Sukses

Jasa Marga Tebar Dividen Rp 75,69 per Saham, Simak Jadwalnya

PT Jasa Marga Tbk (JSMR) bakal tebar dividen 2022 Rp 549,37 miliar. Pembayaran dividen itu dilakukan pada 9 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) akan membagikan dividen 2022 sebesar Rp 549,37 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 75,69 per saham.

Keputusan pembagian dividen itu ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu, 10 Mei 2023. Pembagian dividen 2022 tersebut mempertimbangkan laporan keuangan per 31 Desember 2022 yakni laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,74 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 2,197 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 25,62 triliun.

Berikut jadwal pembagian dividen Jasa Marga:

Tanggal dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 19 Mei 2023

Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 22 Mei 2023

Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 23 Mei 2023

Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 24 Mei 2023

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 23 Mei 2023

Tanggal pembayaran dividen pada 9 Juni 2023

 

RUPST Jasa Marga

Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 10 Mei 2023. Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen Rp 549,38 miliar. Dividen tersebut setara 20 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 2,75 triliun.

"Pertimbangan dari manajemen dalam pembagian dividen tersebut tidak lepas dari kondisi Jasa Marga saat ini yang mulai pulih secara performa seiring dengan membaiknya kondisi pasca pandemi covid-19. Sehingga Jasa Marga memiliki kapasitas keuangan yang cukup untuk dapat melakukan pemberian deviden kepada para pemegang saham setelah selama dua tahun tidak ada pemberian dividen," terang Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, Paramitha Wulandari dalam konferensi pers, Rabu, 10 Mei 2023.

Dividen untuk Pemerintah

Pemerintah selaku pemegang 70 persen saham perseroan akan mendapatkan dividen Rp 384,56 miliar. Pemegang saham publik sebesar 30 persen akan mendapatkan total dividen Rp 164,81 miliar. Sementara sisa laba bersih tahun buku 2022 akan digunakan sebagai cadangan lain. Sepanjang tahun lalu, perseroan membukukan kinerja positif baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Pengelola jalan tol pelat merah ini membukukan pendapatan Rp 16,58 triliun, meningkat 9,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,16 triliun. Pendapatan itu berasal dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 12,4 triliun, pendapatan usaha lainnya Rp 1,34 triliun dan pendapatan konstruksi Rp 2,8 triliun.

Dari raihan itu, Jasa Marga mengantongi laba bersih sebesar Rp 2,75 triliun. Laba perseroan melonjak 70,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,61 triliun.

 

2 dari 3 halaman

Kinerja Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membukukan laba bersih pada kuartal I 2023 sebesar Rp 497,6 miliar, naik 58 persen jika dibandingkan dengan kuartal I 2022.

Peningkatan kinerja positif perseroan juga tercermin dari pencapaian pendapatan usaha sebesar Rp 3,4 triliun atau tumbuh 6 persen yang merupakan kontribusi dari kinerja pendapatan tol sebesar Rp 3 triliun yang meningkat 2,7 persen dari kuartal I 2022 serta kontribusi kinerja pendapatan usaha lain sebesar Rp 372,2 miliar atau naik 44,4 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan realisasi EBITDA perseroan juga terjaga, yaitu mencapai Rp 2,2 triliun, dengan realisasi EBITDA margin di atas 60 persen yaitu mencapai level 64,3 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.

"Hingga kuartal I 2023, perseroan masih memegang posisi market leader di industri jalan tol dengan total panjang jalan tol Jasa Marga Group yang telah beroperasi sepanjang 1.260 KM yang merepresentasikan 50 persen jalan tol beroperasi di seluruh Indonesia," kata Lisye dalam keterangan resminya, Minggu (30/4/2023).

Sementara itu, total konsesi jalan tol yang dimiliki oleh Perseroan di periode yang sama adalah 1.736 KM di seluruh Indonesia. Jumlah konsesi ini termasuk penambahan Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,05 KM yang dikelola oleh PT Jasamarga Akses Patimban (JAP) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) Konsorsium BUMN-Swasta-BUMD.

 

 

3 dari 3 halaman

Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban yang terdiri dari 5 seksi ini dibangun melalui skema Kerjasama antara Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Dari kelima seksi tersebut, pembangunan Seksi 1 Junction Cipeundeuy-Simpang Susun (SS) Cipeundeuy dan Seksi 2 SS Cipeundeuy-SS Pasir Bungur dengan total sepanjang 14,11 KM dikerjakan oleh BUJT PT JAP. 

Sementara itu, untuk pembangunan Seksi 3 SS Pasir Bungur-SS Tambak Dahan, Seksi 4 SS Tambak Dahan-SS Pusakanegara dan Seksi 5 SS Pusakanegara-Patimban dengan total sepanjang 22,94 KM dikerjakan oleh pemerintah.

Dari sisi pengembangan jalan tol, pada kuartal I 2023 Jasa Marga juga menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi yang merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa. 

Dengan dilaksanakannya groundbreaking ini pengerjaan konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki telah dimulai pada tahap I yang terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yaitu Paket 1 Gending s.d Kraksaan (12,88 KM), Paket 2 Kraksaan s.d Paiton (11,20 KM) dan Paket 3 Paiton s.d Besuki (25,60 KM).

Selain itu sebagai perusahaan jalan tol yang berkelanjutan Jasa Marga terus melakukan berbagai inovasi di bidang teknologi dan menjalin kolaborasi untuk meningkatkan nilai perusahaan. 

 

Video Terkini