Sukses

Metland Cetak Pendapatan Rp 322,4 Miliar pada Kuartal I 2023

Penjualan residensial Metland sebesar Rp 203,8 miliar naik 33 persen.

Liputan6.com, Jakarta PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 322,4 miliar pada kuartal I 2023. Anggka ini tumbuh sebesar 30 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year ( yoy) sebesar Rp 248,2 miliar.

Selain itu, laba bersih Metland mencapai Rp 68,6 miliar atau meningkat 11 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 61,3 miliar.

“Pendapatan MTLA dari dua segmen utama pendapatan yaitu penjualan residensial maupun pendapatan berulang mengalami peningkatan,” kata Direktur Metropolitan Land, Olivia Surodjo dalam keterangan resminya, ditulis Rabu (10/5/2023).

Penjualan residensial MTLA sebesar Rp 203,8 miliar naik 33 persen, sementara itu perolehan pendapatan berulang sebesar Rp 118,6 miliar atau naik 26 persen yoy.

Proyek berjalan seperti Metland Cyber Puri dan Metland Cibitung menjadi penyumbang terbesar pada pendapatan penjualan perseroan. Sementara untuk pendapatan berulang pertumbuhan positif dari unit usaha pusat perbelanjaan serta hotel yang dimiliki.

“Metland menggenjot penjualan sejak awal tahun mengejar momen sebelum lebaran mengantisipasi berbagai kondisi ekonomi yang dapat mempengaruhi penjualan di semester II,” imbuhnya.

Selain itu, nilai aset perseroan pada kuartal I 2023 tercatat Rp 6,7 triliun angka ini turun dari Rp 6,74 triliun di 31 Desember 2022, penurunan ini disebabkan penurunan liabilitas jangka pendek dari Rp 1,43 triliun menjadi Rp1,27 triliun.

Sedangkan, jumlah ekuitas MTLA kuartal I 2023 sebesar Rp4,85 triliun meningkat dari Rp4,76 triliun pada akhir Desember 2022.

 

2 dari 3 halaman

Proyek

Di sisi lain, perseroan pun tengah menambah satu unit usaha baru yaitu Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud yang berlokasi di Bali.

Hotel Horison Ume Suites & Villas Ubud merupakan hotel bintang 5 pertama yang dimiliki dan dikelola MTLA, dan dilengkapi fasilitas Ume Coffee & Dining Resto dan Day Club yang akan mulai dioperasionalkan mulai kuartal II 2023.

MTLA juga meneruskan pengembangan proyek residensial berjalan seperti Metland Cyber Puri yang tengah kembali memasarkan cluster The Northbend tahap 3.

Metland Cibitung juga kembali memasarkan cluster Havana tahap 2 dan Metland Cileungsi yang mempersembahkan produk terbarunya tipe Senna yang berada di dalam cluster The Colony, begitu juga dengan Metland Transyogi yang akan meluncurkan produk terbarunya.

Selain itu, MTLA tengah mempersiapkan dua proyek residensial baru salah satunya Metland Cikarang yang direncanakan akan mulai penjualan pada semester II 2023.Pada 2023 MTLA menargetkan marketing sales atau pra penjualan yang terdiri dari pre sales dan recurring revenue sebesar Rp1,8 triliun.

 

3 dari 3 halaman

Simak Jurus Trading Saham Usai Libur Lebaran Idul Fitri 2023

Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai beroperasi kembali pada Rabu, 26 April 2023. Seiring dengan dibukanya Bursa, sejumlah analis memiliki strategi trading saham usai libur Lebaran 2023 dan cuti bersama.

"Setelah lepas liburan market dihiasi oleh earning season kuartal satu 2023, beberapa dari emiten yang sudah merilis laporan keuangan menjadi incaran investor. Begitu juga dengan agenda dividen yang masih mendominasi aksi korporasi bulan ini," kata Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM kepada Liputan6.com, Kamis (27/4/2023).

Ia melihat sektor perbankan masih menjadi pilihan menarik. Ini mengingat kinerja ciamik BBNI dan BMRI pada kuartal I 2023. Selain itu, sektor otomotif juga masih cerah di antaranya ASII dan AUTO yang didukung oleh peningkatan penjualan kendaraan kuartal I 2023 sekaligus peningkatan kinerja dari ASII maupun AUTO. 

Tak hanya itu, penjualan motor pun yang tumbuh 44 persen pada kuartal I 2023 ikut mengerek kinerja saham multifinance, seperti CFIN. 

Dengan demikian, Roger merekomendasikan saham BBNI, BMRI, ASII, AUTO dan CFIN untuk dipertimbangkan oleh investor dalam jangka pendek.

Analis Bahana Sekuritas Christine Natasya mengatakan, saham-saham kapitalsasi besar masih menjadi pilihan untuk trading usai libur lebaran. Selain itu, sektor konsumer dan bank juga menjadi incaran bagi investor asing.

Menurut ia, saham-saham tersebut dibayangi daya beli masyarakat Indonesia yang masih kuat. Ini mengingat aktivitas selama liburan Lebaran Idul Fitri yang cukup tinggi di pusat perbelanjaan seperti mal. Bagi para investor, Christine merekomendasikan beli saham ICBP.