Sukses

Data Neraca Perdagangan Bayangi IHSG, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 15 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibayangi rilis data neraca perdagangan Indonesia pada Senin, 15 Mei 2023. IHSG akan bergerak di kisaran level support 6.691,6.587 dan level resistance 6.820,6.868.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi rawan koreksi pada perdagangan saham Senin, (15/5/2023). Rilis data neraca perdagangan bayangi IHSG.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG kembali ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 6.707 disertai dengan ada peningkatan volume penjualan meskipun demikian koreksi IHSG tertahan oleh lower band.

“Saat ini, posisi IHSG diperkirakan berada pada bagian dari wave C  dari wave (y) dari wave (ii), sehingga paling tidak IHSG masih rawan terkoreksi untuk menutup gap yang berada pada rentang 6.691-6.696 sebagai area koreksi terdekatnya,” ujar dia dalam catatannya.

Herditya menuturkan, skenario buruk, koreksi IHSG akan menuju ke rentang 6.622-6.673. Ia prediksi level support, 6.691,6.587 dan level resistance 6.820,6.868 pada perdagangan Senin pekan ini.

Herditya menuturkan, pada perdagangan pekan ini akan dibayangi rilis data neraca perdagangan Indonesia. Selain itu, koreksi harga batu bara global juga akan pengaruhi emiten batu bara sehingga berdampak ke IHSG.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbm (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM terkoreksi 2 persen ke 2.000 dan telah menembus moving average (MA) 200. Posisi ANTM saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (y) dari wave [ii], sehingga saham ANTM masih rawan untuk kembali terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW.

Buy on Weakness: 1.915-1.965

Target Price: 2.060, 2.220

Stoploss: below 1.885

 

2.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII ditutup terkoreksi 0,4 persen ke 6.225 disertai dengan peningkatan volume penjualan.

"Selama ASII masih mampu bergerak di atas 6.050 sebagai stoplossnya, maka posisi ASII saat ini sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b]," kata dia.

Buy on Weakness: 6.125-6.200

Target Price: 6.400, 6.500

Stoploss: below 6.050

 

3.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - Buy on Weakness

Saham PGAS ditutup flat ke 1.420 dan masih disertai dengan munculnya volume penjualan. Selama PGAS masih mampu bergerak di atas 1.355 sebagai stoplossnya, saat ini posisi PGAS diperkirakan sedang berada di wave (b) dari wave [v] dari wave A.

Buy on Weakness: 1.385-1.410

Target Price: 1.460, 1.480

Stoploss: below 1.355

 

4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Spec Buy

Saham PTBA ditutup terkoreksi 1,2 persen ke 3.400 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Selama tidak terkoreksi ke bawah 3.310 sebagai stoplossnya, posisi PTBA saat ini diperkirakan sedang berada diakhir wave (ii) dari wave [i] dari wave C.

Spec Buy: 3.360-3.400

Target Price: 3.520, 3.770

Stoploss: below 3.310

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 12 Mei 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat, (12/5/2023).

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,71 persen ke posisi 6.707. Indeks LQ45 melemah 0,84 persen ke posisi 932,22. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.755 dan terendah 6.704,56. Sebanyak 292 saham melemah sehingga menekan IHSG.

234 saham menguat dan 205 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.281.545 kali dan volume perdagangan saham 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.800. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 960,97 miliar pada Jumat, 12 Mei 2023.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menguat. Indeks sektor saham energi susut 0,74 persen, sektor saham basic anjlok 1,62 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham teknologi melemah 0,75 persen dan sektor saham infrastruktrut terpangkas 0,76 persen.

Sementara itu, sektor saham industri naik 0,18 persen, sektor saham non siklikal bertambah 0,10 persen, sektor saham siklikal menguat 0,12 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,22 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,17 persen, dan sektor saham properti melonjak 0,53 persen, serta sektor saham transportasi naik 0,33 persen.

 

4 dari 4 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 12 Mei 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023. Hal ini setelah Amerika Serikat mencatat lebih banyak data yang menunjukkan inflasi yang mereda.

Indeks harga produsen pada April membukukan kenaikan tahun ke tahun sebesar 0,2 persen terhadap perkiraan Dow Jones sebesar 0,3 persen dan setelah turun 0,4 persen pada Maret 2023. Tidak termasuk makanan dan energi, inflasi inti juga naik 0,2 persen.

Dikutip dari CNBC, indeks ASX 200 naik tipis ke posisi 7.256,7. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,63 persen ke posisi 2.475,42. Indeks Kosdaq terpangkas 0,26 persen ke posisi 822,43.

Di bursa saham China, indeks Shanghai turun 1,12 persen ke posisi 3.272,36. Koreksi tersebut didorong saham layanan akademik dan pendidikan. Indeks Shenzhen terpangkas 1,23 persen dan memimpin penurunan di wilayah itu, ke posisi 11.005,64.

Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,7 persen menjelang rilis produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2023. Indeks Nikkei 225 naik 0,9 persen ke posisi 29.388,3. Indeks Topix bertambah 0,64 persen yang dipimpin saham perawatan kesehatan dan utilitas.

Video Terkini