Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal sesi perdagangan Jumat (5/5/2023). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham tertekan dan wall street yang melemah.
Selain itu, laju IHSG yang melemah di tengah rilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2023. Badan Pusat Statistik (BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2023 terhadap kuartal I 2023 sebesar 5,05 persen (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini alami kontraksi 0,92 persen dibandingkan kuartal IV 2022.
Baca Juga
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.844,02. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG melemah 0,66 persen ke posisi 6.798. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,69 persen ke posisi 945. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Advertisement
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.851,58 dan terendah 6.787,51. Sebanyak 270 saham melemah sehingga menekan IHSG. 166 saham menguat dan 189 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 210.077 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.686.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi terpangkas 1,8 persen, sektor saham basic merosot 0,68 persen, sektor saham industri susut 1,98 persen, sektor saham nonsiklikal merosot 0,59 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan terpangkas 0,66 persen, sektor saham properti tergelincir 0,30 persen, sektor saham teknologi turun 0,47 persen dan sektor saham infrastruktur fluktuatif dan berbalik arah menghijau.
Sektor saham siklikal naik 0,31 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,05 persen dan sektor saham transportasi menguat 1,01 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham KEEN naik 5,97 persen, saham SGER melemah 6,3 persen, saham ITMG merosot 3,2 persen, saham ASLC stagnan, dan saham AALI bertambah 0,33 persen. Selanjutnya saham DILD naik 2,96 persen dan saham BBCA menguat 0,28 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,5 persen ke posisi 6.844 pada perdagangan Kamis, 4 Mei 2023. IHSG menguat setelah pertemuan FOMC terbaru dengan aksi jual saham oleh investor asing yang melambat sedangkan investor lokal aktif melakukan aksi jual. Sektor saham konsumsi memimpin kenaikan dengan saham MAPA naik 1 persen, saham CPIN bertambah 1,3 persen, saham UNVR mendaki 1,1 persen, dan saham ICBP menguat 0,5 persen.
Kinerja saham bank beragam. Saham BBRI naik 1 persen, saham BBCA menguat 0,8 persen, saham BMRI turun 1 persen dan saham BBNI melemah 1,8 persen. Sedangkan saham GOTO bertambah 9 persen seiring kemungkinan masuk MSCI Mei.
Top Gainers-Losers pada 5 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TNCA melonjak 21,83 persen
- Saham FIRE melonjak 16,88 persen
- Saham HAJJ melonjak 9,63 persen
- Saham KING melonjak 7,73 persen
- Saham INRU melonjak 6,76 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MLPT merosot 6,97 persen
- Saham INDY merosot 6,93 persen
- Saham ASII merosot 6,82 persen
- Saham TEBE merosot 6,74 persen
- Saham SAGE merosot 6,72 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 198,9 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 181,8 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 119 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 117,4 miliar
- Saham SAGE senilai Rp 91,2 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham GTRA tercatat 36.820 kali
- Saham SAGE tercatat 10.675 kali
- Saham WIFI tercatat 7.136 kali
- Saham LAJU tercatat 7.126 kali
- Saham ADRO tercatat 7.029 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.800-6.945.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Bank Indonesia melaporkan surplus anggaran setelah pajak pada periode tahun 2022 mencapai Rp21,76 triliun.
Besaran tersebut lebih tinggi dibanding capaian tahun sebelumnya yang tercatat mencapai Rp19,17 triliun. Surplus tersebut dipicu oleh penghasilan BI yang lebih tinggi mencapai Rp121,70 triliun dibanding beban yang ditanggung BI sebesar Rp92,83 triliun. Sementara itu, ekonomi Indonesia pada kuartal-I 2023 diproyeksi masih dapat tumbuh pada kisaran 5 persen YoY, dipicu oleh mobilitas masyarakat yang semakin meningkat sejak akhir tahun 2022.
Dari mancanegara, Hasil keputusan FOMC Mei 2023, The Fed Kembali menaikan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi kisaran 5 persen - 5,25 persen.
Hal tersebut mencerminkan bahwa The Fed telah menaikan suku bunga selama 10 bulan beruntun dan merupakan level tertinggi sejak 2007. Sementara itu, Balance of Trade Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat defisit sebesar US$64,2 miliar, lebih rendah dibanding periode sebelumnya yang mencatat defisit US$70,6 miliar.Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
1.BRMS
Buy : 160
TP : 165
Stop loss : 157
Tertahan di atas MA-5, volume menguat dibanding hari sebelumnya. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas.
Sepanjang kuartal-I 2023, BRMS berhasil menumbuhkan net profit 14,52 persen YoY, didorong oleh pendapatannya yang tumbuh solid 95,70 persen YoY.
Saham BRMS berpotensi meningkatkan produksi pejualan karena target pabrik emas di Palu akan beroperasi penuh dengan kapasitas 4.000 ton per hari. Harga emas selama sepekan tumbuh 3 persen menjadi katalis positif untuk BRMS sebagai emiten pada komoditas tersebut.
Â
2.AVIA
Buy : 630
TP : 650
Stop loss : 600
Bergerak uptrend setelah breakout middle band BB, volume meningkat, stochastic bergerak naik dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif.
Sepanjang kuartal-I 2022, AVIA mencatat laba bersih Rp 416,75 miliar, tumbuh 8,7 persen YoY. Kontributor utama kenaikan pendapatannya adalah segmen solusi arsitektur yang meningkat 11,2 persen YoY. Kenaikan tersebut ditopang oleh kategori cat dinding. AVIA terus berupaya memperbesar jaringan distribusi yang tersebar saat ini mencapai lebih dari 113 lokasi distribusi.
Â
3.ELSA
Buy :318
TPÂ : 328
Stop loss: <316
Speculative buy, tertahan di atas MA-5, tidak membentuk lower low. MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.
ELSA mencatat kinerja yang solid pada kuartal-I 2023 dimana laba bersih tumbuh 53% YoY mencapai sebesar Rp115 miliar. Hal tersebut dipicu oleh peningkatan pendaparan usaha yang tumbuh 29% YoY mencapai sebesar Rp3,1 triliun. Kontributor pendapatan utamanya adalah segmen jasa distribusi dan logistik energi 55 persen, jasa hulu migas 32%, dan jasa penunjang 13%
Â
Advertisement