Liputan6.com, Jakarta - Setelah bergerak di zona hijau, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kini bergerak di zona merah pada perdagangan saham Kamis, (11/5/2023). Mayoritas sektor saham tertekan pada awal sesi perdagangan.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.811,90. Pada pukul 10.02 WIB, IHSG melemah 0,64 persen ke posisi 6.768. Indeks LQ45 melemah 0,61 persen ke posisi 941,61.Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.814,12 dan terendah 6.751,04.
Baca Juga
Sebanyak 329 saham melemah sehingga menekan IHSG. 174 saham menguat dan 187 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 473.932 kali dengan volume perdagangan 6,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.715.
Advertisement
Mayoritas sektor saham melemah. Sektor saham energi melemah 1,38 persen, sektor saham basic susut 1,51 persen, sektor saham industri tergelincir 0,12 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,50 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 0,52 persen, sektor saham keuangan susut 0,09 persen, sektor saham properti terpangkas 0,43 persen, sektor saham teknologi tergelincir 1 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,42 persen. Sementara itu, sektor saham siklikal naik 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,11 persen.
Pada awal sesi perdagangan saham ABMM menguat 2,86 persen ke posisi Rp 3.600 per saham. Penguatan saham ABMM terjadi usai perseroan umumkan pembagian dividen. Sementara itu, saham NCKL melemah 5,42 persen ke posisi Rp 1.135 per saham, saham AKRA tergelincir 2,14 persen ke posisi Rp 1.370 per saham, saham MPXL susut 6,76 persen, saham PNLF susut 1,35 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, menyebutkan IHSG menguat ke posisi 6.811 pada perdagangan Rabu, 10 Mei 20230. Saham GOTO memimpin kenaikan jelang potensi masuk MSCI. Sementara itu, saham bank sebagian besar diperdagangkan di zona hijau dan indeks juga ditopang kenaikan saham TLKM. Saham batu bara naik tipis usai alami koreksi seiring harga komoditas yang tertekan. Saham emiten logam tergelincir dan saham properti merosot.
Top Gainers-Losers pada 11 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham CITY melonjak 18,64 persen
- Saham KJEN melonjak 18,57 persen
- Saham AMAN melonjak 17,86 persen
- Saham RAAM melonjak 12,33 persen
- Saham PGJO melonjak 10 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham SMKM melemah 9,94 persen
- Saham CHIP melemah 9,80 persen
- Saham HAJJ melemah 9,70 persen
- Saham WGSH melemah 9,38 persen
- Saham KLIN melemah 8 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham RAAM tercatat 45.116 kali
- Saham LAJU tercatat 27.276 kali
- Saham TAXI tercatat 15.475 kali
- Saham TOTL tercatat 15.149 kali
- Saham KJEN tercatat 12.496 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham ADRO senilai Rp 190,6 miliar
- Saham RAAM senilai Rp 178,9 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 161,1 miliar
- Saham BOGA senilai Rp 148,5 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 134,5 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Kamis, 11 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.760-6.825 pada Kamis pekan ini.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini di antaranya, dari dalam negeri Bank Indonesia melaporkan hasil survei Penjualan Eceran pada Maret 2023 yang tercatat sebesar 215,3, secara periode tahunan meningkat 4,9 persen YoY, tumbuh dibanding periode sebelumnya yang tercatat 0,6 persen YoY.
Peningkatan tersebut dipicu oleh kelompok makanan yang tumbuh 9,4 persen YoY, minuman yang tumbuh 1,1 persen YoY, barang budaya dan rekreasi tumbuh 17,3 persen YoY. Hal tersebut mengindikasikan kinerja penjualan eceran pada Maret 2023 berada pada fase ekspansi.
Dari mancanegara, berdasarkan data Departemen Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Inflasi Amerika Serikat pada periode April 2023 tercatat kembali melandai yakni 4,9 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya pada level 5 persen YoY.
Dalam periode bulanan, inflasi Amerika Serikat tercatat tumbuh 0,4 persen MoM, meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat di level 0,1 persen MoM. Adapun core inflation tercatat di level 0,4 persen MoM, level yang sama dengan periode sebelumnya dan sesuai dengan konsensus yakni 0,4 persen MoM.Â
Â
Â
Saham-Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.ADRO
Buy : 2.940
TPÂ : 3030
Stop loss: <2.870
Saham ADRO berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk inverted hammer. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Pada kuartal I-2023, pendapatan bersih ADRO naik 50 persen YoY menjadi USD 1,83 miliar. Kinerja tersebut ditopang oleh penjualan dan produksi yang naik 29 persen YoY, masing masing sebesar 15,72 juta ton dan 15,69 juta ton. Laba bersih naik 14 persen YoY menjadi USD 458 juta. Sementara itu, agenda RUPST ADRO hari ini turut berpotensi jadi katalis positif.
Â
2.ARTO
Buy : 2.340
TPÂ : 2.420
Stop loss: <2.220
Â
Saham ARTO bullish di atas MA-5 dan MA-20, berpotensi lanjutkan penguatan dengan membentuk pola double bottom. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik.
ARTO per Maret 2023 membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai 9,3 triliun, di mana 64 persen merupakan porsi CASA. Penyaluran kredit tumbuh 76 persen YoY menjadi Rp10,84 triliun, kredit yang berasal dari partnership dan ekosistem menjadi kontributor utama sebesar Rp8,1 triliun. Net Interest Income (NII) naik 34 persen YoY menjadi Rp423 miliar, tetapi laba bersih sedikit terkoreksi 8 persen YoY menjadi Rp17,5 miliar.
Â
3.EXCL
Buy : 1.900
TPÂ : 1.960
Stop loss: <1.850
EXCL reversal dari fase bearish membentuk rounding bottom, di atas MA-5 dan MA-20. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik.
EXCL per Maret 2023 membukukan kenaikan pendapatan 12 persen YoY menjadi Rp7,54 triliun. EBITDA naik 13 persen YoY menjadi Rp3,58 triliun, dengan EBITDA margin 47 persen. Laba bersih juga terakselerasi 44 persen YoY menjadi Rp200,89 miliar. ARPU tercatat Rp40 ribu lebih tinggi dari periode sama 2022 sebesar Rp36 ribu.
Â
Advertisement