Sukses

MAP Aktif Adiperkasa Bakal Stock Split 1:10, Simak Lengkapnya

PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) akan gelar pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1:10. Dengan demikian, perseroan akan minta restu pemegang saham pada 20 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) bakal menggelar aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1: 10 dari nominal Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham.

Dengan demikian, saham MAPA menjadi 28.504.000.000 atau 28,5 miliar setelah stock split berlangsung. Sedangkan, sebelum stock split saham MAPA sebanyak 2.850.400.000 atau 2,85 miliar. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (15/5/2023), rencana stock split ini akan dilaksanakan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku serta ketentuan anggaran dasar perseroan yaitu dengan terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Perseroan. 

"Perseroan berencana untuk meminta persetujuan RUPS Perseroan pada RUPS Tahunan yang rencananya akan diselenggarakan pada 20 Juni 2023," tulis Manajemen MAP Aktif Adiperkasa, dikutip Senin, 15 Mei 2023.

Adapun, alasan dan tujuan perseroan melaksanakan stock split ini, yakni untuk membantu meningkatkan daya tarik atas saham perseroan, terutama terhadap investor ritel dengan menjadikan harga saham perseroan lebih terjangkau. Kemudian, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi yang berpengaruh terhadap jumlah saham dan atau permodalan perseroan dalam jangka waktu 6 bulan setelah tanggal pelaksanaan pemecahan saham," tulisnya.

Rencana Jadwal

1 Pengajuan Permohonan Persetujuan Prinsip Pemecahan Saham ke BEI : 5 Mei 2023

2 Pemberitahuan Mata Acara RUPS : 5 Mei 2023

3 Penerimaan Persetujuan Prinsip Pemecahan Saham dari BEI : 11 Mei 2023

4 Pengumuman RUPS : 12 Mei 2023

5 Pemanggilan RUPS : 29 Mei 2023

6 RUPS : 20 Juni 2023

7. Pengajuan Permohonan Pencatatan Saham : 5 hari bursa sebelum Pengumuman Jadwal Pemecahan Saham

8 Pengumuman Jadwal Pelaksanaan Pemecahan Saham : paling lama 4 hari kerja sebelum laksanaan tanggal pelaksanaan Pemecahan Saham

9 Akhir Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : 1 hari bursa sebelum awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru

10 Awal Perdagangan Saham dengan Nilai Nominal Baru di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi : paling lambat 30 hari sejak pelaksanaan RUPS

2 dari 4 halaman

Direktur Map Aktif Adiperkasa Kantongi Rp 1 Miliar Setelah Jual Saham MAPA

Sebelumnya, Direktur PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), Susiana Latif menjual saham atau divestasi saham MAPA senilai Rp 1,06 miliar. Transaksi penjualan saham MAPA dilakukan beberapa kali pada 3 dan 5 Mei 2023 dengan harga bervariasi.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/5/2023), Susiana menjual 93.700 lembar saham pada 3 Mei dengan harga 5.300 per saham, atau total senilai Rp 496,61 juta. Pada hari yang sama, Susiana kembali menjual 6.300 lembar saham MAPA dengan harga Rp 5.450 per lembar atau total senilai Rp 34,34 juta.

Lalu pada 5 Mei 2023, Susiana menjual 100 ribu lembar saham MAPA dengan harga Rp 5.250 per saham atau total senilai Rp 525 juta. Dengan demikian, total dana yang dikantongi Susiana dari penjualan saham Map Aktif Adiperkasa mencapai sekitar Rp 1,06 miliar.

Setelah transaksi rampung, Susiana kini mengempit 2.656.000 lembar saham MAPA atau setara Rp 0,09 persen dari sebelumnya 2.856.000 lembar atau setara 0,1 persen.

Pada perdagangan Selasa, 9 Mei 2023, harga saham MAPA ditutup stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen ke posisi 5.150.

