Sukses

IHSG Terperosok, Saham BTPS hingga INTP Memerah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu pada perdagangan Rabu, 3 Mei 2023. 235 saham melemah sehingga bebani IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (3/5/2023). Mayoritas sektor saham merosot sehingga menekan IHSG.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.863,30. Pada perdagangan pukul 09.23 WIB, IHSG merosot 0,36 persen ke posisi 6.836. Indeks LQ45 tergelincir 0,45 persen ke posisi 951. Sebagian besar indeks acuan kompak tertekan.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.865,61 dan terendah 6.825,04. Sebanyak 235 saham melemah sehingga menekan IHSG. 215 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 238.503 kali dengan volume perdagangan 2,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.706.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melemah. Sementara itu, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,756 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,58 persen, sektor saham properti melesat 0,81 persen.

Sementara itu, sektor saham energi terpangkas 0,62 persen, sektor saham basic susut 0,79 persen, sektor saham industri merosot 0,85 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,39 persen, dan sektor saham keuangan tergelincir 0,47 persen.

Selain itu, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,88 persen dan sektor saham transportasi melemah 1,2 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham BTPS merosot 3,76 persen ke posisi Rp 1.920 per saham, saham INTP terpangkas 1,98 persen ke posisi Rp 9.900 per saham, saham PTBA turun 6,99 persen ke posisi Rp 3.590 per saham, dan saham BUMI stagnan di posisi Rp 115 per saham.

Review IHSG

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG merosot 0,8 persen ke posisi 6.863 pada perdagangan Selasa, 2 Mei 2023. Hal itu seiring koreksi saham kapitalisasi besar lantaran pelaku pasar bereaksi terhadap hasil kuartal I 2023.

Sektor saham batu bara dan semen mencatat kinerja buruk pada perdagangan saham Selasa, 2 Mei 2023 setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal I 2023. Saham PTBA melemah 7 persen, saham INTP tergelincir 6,9 persen, saham ITMG susut 4,8 persen dan saham SMGR melemah 1,3 persen.

Sedangkan bank-bank besar mempertahankan kekuatannya. Saham BMRI menguat 1,5 persen, saham BBNI bertambah 1,3 persen dan saham BBRI naik 1 persen. Sementara itu, sektor saham konsumsi bervariasi. Saham MAPA bertambah 8,7 persen, saham KLBF tergelincir 2,4 persen dan saham ROTI terpangkas 4,8 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 3 Mei 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SGER melonjak 18,63 persen
  • Saham KIJA melonjak 16,38 persen
  • Saham CITY melonjak 12,90 persen
  • Saham CHIP melonjak 9,46 persen
  • Saham KAYU melonjak 9,46 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PTBA merosot 6,99 persen
  • Saham BMSR merosot 6,99 persen
  • Saham VTNY merosot 6,99 persen
  • Saham UNTR merosot 6,97 persen
  • Saham KMDS merosot 6,96 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PSAB tercatat 18.259 kali
  • Saham SAGE tercatat 9.801 kali
  • Saham SQMI tercatat 8.675 kali
  • Saham DYAN tercatat 7.194 kali
  • Saham PTMP tercatat 6.466 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BOGA senilai Rp 162,1 miliar
  • Saham UNTR senilai Rp 145,3 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 126,1 miliar
  • Saham ASII senilai Rp 110,7 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 86,9 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 3 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bervariasi di kisaran 6.795-6.945.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Badan Pusat Statistik melaporkan Indeks Harga Konsumen (IHK) April 2023 tercatat pada level 0,33 persen MoM, meningkat dibanding periode bulan sebelumnya yang tercatat 0,18 persen MoM.

Dalam periode tahunan, inflasi tercatat pada level 4,33 persen YoY, turun dari level bulan sebelumnya yang sebesar 4,97 persen YoY. Adapun inflasi inti tercatat berada pada level 2,83 persen YoY, turun dibanding periode sebelumnya yang tercatat 2,94 persen YoY. Bank Indonesia pun meyakini ke depan sepanjang 2023 ini, inflasi inti tetap terkendali sesuai dalam target yakni 3 persen  plus minus 1 persen.

Dari mancanegara, S&P Global Manufacturing PMI Amerika Serikat pada periode April 2023 tercatat berada pada level ekspansi yakni sebesar 50,2, meningkat dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 49,2. Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) memutuskan untuk menaikan suku bunga acuan sebesar 0,25 persen menjadi level 3,85 persen, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 3,6 persen. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.ICBP

  • Buy : 10.400
  • TP  :10.700
  • Stop loss: <10.150

Saham ICBP uptrend diatas MA-5, MA-20 dan MA-100. Berpotensi lanjutkan penguatan dengan indikator stochastic oscillator yang bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram positif.

Kinerja keuangan ICBP per Maret 2023 mencatatkan kenaikan penjualan bersih 11,37 persen atau senilai Rp19,14 triliun. Laba inti meningkat 34 persen YoY menjadi Rp2,87 triliun, alhasil laba bersih turut terapresiasi 104 persen YoY menjadi Rp3,95 triliun. Net Profit Margin (NPM) tercatat 20,6 persen, dibandingkan periode sama  2022 sebesar 11,3 persen.

 

2.MAPI

  • Buy : 1.410
  • TP  :1.455
  • Stop loss: <1.350

MAPI mencoba rebound dari fase bearish jangka pendek dengan membentuk pola inverted hammer, disertai volume yang menguat. Indikator stochastic oscillator berada di oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.

Pada kuartal I-2023 MAPI membukukan pendapatan bersih yang naik 32,5 persen YoY menjadi Rp7,5 triliun. Gross Profit Margin (GPM) tercatat 44,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 42,9 persen. EBITDA terakselerasi 24,8 persen YoY menjadi Rp1,3 triliun. Core profit yang tidak termasuk hasil divestasi Burger King senilai Rp309 miliar tercatat naik 46,7 persen YoY menjadi Rp496 miliar.

 

3.MIKA

  • Buy : 2.720
  • TP  :2.800
  • Stop loss: <2.650

MIKA bergerak sideways dalam jangka pendek berpeluang rebound yang tercermin dari indikator stochastic oscillator bergerak naik dari area netral dan MACD bar histogram melemah terbatas.

MIKA terus melakukan ekspansi dengan menganggarkan belanja modal senilai Rp800 miliar di tahun 2023. Anggaran tersebut nantinya dialokasikan untuk pembangunan rumah sakit baru, serta meningkatkan kualitas dan kompleksitas pelayanan rumah sakit.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini