Sukses

Kredit Bank Danamon Tumbuh 15 Persen pada Kuartal I 2023

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) meraih pertumbuhan kredit dan trade finance 15 persen Year On Year (YoY) menjadi Rp 151,8 triliun pada kuartal I 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencetak pertumbuhan total kredit dan trade finance sebesar 15 persen year on year (yoy) menjadi Rp151,8 triliun pada kuartal I 2023, yang didukung oleh pertumbuhan di setiap segmen bisnis. 

Selain itu, anak usaha Bank Danamon, PT Adira Dinamika Multifinance, Tbk (ADMF) atau Adira Finance juga berhasil membukukan pertumbuhan sebesar 48 persen untuk pembiayaan baru bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu.

Adapun, total pendanaan tumbuh sebesar 2 persen yoy mencapai Rp 138,6 triliun. Danamon tetap konsisten dalam menerapkan pendekatan institusional dan pengembangan digital channel yang menghasilkan saldo CASA dan rasio CASA yang stabil.  

Dari sisi profitabilitas, net interest margin (NIM) meningkat sebesar 50 basis poin (bps) yoy dengan tren kuartalan yang stabil. Sementara itu, pendapatan operasional meningkat sebesar 6 persen yoy menjadi Rp4,4 triliun dan laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 818 miliar.

Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR) (termasuk restrukturisasi Covid-19 under forbearance) yang dikelola menjadi 12,7 persen, membaik sebesar 270 bps yoy, serta meningkatkan non-performing loan (NPL) coverage yang mencapai rekor tertinggi di 254 persen.

Direktur Utama Danamon Daisuke Ejima mengatakan, bahwa ini baru sebuah permulaan, pihaknya akan terus berinovasi, mencari cara yang lebih baik dalam melayani dan memberikan solusi keuangan bagi para nasabah perseroan, mencapai rekor kinerja yang lebih baik serta memperkuat kolaborasi antara MUFG dan Adira Finance sebagai satu grup. 

"Telah terbukti bahwa melalui kolaborasi dan ekosistem MUFG, kami dapat menjangkau lebih banyak lagi dalam memperluas bisnis kami dan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia," kata Daisuke dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (29/4/2023).

 

2 dari 3 halaman

Bank Danamon Raup Laba Rp 3,3 Triliun, Tumbuh 110 Persen pada 2022

Sebelumnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih konsolidasi setelah pajak Rp 3,3 triliun sepanjang 2022. Laba bersih Bank Danamon meningkat 110 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra menuturkan, pertumbuhan yang kuat disebabkan kenaikan pendapatan bunga bersih dan penurunan biaya cost of credit (COC).

Selain itu, net interest margin (NIM) naik 30 bps dibandingkan tahun lalu atau mencapai 8 persen. Lalu, rasio cost of credit membaik 200 bps dibandingkan tahun lalu menjadi 2,4 persen.

"Total credit finance Bank Danamon sebesar Rp 146,7 triliun atau naik sebesar 12 persen dibandingkan tahun lalu. Tertinggi sepanjang sejarah Danamon. Pertumbuhan yang sehat ini didukung oleh kredit perbankan komersial dan institusi keuangan atau sering kita sebut IBFI dan kredit consumer," kata Muljono dalam paparan kinerja keuangan Bank Danamon 2022, Rabu, 15 Februari 2023.

Selaras fokus Bank Danamon dalam tingkatkan porsi dana murah saldo giro dan tabungan atau CASA meningkat 12 persen dibandingkan tahun lalu Rp 81,3 triliun tertinggi dalam sejarah Perseroan. Dengan demikian, rasio giro atau tabungan atau CASA menjadi 63,9 persen dari 59,1 persen pada 2021. 

"Hal ini merupakan pencapaian tertinggi Bank Danamon. Tahun 2022 kami tetap konsisten melanjutkan pengelolaan biaya operasional disiplin dengan dibarengi inevstasi area IT digital, printing dan SDM," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

NPL Bank Danamon

Pada tahun lalu, melalui pilot project mulai perkenalkan next generation brand konsep sebagai upaya transformasi jaringan kantor pajak untuk tingkatkan pelayanan ke nasabah Bank Danamon. 

"Kami lihat investasi-investasi ini perlu dilakukan sesuai komitmen kami untuk dukung keberlangsungqn pertumbuhan bisnis di masa mendatang," ujar dia.

Tak hanya itu, non performing loan (NPL) 2022 turun jadi 2,6 persen atau membaik 10 bps dibandingkan tahun sebelumnya didiukung NPL coverage rasio paling tinggi sepanjang sejarah Bank Danamon 231,8 persen.

Sedangkan, rasio loan at risk termasuk restrukturisasi covid under toleransi turun 340 bps dibandingkan posisi tahun sebelumnya diangka 12,6 persen.

Rasio intermediasi makroprudensial atau RIM, naik menjadi 92,1 persen yang tunjukan tingktakan likuiditas sangat baik. Rasio kewajiban penyediaan modal minimum tetap jadi yang terkuat dikelasnya diposisi 26,3 persen.

Sementara itu, anak perushaan Bank Danamon PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance juga mencetak pertumbuhan kenaikan pembiayaan 10 persen dibandingkan tahun lalu di mana pertumbuhan pembiayaan 2022 mencapai 22 persen.