Liputan6.com, Jakarta PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membukukan pendapatan Rp 4,51 triliun. Raihan itu turun 12,77 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,17 triliun.
Meski begitu, perseroan mengalami pertumbuhan penjualan yang cukup signifikan pada unit usaha Solusi dan Konsultasi MTDL, khususnya di sektor institusi keuangan, sektor publik, telekomunikasi, dan manufaktur.
Presiden Direktur PT Metrodata Electronics Tbk, Susanto Djaja mengatakan, pendapatan bisnis cloud services perseroan melonjak 87 persen (yoy) pada kuartal I 2023.
Advertisement
Hal itu seiring tren pergeseran minat perusahaan-perusahaan terhadap layanan Cloud serta meningkatnya kepedulian kepada dunia maya.
“Kami berkomitmen untuk memberikan solusi digital terbaik untuk membantu klien kami beradaptasi dengan lanskap digital yang selalu berubah,” ujar Susanto Djaja dalam keterangan resmi, Sabtu (13/5/2023).
Melansir laporan keuangan perseoan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), menyebutkan beban pokok pendapatan susut menjadi Rp 4,11 triliun dari Rp 4,72 triliun pada kuartal I 2022.
Meski begitu, laba kotor perseroan tetap susut menjadi Rp 394,09 miliar dibanding kuartal I 2022 sebesar Rp 448,16 miliar.
Setelah dikurangi beban lain-lain dan beban pajak, perseroan membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 199,01 miliar. Laba ini turun 102,21 persen dibandingkan kuartal I 2022 yang tercatat sebesar Rp 240,65 miliar.
Adapun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada kuartal I 2023 turun 11,05 persen menjadi Rp 146,41 miliar dibanding kuartal I 2022 sebesar Rp 164,6 miliar. Sehingga laba per saham dasar ikut turun menjadi Rp 12 dari sebelumnya Rp 13.
Kinerja Lainnya
Dari sisi aset perseroan sampai dengan 32 Maret 2023 naik menjadi Rp 8,71 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 5,58 triliun.
Liabilitas juga turun menjadi Rp 4,09 triliun dari Rp 4,17 triliun pada Desember 2022. Sementara ekuitas hingga 31 Maret 2023 naik menjadi Rp 4,62 triliun dibanding posisi Desember 2022 sebesar Rp 4,42 triliun.
Seiring dengan tren perusahaan yang semakin melek digital tersebut, pada 11 April 2023 lalu, salah satu entitas anak MTDL, PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) membuka Cisco Meraki Experience Center di Jakarta dan Surabaya.
Cisco Meraki adalah sebuah solusi jaringan yang berbasis cloud yang dimiliki oleh Cisco Systems dengan menawarkan berbagai produk dan layanan yang dapat dikonfigurasi dan dikelola secara online, seperti wireless access point, switch Ethernet, security appliance, kamera keamanan, dan manajemen perangkat mobile.
"Dalam situasi pandemi seperti sekarang, kami terus beradaptasi dan bertransformasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Kami melihat pertumbuhan yang cukup signifikan pada unit usaha Solusi dan Konsultasi, sehingga optimis bahwa kebutuhan TIK akan terus berkembang dan MTDL akan terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata Susanto Djaja.
Namun, penjualan sektor konsumer unit bisnis distribusi mengalami kontraksi karena telah terpenuhinya sebagian besar kebutuhan TIK perorangan pascapandemi.
Dalam hal ini, sektor konsumer berkontribusi hingga 50 persen terhadap pendapatan bisnis distribusi Perseroan. MTDL yakin kebutuhan TIK perorangan akan terus berkembang dan akan memerlukan pembaharuan di masa mendatang, sehingga akan terjadi pemulihan kebutuhan TIK.
Advertisement