Sukses

Bursa Saham Asia Bervariasi Tersengat Lonjakan Wall Street

Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan saham Senin, 8 Mei 2023. Sebagian besar indeks acuan di bursa saham Asia menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan saham Senin, (8/5/2023) setelah wall street hentikan penurunan beruntun dalam empat hari pada perdagangan Jumat, 5 Mei 2023.

Dikutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 melemah 0,7 persen dan indeks Topix tergelincir 0,3 persen. Koreksi indeks saham itu terjadi meski sektor jasa ekonomi mencatat rekor kecepatan ekspansi pada April, yang ditunjukkan dari indeks manager pembelian layanan au Jibun Bank.

Indeks au Jibun Japan services purchasing managers berada di posisi 55,4 dari posisi Maret di kisaran 54,9. Posisi di atas 50 menunjukkan ada ekspansi di sektor usaha. Sedangkan Japan’s composite PMI April, kombinasi dari manufaktur dan sektor jasa tetap di posisi 52,9.

Selain itu, risalah dari pertemuan kebijakan moneter bank sentral Jepang pada Maret menunjukkan anggota dewan khawatir atas percepatan inflasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari perkiraan.

Di Australia, indeks ASX 200 naik 0,66 persen yang didorong sektor keuangan dan tambang. Indeks Kospi Korea Selatan mendaki 0,8 persen dan indeks Kosdaq bertambah 0,68 persen.

Indeks Hang Seng berjangka melemah di posisi 19.984 dibandingkan penutupan pekan lalu di kisaran 20.049,31. Pada pembukaan perdagangan, indeks Hang Seng bertambah 0,96 persen yang didorong sektor saham energi dan perawatan kesehatan. Indeks Shenzhen naik 0,18 persen dan indeks Shang hai mendaki 0,19 persen.

Di Amerika Serikat, tiga indeks saham acuan menguat di wall street yang didorong saham bank dan kinerja Apple. Indeks Dow Jones naik 1,65 persen, indeks S&P 500 bertambah 1,85 persen. Indeks Nasdaq naik 2,25 persen.

 

2 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia pada 5 Mei 2023

Sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,03 persen pada kuartal I 2023 belum mampu angkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat, (5/5/2023).

Mengutip data RTI, IHSG anjlok 0,82 persen ke posisi 6.787,63. Indeks LQ45 terpangkas 0,76 persen ke posisi 945,04. Mayoritas indeks acuan melemah. Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.851,58 dan terendah 6.733,77.

Sebanyak 374 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham menguat dan 197 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.140.580 kali dengan volume perdagangan 16,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.677.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) merosot kecuali indeks sektor saham keuangan naik 0,23 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,30 persen. Sementara itu, sektor saham energi melemah 1,62 persen, sektor saham basic tergelincir 2,18 persen. Sedangkan sektor saham industri merosot 2,20 persen, dan catat koreksi terbesar.

Adapun sektor saham nonsiklikal susut 0,22 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,06 persen, sektor saham kesehatan merosot 1,16 persen, sektor saham properti susut 0,07 persen, sektor saham teknologi tergelincir 1,04 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,53 persen.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan Wall Street pada 5 Mei 2023

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street kembali menguat pada perdagangan Jumat, 5 Mei 2023. Wall street melesat didorong kenaikan saham bank regional dari posisi terendahnya.Selain itu, lonjakan saham Apple setelah membukukan laba kuartalan yang lebih baik dari prediksi turut mengangkat wall street.

Pada penutupan perdagangan wall street, indeks Dow Jones bertambah 546,64 poin atau 1,65 persen ke posisi 33.674,38. Indeks S&P 500 menguat 1,85 persen ke posisi 4.136,25. Indeks Nasdaq menanjak 2,25 persen ke posisi 12.235,41. Demikian dikutip dari CNBC, Sabtu (6/5/2023).

Di tengah penguatan indeks acuan di wall street, selama sepekan, indeks Dow Jones dan S&P 500 mencatat pekan terburuk sejak Maret. Indeks Dow Jones melemah 1,24 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 0,8 persen. Indeks Nasdaq bertambah 0,07 persen.

Wall street menguat bahkan saat data tenaga kerja April 2023 lebih baik dari yang diharapkan. Ekonomi AS menambahkan 253.000 pekerjaan pada April. Wall street berharap 180.000 pekerjaan baru, menurut Dow Jones.

Di sisi lain, pada perdagangan Kamis malam, Apple mencatat kinerja positif baik pendapatan dan laba pada kuartal kedua tahun fiskal didorong penjualan iPhone. Saham Apple naik sekitar 4,7 persen.

Selain itu, penguatan saham bank regional yang didorong dari catatan JPMorgan yang meningkatkan Western Alliance, Zions Bancorp dan Comerica menjadi overweight.

JPMorgan mengatakan, tiga bank itu tampak “salah harga secara subtansial” sebagian karena short selling. SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) naik lebih dari 6 persen. Saham Pacwest menguat di tengah berita sedang mempertimbangkan opsi strategis termasuk penjualan. Pada pekan ini saham Pacwest melemah. Saham Western Alliance juga melompat 49,2 persen.

 

4 dari 4 halaman

Saham Bank Regional Tertekan Pekan Ini

Saham bank regional berada di bawah tekanan pekan ini karena pelaku pasar khawatir institusi lain dapat mengalami nasib sama seperti Sillicon Valley Bank dan Signature Bank. Dua bank tersebut runtuh pada Maret 2023.

Head of Investment Strategy SoFi, Liz Young tidak percaya kalau kejatuhan di sektor perbankan regional telah berakhir meski memantul pada perdagangan Jumat pekan ini.

“Ketika seluruh siklus berita dimulai, itu semacam dijelaskan sebagai keadaan unik untuk institusi tertentu. Kenyataannya likuiditas adalah tantangan universal,” ujar dia.

“Masalah awalnya adalah deposit yang berpindah sedang terjadi. Tapi sekarang tekanan itu tidak lagi harus penarikan deposit. Ini adalah tanda untuk memasarkan sekuritas di semua pembukuan mereka,” Young menambahkan.

Young menilai, siklus berita ini belum tentu berakhir. “Saya juga tidak berpikir itu berhenti karena memas dan kemudian mendingin begitu saja tanpa efek,” ujar dia.