Liputan6.com, Jakarta - Morgan Stanley Capital Internasional atau MSCI Inc merilis rebalancing portofolionya pada 11 Mei 2023. Perubahan konstituten indeks MSCI Global Standard berlaku pada penutupan 31 Mei 2023.
MSCI menambah saham dari Indonesia untuk daftar indeks MSCI Global Standard. MSCI juga tidak menghapus saham dari Indonesia di indeks MSCI Global Standard.
Baca Juga
MSCI menambah saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dalam indeks MSCI Asia Pasifik. Hal ini sesuai prediksi pasar kalau GOTO akan masuk indeks MSCI.
Advertisement
Pada penutupan perdagangan saham Kamis, 11 Mei 2023, saham GOTO melemah 1,69 persen ke posisi Rp 116 per saham. Saham GOTO bergerak di kisaran Rp 120-Rp 112 per saham. Kapitalisasi pasar tercatat Rp 137,39 triliun.
Dalam pengumuman MSCI menyebutkan, di indeks MSCI Global Standard 86 securities akan ditambahkan dan 39 securities akan dihapus dari indeks MSCI ACWI. Tiga tambahan besar di indeks MSCI World adalah Builders Firstsources (USA), Lattice Semiconductor (USA) dan Deckers Outdoor Corp (USA).
Citibank Singapore Lepas 586,62 Juta Saham GOTO
Sebelumnya, pemegang saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali melepas saham GOTO. Kali ini dilakukan Citibank Singapore S/A Government of Singapore.
Mengutip data kepemilikan saham di atas 5 persen PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (BEI) 4 Mei 2023, ditulis Jumat (5/5/2023), pemegang saham GOTO Citibank Singapore S/A Government of Singapore melepas 586.625.000 atau 586,62 juta pada 3 Mei 2023. Dengan demikian, jumlah saham GOTO yang digenggam kini sebesar 5,43 persen atau setara 64.291.758.425.
Kepemilikan saham GOTO itu antara lain digenggam oleh Citibank Singapore S/A Government of Singapore sebesar 64.151.530.725 dan The Northern-Trust Company S/A Government of Singapore sebesar 140.227.700 saham GOTO.
Namun, belum diketahui, harga saham GOTO yang dijual dan potensi dana yang diraup dari penjualan saham GOTO tersebut.
Sebelumnya pada 2 Mei 2023, kepemilikan saham GOTO sebesar 5,48 persen atau setara 64.878.384.025 saham. Rinciannya Citibank Singapore S/A Government of Singapore genggam 64.738.156.325 saham GOTO dan The Northern-Trust Company S/A Government of Singapore miliki 140.227.700 saham GOTO.
Selain Citibank Singapore, GoTo Peopleverse Fund juga melepas 245.962.646 saham GOTO pada 3 Mei 2023. Dengan demikian, GoTo Peopleverse Fund genggam 6,52 persen saham GOTO atau setara 77.228.692.500 saham. Sebelumnya pada 2 Mei, GoTo Peopleverse Fund memiliki saham GOTO sebesar 6,54 persen atau setara 77.474.645.146 saham GOTO.
Advertisement
Kinerja Keuangan Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membukukan pertumbuhan pendapatan selama kuartal I 2023. Namun, perseroan mash catat rugi tetapi menyusut signifikan.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (28/4/2023), GoTo Gojek Tokopediamembukukan pendapatan bersih Rp 3,33 triliun hingga kuartal I 2023. Pendapatan GOTO naik 122,5 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,49 triliun.
Perseroan mampu tekan biaya dan beban usaha susut 20,59 persen menjadi Rp 7,37 triliun pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,29 triliun. Perseroan menekan beban umum dan administrasi dari Rp 2,58 triliun menjadi Rp 2,29 triliun pada kuartal I 2023. Beban penjualan dan pemasaran susut menjadi Rp 1,62 triliun pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,30 triliun.
Dengan melihat kondisi itu, perseroan memangkas rugi usaha menjadi Rp 4,04 triliun hingga tiga bulan pertama 2023.Rugi usaha terpangkas 48,09 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,79 triliun.
GoTo Gojek Tokopedia mencatat rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Rp 3,86 triliun hingga kuartal I 2023. Rugi tersebut susut 40,3 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6,47 triliun.
Dengan demikian, rugi per saham dasar dan dilusi terpangkas menjadi Rp 4 pada kuartal I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 6.
GoTo Gojek Tokopedia membukukan ekuitas Rp 120,32 triliun pada kuartal I 2023 dari periode 31 Desember 2022. Total liabilitas tercatat Rp 15,8 triliun pada kuartal I 2023 dari periode Desember 2022 Rp 16,49 triliun. Aset perseroan tercatat Rp 135,9 triliun dari periode Desember 2022 sebesar Rp 139,2 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 26,77 triliun.