Sukses

Indosat Optimistis Pendapatan Tumbuh pada 2023, Ini Alasannya

PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) prediksi kinerja pendapatan akan meningkat mengikuti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB).

Liputan6.com, Jakarta - PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) prediksi kinerja pendapatan akan meningkat mengikuti pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB). Meski demikian, ia mengaku tidak dapat memberikan angka rinci soal perkiraan tersebut.

Direktur Indosat Ooredoo Hutchison Nicky Lee Chi Hung menuturkan, pihaknya optimistis pendapatan tahun ini bisa bertumbuh pada 2023. Ini mengingat perseroan memiliki jaringan yang sangat baik untuk dijual.

"Kami tidak memberikan angka rinci dalam hal perkiraan. Tapi apa yang bisa kami katakan sangat konsisten dengan apa yang baru saja kami sajikan berdasarkan kerja bagus yang telah dilakukan tim. Kami memiliki jaringan yang sangat bagus untuk dijual," kata Nicky dalam paparan publik, Senin (15/5/2023).

Dia bilang, pihaknya memiliki keyakinan yang kuat pada pertumbuhan yang telah dicapai sebelumnya dan akan terus berlanjut pada 2023. 

"Jadi untuk industri, dan untuk diri kami sendiri, kami harus bisa tumbuh minimal sama dengan pertumbuhan PDB," ujar dia.

Sebelumnya, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,06 triliun atau 43,6 persen dari laba bersih. Dividen tersebut setara dengan Rp255,7 per saham kepada para pemegang saham. 

Hal tersebut sesuai dengan persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 yang digelar Senin, 15 Mei 2023.

Pembagian dividen ini merupakan penggunaan sebagian laba bersih Indosat Ooredoo Hutchison untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023. Sisa laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,66 triliun dialokasikan ke saldo laba ditahan.

 

2 dari 5 halaman

RUPST Indosat

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, mengatakan kesuksesan Indosat pada tahun pertama pasca merger merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," kata Vikram, Senin, 15 Mei 2023.

RUPST juga menyetujui perubahan susunan direksi dan atau dewan komisaris perseroan dengan mengangkat Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung (Desmond Cheung) sebagai jajaran Direksi, serta mengganti Armand Hermawan dengan Ahmad Zulfiqar Said.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman pelanggan yang mengesankan kepada seluruh pelanggan, meningkatkan nilai sinergi kepada seluruh pemegang saham, serta memberikan manfaat positif bagi bisnis, industri, serta masyarakat Indonesia," ujar dia.

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 15 Mei 2023, saham ISAT melemah 1,6 persen ke posisi Rp 7.675 per saham. Saham ISAT dibuka susut 25 poin ke posisi Rp 7.775 per saham. Saham ISAT berada di level tertinggi Rp 7.900 dan terendah Ro 7.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.215 kali dengan volume perdagangan 23.023 lot saham. Nilai transaksi Rp 17,7 miliar.

3 dari 5 halaman

Tebar Dividen

Sebelumnya, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) memutuskan untuk membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,06 triliun atau 43,6 persen dari laba bersih. Dividen tersebut setara dengan Rp255,7 per saham kepada para pemegang saham. 

Hal tersebut sesuai dengan persetujuan para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST atau Rapat) 2023 yang digelar Senin, 15 Mei 2023.

Pembagian dividen ini merupakan penggunaan sebagian laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 yang akan dibayarkan paling lambat pada 15 Juni 2023. Sisa laba bersih tahun buku 2022 sebesar Rp 2,66 triliun dialokasikan ke saldo laba ditahan.

President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, mengatakan kesuksesan Indosat pada tahun pertama pasca merger merupakan hasil dari kerja keras karyawan, kolaborasi strategis dengan para mitra, kesetiaan para pelanggan, dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemegang saham.

"Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan yang tidak pernah berhenti agar Indosat dapat menghadirkan pengalaman telekomunikasi digital berkelas dunia, menghubungkan, dan memberdayakan masyarakat Indonesia," kata Vikram, Senin (15/5/2023).

