinjaman naik sehingga pelaku bisnis sulit melakukan ekspansi.

Sementara itu, Initial Jobless Claims Amerika Serikat untuk periode sepekan yang berakhir 22 April 2023 tercatat sebesar 230.000, jumlah tersebut turun 16.000 dibanding pekan sebelumnya 246.000. Hal ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja AS tergolong overheat sehingga inflasi masih akan sulit untuk turun signifikan. 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.ISAT

Buy : 6.800

TP  :7.000

Stop loss: <6.550

ISAT berpotensi rebound dalam fase bearish jangka pendek dengan tutup diets MA 5 dan MA 20. Berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung indikator MACD bar histogram melemah terbatas dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral.

Sepanjang tahun 2022 ISAT mencatatkan peningkatan pendapatan 48,9% YoY menjadi Rp46,75 triliun. Marger yang dilakukan antara Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia memperkokoh market share ISAT, di mana per akhir tahun 2022 jumlah pengguna meningkat 62,5% YoY menjadi 62,9 juta pengguna. Adapun EBITDA tumbuh 40,2% YoY menjadi Rp19,46 triliun.

 

2.BRIS

Buy : 1.675

TP  :1.730

Stop loss: <1.640

 

BRIS masih dalam pergerakan uptrend di atas MA-100, berpeluang rebound dari area support. Indikator MACD line berada di atas centerline dan stochastic oscillator di level oversold.

BRIS mencatatkan laba bersih yang naik 47,6% YoY menjadi Rp1,46 triliun pada Kuartal I-2023. Pendapatan pengelolaan dana sebagai mudharib meningkat 16,8% menjadi Rp5,93 triliun. ROE meningkat 158 bps YoY menjadi 18,16% dan NIM berada di level 6,04% pada kuartal I-2023, lebih tinggi dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 6,01%.

 

 

3.ACES

Buy : 446

TP  :460

Stop loss: <434

 

ACES mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan tutup di atas MA5. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral.

ACES terus melakukan ekspansi dengan menambah 5 gerai baru di sepanjang Januari hingga April 2023. Adapun ACES menargetkan penambahan gerai di tahun 2023 mencapai 10-15 gerai. Sepanjang tahun 2022 ACES membukukan net revenue sebesar Rp6,76 triliun atau tumbuh 3,35% YoY, gross profit juga mengalami kenaikan 1,72% YoY menjadi Rp3,26 triliun.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini