Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Senin (15/5/2023). IHSG menguat didorong mayoritas sektor saham yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.708,46. Indeks saham LQ45 bertambah 0,34 persen ke posisi 935,51. Mayoritas indeks saham acuan kompak menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.729,30 dan terendah 6.705,20. Sebanyak 245 saham menguat dan 193 saham melemah. 209 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 165.092 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 939,9 miliar.
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menguat. Sektor saham energi naik 0,20 persen, sektor saham industri bertambah 0,55 persen, sektor saham nonsiklikal mendaki 0,88 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal bertambah 0,60 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,32 persen, sektor saham keuangan menanjak 0,05 persen, dan sektor saham transportasi melambung 0,60 persen.
Sementara itu, sektor saham basic melemah 0,34 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,07 persen.
Awal sesi perdagangan, saham BBCA naik 0,57 persen ke posisi Rp 8.825 per saham, saham GOTO bertambah 0,86 persen ke posisi Rp 117 per saham.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,7 persen ke posisi 6.707 pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023 seiring aksi jual investor asing yang berdampak pada sebagian besar saham kapitalisasi besar. Saham BMRI melemah 2 persen, saham BBNI susut 1,6 persen dan saham BBCA tergelincir 0,3 persen.
Terlepas dari pengumuman MSCI, aksi beli di saham GOTO lebih besar sebesar USD 474 juta dari prediksi USD 261 juta. Sementara itu, komoditas melemah karena kekhawatiran pemulihan permintaan yang lambat meningkat. Saham MDKA melemah 4,5 persen, saham INCO susut 2,9 persen dan saham ANTM merosot 2 persen.
Top Gainers-Losers pada 15 Mei 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SMIL melambung 34,81 persen
- Saham HITS melambung 22,81 persen
- Saham OKAS melambung 16,48 persen
- Saham FILM melambung 11,5 persen
- Saham PTRO melambung 9,95 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HAJJ merosot 9,96 persen
- Saham CHIP merosot 9,66 persen
- Saham SMKM merosot 9,52 persen
- Saham KLIN merosot 8,33 persen
- Saham CBUT merosot 6,91 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham SMIL tercatat 21.837 kali
- Saham TYRE tercatat 8.264 kali
- Saham OKAS tercatat 6.900 kali
- Saham PTMP tercatat 5.923 kali
- Saham MPXL tercatat 4.525 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham NATO senilai Rp 76,3 miliar
- Saham SMIL senilai Rp 54,9 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 40,9 miliar
- Saham MDKA senilai Rp 39,6 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 40,6 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Senin, 15 Mei 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas Christy Maryani menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.690-6.790.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan Jumat, 12 Mei 2023, IHSG ditutup melemah sebesar -0,71 persen atau -48,17 poin di level 6.707,76. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.690– 6.790.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini adalah, dari dalam negeri Bank Indonesia mencatat aliran modal asing dari awal tahun hingga 11 Mei 2023 yakni data nonresiden tercatat beli neto Rp 64,59 triliun di pasar SBN dan beli neto sebesar Rp 15,29 triliun di pasar saham.
Sementara itu, Kemenko Bidang Perekonomian melaporkan terdapat total 156 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung hingga awal Mei 2023.Total PSN yang diharapkan rampung hingga akhir 2023 adalah 27 PSN dan 31 PSN diharapkan rampung hingga 2024 dengan total nilai semua kisaran Rp 420 triliun.
Dari mancanegara, Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat pada periode April 2023 tercatat di level 2,3 persen YoY, lebih rendah dibanding periode sebelumnya 2,7 persen YoY, dan lebih rendah dari konsensus 2,4 persen YoY.
Dalam periode bulanan, tercatat di level 0,2 persen MoM, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya -0,4 persen MoM. Adapun, Core Producer Price Index Amerika Serikat tercatat di level 3,2 persen YoY, lebih rendah dari periode sebelumnya 3,4 persen YoY, dan lebih rendah dari konsensus 3,3 persen YoY.Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.ERAA
Buy : 496
TPÂ : 510
Stop loss: <480
Saham ERAA reversal dari fase bearish, bergerak di atas MA-5 dan MA-100. Potensi lanjut menguat juga didukung MACD bar histogram yang melemah terbatas dan MACD line golden cross.
Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 tercatat di level 126,1 poin, lebih tinggi dari IKK pada bulan sebelumnya sebesar 123,3 poin. Akselerasi IKK menopang daya beli pada segmen non primer. ERAA terus melakukan ekspansi dengan target penambahan 600 gerai pada 2023.
Â
2.EXCL
Buy : 1.965
TPÂ : 2.020
Stop loss: <1.900
Saham EXCL reversal dari fase bearish membentuk rounding bottom, di atas MA-5 dan MA-20. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik.
EXCL sepanjang kuartal I-2023 mencatat kenaikan pendapatan 12 persen YoY menjadi Rp 7,54 triliun. EBITDA naik 13 persen YoY menjadi Rp 3,58 triliun, dengan EBITDA margin 47 persen. Laba bersih terakselerasi 44 persen YoY menjadi Rp 200,89 miliar. ARPU tercatat Rp 40 ribu lebih tinggi dari periode 2022 sebesar Rp36 ribu. Sementara itu, cum date dividen sebesar Rp 42 per saham memberikan katalis positif.
Â
3.CLEO
Buy : 590
TPÂ : 610
Stop loss: <570
Saham CLEO bullish di atas MA-5 MA-20 dan MA-100, membentuk bullish candle dengan volume yang naik. Stochastic oscillator bergerak naik dan MACD bar histogram positif.
Per Maret 2023, CLEO membukukan kenaikan pendapatan 14 persen YoY menjadi Rp350,5 miliar. Adapun laba bersih juga naik 32 persen YoY menjadi Rp60,6 miliar. Hasil tersebut sejalan dengan konsumsi domestik yang solid. CLEO optimis target pertumbuhan dari sisi top line, yaitu pendapatan akan tumbuh 30 persen YoY hingga di akhir tahun.
Â
Advertisement