Sukses

IHSG Tertekan, Saham SMIL Melambung saat Perdagangan Perdana di BEI

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat, 12 Mei 2023. Saham pendatang baru yakni PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) melonjak.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (12/5/2023).  Mayoritas sektor saham tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.755,93. Indeks saham LQ45 merosot 0,47 persen ke posisi 935,60. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.755,93 dan terendah 6.722,46. Sebanyak 200 saham menguat dan 226 saham melemah. 204 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 210.711 kali dengan volume perdagangan 7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.745.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham energi melemah 0,31 persen, sektor saham basic susut 0,86 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,03 persen, dan sektor saham keuangan susut 0,17 persen. Selain itu, sektor saham properti melemah 0,18 persen, dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,38 persen.

Sektor saham yang menghijau antara lain sektor saham industri naik 0,21 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,10 persen, sektor saham siklikal bertamabh 0,41 persen.Kemudian sektor saham teknologi naik 0,14 persen, sektor saham transportasi bertambah 0,30 persen. 

Pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham SMIL melonjak 35 persen ke posisi Rp 135 per saham.

Review IHSG

Dalam riset PT Ashmore Asset Management Indonesia antara lain IHSG melemah 0,8 persen ke posisi 6.755 pada Kamis, 11 Mei 2023 setelah rilis hasil indeks Amerika Serikat. Saham bank besar bervariasi dengan saham BMRI naik 0,5 persen, saham BBNI melemah 0,5 persen dan saham BBCA tergelincir 1,1 persen.

Sekotr komoditas melemah seiring penurunan harga logam sebagai respons inflasi Amerika Serikat. Saham ITMG merosot 6,4 persen, saham ADRO turun 4,8 persen, dan saham ANTM melemah 2,9 persen.

Selain itu, saham MAPI naik 6 persen. Sementara itu, saham lainnya alami aksi ambil untung antara lain saham GGRM turun 4,4 persen, saham CMRY tergelincir 2,8 persen dan saham ACES melemah 1,8 persen.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 12 Mei 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham SMIL melonjak 35 persen
  • Saham RAAM melonjak 21,24 persen
  • Saham HITS melonjak 12,57 persen
  • Saham AUTO melonjak 7,77 persen
  • Saham DOOH melonjak 7,45 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham CHIP melemah 10 persen
  • Saham SMKM melemah 9,82 persen
  • Saham WGSH melemah 9,72 persen
  • Saham MASA melemah 6,96 persen
  • Saham NICL melemah 6,92 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham SMDM tercatat 13.715 kali
  • Saham RAAM tercatat 12.583 kali
  • Saham SAGE tercatat 10.949 kali
  • Saham GOTO tercatat 8.542 kali
  • Saham AMAN tercatat 7.906 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham GOTO senilai Rp 370 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 164,3 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 126,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 81,1 miliar
  • Saham RAAM senilai Rp 54,6 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.690-6.820 pada Jumat pekan ini.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas antara lain Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan hingga periode 10 Mei 2023 tercatat sebanyak 13,3 juta Wajib Pajak (WP) telah melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT). Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) juga kembali menerbitkan aturan mengenai kemudahan layanan kepada Wajib Pajak(WP), diantaranya adalah proses restitusi pajak dengan jangka waktu semula 12 bulan saat ini menjadi 15 hari kerja.

Dari mancanegara, Indeks Harga Konsumen (IHK) China tercatat hanya tumbuh 0,1 persen YoY pada April 2023. Angka tersebut merupakan inflasi yang terendah dalam 2 tahun terakhir dan lebih rendah dibanding inflasi pada periode sebelumnya yang tercatat 0,7 persen YoY.

Pada periode bulanan, tercatat deflasi -0,1 persen MoM. Adapun, Producer Price Index (PPI) pada April 2023 juga tercatat -3,6 persen YoY, lebih dalam dibanding periode sebelumnya yang tercatat -2,5% YoY. 

 

4 dari 4 halaman

Saham-Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.JSMR

Buy :3.460

TP  : 3.570

Stop loss: <3.430

 

Bullish harami candle dikonfirmasi oleh volume yang meningkat signifikan. Indikasi signal bullish continuation, stochastic di area overbought, MACD line dan bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja JSMR pada kuartal I 2023 tumbuh 58% YoY mencapai Rp 497,56 miliar. Dipicu oleh kenaikan pendapatan tol yang tumbuh mencapai sebesar Rp 3,01 triliun.

JSMR berencana membagikan dividen sebesar Rp 549,38 miliar, dividen per share (DPS) mencapai Rp 75,69 per saham. Kenaikan laju pengguna jalan tol pada momentum lebaran dapat menjadi potensi pertumbuhan kinerja pada kuartal II 2023.

 

2.BIRD

Buy : 1.825

TP : 1.880

Stop loss : 1.755

Speculative buy, BIRD dalam fase bullish dalam jangka pendek, tertahan di atas MA-5, stochastic meningkat di area netral dan MACD line maupun bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja BIRD pada kuartal I-2023 mencatat laba bersih yang tumbuh 161 persen YoY mencapai Rp 123 miliar. Kenaikan laba tersebut membuat earning per share (EPS) BIRD saat ini tumbuh menjadi Rp 49. Secara valuasi, BIRD tergolong undervalue dengan PBV dibawah 1 yakni 0,83x. Melonggarnya mobilitas sosial saat ini pasca pandemi menjadi katalis positif untuk saham BIRD.

 

3.INTP

Buy : 10.225

TP : 10.550

Stop loss : 10.000

Speculative buy, muncul bullish harami candle dengan volume meningkat dibanding hari sebelumnya, stochastic bergerak naik di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif.

Kinerja INTP pada kuartal I-2023 mencatat ekspor yang tumbuh 226,2% YoY mencapai sebesar Rp 92,99 miliar. Ekspor tertingginya ke Bangladesh dan Brunei Darusalam. Penurunan harga batu bara sebagai bahan baku menjadi katalis positif saham INTP karena berpotensi untuk meningkatkan margin profitabilitas ke depan.

 

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Video Terkini