Sukses

Private Placement, Ancora Indonesia Akan Terbitkan 607,5 Juta Saham untuk Konversi Utang

PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) akan menggelar private placement untuk konversi utang perseroan. Perseroan akan gelar RUPSLB untuk minta restu pemegang saham pada Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS), emiten bergerak di usaha pertambangan, perdagangan hingga industri akan menambah modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Senin (15/5/2023),  PT Ancora Indonesia Tbk menggelar private placement untuk memperbaiki kondisi keuangan perseroan. Hal ini dalam rangka menyelesaikan utang perseroan sehingga diharapkan dapat meringankan beban keuangan dan memperbaiki struktur keuangan perseroan.

Hal ini mengingat berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, jumlah terutang perseroan kepada kreditur baru sebesar USD 19.958.591 atau setara Rp 313,96 miliar (dengan nilai tukar Rp 15.731). Utang itu terdiri pokok sebesar USD 12.358.200 atau setara Rp 194,40 miliar serta bunga dan denda sebesar USD 7.600.391 atau setara Rp 119,56 miliar.

Manajemen mengatakan, sehubungan dengan kegagalan perseroan untuk membayar jumlah yang telah jatuh tempo tersebut, perseroan dan kreditur baru telah menyepakati suatu surat kesepakatan di mana perseroan dan kreditur baru setuju utang perseroan sejumlah Rp 194,40 miliar akan dikonversi menjadi saham baru melalui private placement berdasarkan harga konversi dan sisanya USD 8.499.209 yang merupakan jumlah yang terutang per 30 Juni 2023 akan diprofil ulang sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam surat kesepakatan.

Ancora Indonesia Resources akan menerbitkan saham baru sebanyak 607.521.388 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham melalui private placement.

2 dari 4 halaman

Konversi Utang

Perseroan menyatakan meski pelaksanaan private placement ini dilaksanakan tidak dengan berupa setoran tunai, tetapi private placement tetap memberikan efek peningkatan modal disetor sebagai komponen ekuitas yang berasal dari hasil konversi atas utang perseroan kepada kreditur baru menjadi saham baru.

"Pelaksanaan private placement akan meningkatkan jumlah ekuitas perseroan menjadi USD 25.204.655 dan menurunkan rasio utang terhadap ekuitas,” tulis perseroan.

Adapun penurunan rasio utang terhadap ekuitas akan meningkatkan fleksibilitas perseroan dalam mencari pembiayaan baru yang dibutuhkan di masa mendatang,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan private placement dilakukan dalam rangka konversi atas utang perseroan dan tidak terdapat pelaksanaan private placement yang dibayar secara tunai sehingga pemakaian private placement adalah sebagai penyelesaian pinjaman atau kewajiban keuangan perseroan kepada kreditur baru sesuai dengan kesepakatan dalam surat kesepakatan.

"Dana yang diperoleh dari perjanjian kredit telah digunakan perseroan untuk meningkatkan kepemilikan saham dalam PT Multi Nitrotama Kimia dan akuisisi 60 persen saham PT Bormindo Nusantara,” tulis perseroan.

Adapun yang bertindak sebagai kreditur baru perseroan yaitu Island Spice Investments Limited (ISIL). ISIL tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan. Setelah private placement dilaksanakan, persentase kepemilikan dari pemegang saham lain akan mengalami penurunan atau dilusi sebanyak 25,60 persen.

Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 20 Juni 2023.

 

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 12 Mei 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah sepanjang perdagangan saham Jumat, (12/5/2023).

Dikutip dari data RTI, IHSG merosot 0,71 persen ke posisi 6.707. Indeks LQ45 melemah 0,84 persen ke posisi 932,22. Seluruh indeks acuan kompak tertekan. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 6.755 dan terendah 6.704,56. Sebanyak 292 saham melemah sehingga menekan IHSG.

234 saham menguat dan 205 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.281.545 kali dan volume perdagangan saham 24,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.800. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 960,97 miliar pada Jumat, 12 Mei 2023.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menguat. Indeks sektor saham energi susut 0,74 persen, sektor saham basic anjlok 1,62 persen, dan catat koreksi terbesar. Diikuti sektor saham teknologi melemah 0,75 persen dan sektor saham infrastruktrut terpangkas 0,76 persen.

Sementara itu, sektor saham industri naik 0,18 persen, sektor saham non siklikal bertambah 0,10 persen, sektor saham siklikal menguat 0,12 persen. Selain itu, sektor saham kesehatan menanjak 0,22 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,17 persen, dan sektor saham properti melonjak 0,53 persen, serta sektor saham transportasi naik 0,33 persen.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 12 Mei 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023. Hal ini setelah Amerika Serikat mencatat lebih banyak data yang menunjukkan inflasi yang mereda. Indeks harga produsen pada April membukukan kenaikan tahun ke tahun sebesar 0,2 persen terhadap perkiraan Dow Jones sebesar 0,3 persen dan setelah turun 0,4 persen pada Maret 2023. Tidak termasuk makanan dan energi, inflasi inti juga naik 0,2 persen.

Dikutip dari CNBC, indeks ASX 200 naik tipis ke posisi 7.256,7. Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,63 persen ke posisi 2.475,42. Indeks Kosdaq terpangkas 0,26 persen ke posisi 822,43.

Di bursa saham China, indeks Shanghai turun 1,12 persen ke posisi 3.272,36. Koreksi tersebut didorong saham layanan akademik dan pendidikan. Indeks Shenzhen terpangkas 1,23 persen dan memimpin penurunan di wilayah itu, ke posisi 11.005,64.

Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 0,7 persen menjelang rilis produk domestik bruto (PDB) pada kuartal I 2023. Indeks Nikkei 225 naik 0,9 persen ke posisi 29.388,3. Indeks Topix bertambah 0,64 persen yang dipimpin saham perawatan kesehatan dan utilitas.