RUPST juga menyetujui perubahan susunan direksi dan atau dewan komisaris perseroan dengan mengangkat Ritesh Kumar Singh dan Cheung Kwok Tung (Desmond Cheung) sebagai jajaran Direksi, serta mengganti Armand Hermawan dengan Ahmad Zulfiqar Said.

"Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pengalaman pelanggan yang mengesankan kepada seluruh pelanggan, meningkatkan nilai sinergi kepada seluruh pemegang saham, serta memberikan manfaat positif bagi bisnis, industri, serta masyarakat Indonesia," tutup dia.

4 dari 5 halaman

Penjualan Menara Indosat kepada Mitratel dan Dhost Bakal Rampung Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo Hutchison atau IOH), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel), dan PT dhost Telekomunikasi Nusantara (dhost) menandatangani perjanjian penjualan 1.630 menara telekomunikasi dan sewa kembali 1.527 menara telekomunikasi. 

Presiden Direktur and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan, aksi ini merupakan langkah penting IOH bersama mitra strategis dalam mempercepat ekosistem digital di Indonesia. 

"Kami dapat berfokus dalam meningkatkan pengalaman digital 100 juta lebih pelanggan Indosat Ooredoo Hutchison. Kami yakin aksi ini juga akan memberikan dampak positif bagi perkembangan industri telekomunikasi dan mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia di masa depan," tulis Vikram Sinha dalam keterangan resminya, Kamis (16/2/2023).

IOH menandatangani perjanjian penjualan bersyarat atas 1.630 menara telekomunikasi dengan rincian sebanyak 997 menara kepada Mitratel senilai Rp 1,64 triliun dan sebanyak 633 menara kepada dhost senilai Rp 480 miliar.

Indosat juga meneken perjanjian sewa kembali untuk 10 tahun ke depan atas 1.527 menara telekomunikasi dengan rincian sebanyak 983 menara dari Mitratel senilai Rp 138,6 miliar dan sebanyak 544 menara dari dhost senilai Rp 125,39 miliar per tahun. Dengan demikian, Indosat bakal mendapat Rp 2,12 triliun dari transaksi penjualan menara kepada Mitratel dan juga dhost. 

Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada kuartal I 2023 yang mengikuti perkembangan kondisi, dan akan membangun momentum pertumbuhan IOH yang kuat di industri telekomunikasi Indonesia.

5 dari 5 halaman

Indosat Lego Menara ke Mitratel

Sebelumnya, PT Indosat Tbk (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison meneken perjanjian jual beli bersyarat dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Lantaran, Indosat akan menjual 997 lokasi menara kepada Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel senilai Rp 1,64 triliun. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis (16/2/2023), Indosat telah meneken perjanjual jual beli bersyarat dengan Mitratel pada 15 Februari 2023. 

"Pada 15 Februari 2023, Perseroan telah menandatangani PJBB Mitratel berdasarkan mana Perseroan akan menjual kepada Mitratel 997 lokasi menara dengan total nilai sebesar Rp 1,64 triliun," tulis Manajemen Perseroan, dikutip Kamis (16/2/2023).

Perseroan dan Mitratel akan menandatangani akta pengalihan lokasi menara tersebut setelah syarat-syarat pendahuluan sebagaimana disebutkan di PJBB terpenuhi.

Dalam waktu yang sama, Indosat meneken perjanjian sewa induk dengan Mitratel di mana Indosat akan menyewa kembali 983 lokasi menara dari Mitratel dengan nilai sebesar Rp 138,6 miliar per tahun untuk 10 tahun masa sewa yang tunduk pada ideksasi tahunan inflasi. Rencana transaksi sewa akan bergantung kepada penyelesaian rencana transaksi penjualan.

"Tidak ada dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, kelangsungan usaha perusahaan pada saat tanggal pengungkapan ini," tulisnya.

Video Terkini