Melansir data RTI, saham MAPA sempat bergerak pada rentang 5.025-5.225. Frekuensi perdagangan saham MAPA tercatat sebanyak 818 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 1,02 juta lembar senilai Rp 5,27 miliar. Dalam sepekan, harga saham MAPA telah naik 3 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham APA telah nak 87,96 persen.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Keuangan Kuartal I 2023 Mitra Adiperkasa

Sebelumnya, emiten ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) mengumumkan kinerja kuartal I 2023. Pada periode tersebut, pendapatan bersih Mitra Adiperkasa naik 32,5 persen yoy menjadi Rp 7,5 triliun dari Rp 5,6 triliun, margin laba kotor meningkat menjadi 44,3 persen dari 42,9 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Laba usaha melonjak 36,0 persen yoy menjadi Rp 664 miliar dari Rp 488 miliar, kemudian EBITDA tumbuh 24,8 persen yoy dari Rp 1,0 triliun menjadi Rp1,3 triliun. Di luar one-time gain dari divestasi Burger King senilai Rp 309 miliar (setelah pajak) yang terjadi pada 2022, laba inti yang mewakili kinerja operasional Mitra Adiperkasa melonjak 46,7 persen yoy menjadi Rp 496 miliar dari Rp339 miliar.

Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 30,62 persen menjadi Rp 404,55 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 583,16 miliar.

"Kami telah menghasilkan kinerja yang solid pada kuartal ini, didukung oleh kekuatan portofolio brand yang unik, dan ketangguhan pelanggan kami. Pencapaian kuartal I kembali menunjukkan sinergi yang sukses antara berkembangnya jangkauan kami terhadap pelanggan, efisiensi yang didukung oleh data, ekspansi berkelanjutan, dan keunggulan operasional di seluruh grup Perusahaan," kata VP Investor Relations, Corporate Communications and Sustainability MAP Group Ratih D. Glanda dalam keterbukaan informasi, dikutip Minggu (30/4/2023).

Sehubungan dengan Pencabutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah pada 30 Desember 2022, momentum penjualan menguat karena meningkatnya kepercayaan dan mobilitas masyarakat.

"Pertumbuhan solid kami di kuartal I 2023 juga dikarenakan oleh efek low base dari kuartal I 2022 karena saat itu masih berada pada tahap awal pemulihan krisis Covid-19, dengan adanya kekhawatiran atas gelombang Omicron yang masih berlangsung. Selama kuartal tersebut, MAPI terus memperluas jaringan gerai fisik, dan kami telah berhasil meningkatkan perencanaan inventory untuk mengoptimalkan penjualan pada periode Lebaran," kata dia.

 

 

4 dari 4 halaman

Strategi Mitra Adiperkasa

Pada saat pandemic COVID-19 mereda, tren belanja mulai kembali seperti periode pra-pandemi, dengan lebih banyak pelanggan berbelanja secara offline. Meskipun demikian, kanal digital terus mendukung penjualan perusahaan, dengan kontribusi sebesar 8,1 persen dari total penjualan pada kuartal I 2023.

Platform omni-channel MAPI merupakan inti dari strategi Perusahaan. Platform tersebut terintegrasi dengan seluruh jalur distribusi, baik mal, kanal digital, atau mitra marketplace, memiliki kemampuan untuk memberikan apa yang diinginkan pelanggan, kapan, dan di mana saja. 

Dengan terus mengadopsi teknologi dan inovasi baru untuk dapat lebih memahami pelanggan, MAPI yakin dapat memaksimalkan potensi Perusahaan serta menciptakan nilai untuk jangka panjang.

"MAPI terus beradaptasi dengan lingkungan yang penuh tantangan, oleh karena itu Perusahaan antusias memasuki tahun baru dengan jajaran brand, produk, dan layanan terbaik, memimpin dengan nilai-nilai yang diyakini dalam segala hal yang kami lakukan, serta tetap fokus pada jangka panjang," tandasnya.

 

Video Terkini