Liputan6.com, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) menyetujui perubahan susunan direksi perseroan dengan mengangkat Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung (Desmond Cheung) sebagai jajaran direksi, serta mengganti Armand Hermawan dengan Ahmad Zulfiqar Said.
Direktur Indosat Ahmad Zulfiqar Said mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham yang telah memberikan kesempatan agar bisa berkontribusi di Indosat.
Baca Juga
"Ke depannya semoga dengan kehadiran saya Indosat semakin berkiprah lagi di industri telekomunikasi," kata Ahmad dalam paparan publik Indosat Ooredoo Hutchison, Senin (15/5/2023).
Advertisement
Ahmad pernah menduduki jabatan Chief Financial & Technical Officer PT Cakrawala Andalas Televisi atau ANTV (2015-sekarang).
Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Vice President PT Bakrie Global Ventura (2011-sekarang), Chief Technical Officer (CTO) PT. Cakrawala Andalas Televisi(2013-2015), Chief Financial Officer (CFO ) PT. Viva Sport Indonesia (2011-2013) serta Finance Director PT. Lativi Mediakarya (2009-2010).
Tak hanya itu, ia juga pernah menduduki posisi Chief Financial Officer (CFO) PT. Lativi Mediakarya (2009-2010) dan General Manager at B-Tel BOD Office PT Bakrie Telecom Tbk (2008-2009)
Lalu, ia mengenyam pendidikan di Master of Science in Finance and Financial Services dari University of New Haven, Conennecticut, Amerika Serifkat (2000) dan Bachelor of Science in Business Administration dari Duquesne University, Pittsburg, Pennsylvania, Amerika Seriikat (1998).
RUPST Indosat memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,06 triliun atau 43,6 persen dari laba bersih. Dividen tersebut setara dengan Rp255,7 per saham kepada para pemegang saham.Â
Â
Â
Â
Pembagian Dividen
Pembagian dividen ini merupakan penggunaan sebagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023. Sisa laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,66 triliun dialokasikan ke saldo laba ditahan.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, mengatakan kesuksesan Indosat pada tahun pertama setelah merger merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.
"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," kata Vikram.
Sementara itu, Indosat pun berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman pelanggan yang mengesankan kepada seluruh pelanggan, meningkatkan nilai sinergi kepada seluruh pemegang saham, serta memberikan manfaat positif bagi bisnis, industri, serta masyarakat Indonesia.
Â
Advertisement
Penjualan Menara Indosat kepada Mitratel dan Dhost Bakal Rampung Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara (dhost) menandatangani perjanjian penjualan 1.630 menara telekomunikasi dan sewa kembali 1.527 menara telekomunikasi.Â
Presiden Direktur and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, aksi ini merupakan langkah penting IOH bersama mitra strategis dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia.Â
"Kami dapat berfokus dalam meningkatkan pengalaman digital 100 juta lebih pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison. Kami yakin aksi ini juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri telekomunikasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan," tulis Vikram Sinha dalam keterangan resminya, Kamis (16/2/2023).
IOH menandatangani perjanjian penjualan bersyarat atas 1.630 menara telekomunikasi dengan rincian sebanyak 997 menara kepada Mitratel senilai Rp 1,64 triliun dan sebanyak 633 menara kepada dhost senilai Rp 480 miliar.
Indosat juga meneken perjanjian sewa kembali untuk 10 tahun ke depan atas 1.527 menara telekomunikasi dengan rincian sebanyak 983 menara dari Mitratel senilai Rp 138,6 miliar dan sebanyak 544 menara dari dhost senilai Rp 125,39 miliar per tahun. Dengan demikian, Indosat bakal mendapat Rp 2,12 triliun dari transaksi penjualan menara kepada Mitratel dan juga dhost.Â
Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal I 2023 yang mengikuti perkembangan kondisi, dan akan membangun momentum pertumbuhan IOH yang kuat di industri telekomunikasi Indonesia.
Â
Â
Indosat Lego Menara ke Mitratel
Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison meneken perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Lantaran, Indosat akan menjual 997 lokasi menara kepada Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel senilai Rp 1,64 triliun.Â
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (16/2/2023), Indosat telah meneken perjanjual jual beli bersyarat dengan Mitratel pada 15 Februari 2023.Â
"Pada 15 Februari 2023, Perseroan telah menandatangani PJBB Mitratel berdasarkan mana Perseroan akan menjual kepada Mitratel 997 lokasi menara dengan total nilai sebesar Rp 1,64 triliun," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Kamis (16/2/2023).
Perseroan dan Mitratel akan menandatangani akta pengalihan lokasi menara tersebut setelah syarat-syarat pendahuluan sebagaimana disebutkan di PJBB terpenuhi.
Dalam waktu yang sama, Indosat meneken perjanjian sewa induk dengan Mitratel di mana Indosat akan menyewa kembali 983 lokasi menara dari Mitratel dengan nilai sebesar Rp 138,6 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada ideksasi tahunan inflasi. Rencana transaksi sewa akan bergantung kepada penyelesaian rencana transaksi penjualan.
"Tidak ada dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perusahaan pada saat tanggal pengungkapan ini," tulisnya.
Â
Advertisement