Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB), BMoney mengincar pertumbuhan dana kelolaan sebesar dua digit baik produk reksa dana dan obligasi.
"Kami selalu menargetkan dana kelola tumbuh minimum double digit baik di produk reksa dana maupun obligasi," ujar kata COO PT Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya di sela Peluncuran BMoney Saham (16/5/2023).
Baca Juga
Selain itu, BIB juga membidik pertumbuhan investor sebanyak 1 juta orang yang tercatat sebagai Single Investor Identification (SID).
Advertisement
Dia bilang, BMoney telah sukses melayani hampir satu juta investor sejak diluncurkan pada 2020 dengan total dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 1 triliun, di mana dana kelolaan ini mengalami peningkatan triple digit sepanjang 2022.
Berangkat dari pertumbuhan tersebut, Dhinda mengaku, pihaknya ingin memperluas layanan dalam memfasilitasi lebih banyak lagi kebutuhan investasi masyarakat.Â
Sebelumnya, aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB) melalui BMoney meluncurkan fitur saham dalam platformnya. Selain itu, Buka Investasi Bersamajuga membidik pertumbuhan investor sebanyak 1 juta orang yang tercatat sebagai Single Investor Identification (SID).
"Dengan adanya peluncuran investasi saham ini, kami menargetkan 1 juta investor tercatat sebagai SID," kata COO PT Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya di sela Peluncuran BMoney Saham, 16 Mei 2023.
Dia bilang, BIB melalui BMoney mengincar investor dari kalangan millenial. Hingga saat ini, 60 persen investor berasal dari usia produktif dan juga milenial. Lalu, sisanya sekitar 40 persen dari total investor merupakan investor baru yang memang memiliki akses investasi melalui aplikasi BMoney.
Di sisi lain, ia juga mengaku, peluncuran fitur saham ini menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk terus mengembangkan fitur-fitur yang ada.
Tak hanya itu, Dhinda mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan dana kelolaan dua digit baik produk reksa dana atau obligasi.
"Kami selalu menargetkan dana kelola tumbuh minimum double digit baik di produk reksa dana maupun obligasi," ujar dia.
Luncurkan Fitur Saham, Buka Investasi Bersama Melalui BMoney Bidik 1 Juta Investor
Sebelumnya, aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB) melalui BMoney meluncurkan fitur saham dalam platformnya. Selain itu, BIB juga membidik pertumbuhan investor sebanyak 1 juta orang yang tercatat sebagai Single Investor Identification (SID).
"Dengan adanya peluncuran investasi saham ini, kami menargetkan 1 juta investor tercatat sebagai SID," kata COO PT Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya di sela Peluncuran BMoney Saham (16/5/2023).
Dia bilang, BIB melalui BMoney mengincar investor dari kalangan millenial. Hingga saat ini, 60 persen investor berasal dari usia produktif dan juga milenial. Lalu, sisanya sekitar 40 persen dari total investor merupakan investor baru yang memang memiliki akses investasi melalui aplikasi BMoney.
Di sisi lain, ia juga mengaku, peluncuran fitur saham ini menjadi langkah awal bagi perusahaan untuk terus mengembangkan fitur-fitur yang ada.
Tak hanya itu, Dhinda mengatakan, pihaknya membidik pertumbuhan dana kelolaan dua digit baik produk reksa dana atau obligasi.
"Kami selalu menargetkan dana kelola tumbuh minimum double digit baik di produk reksa dana maupun obligasi," ujar dia.
Advertisement
Strategi BMoney Menangkan Persaingan dengan Kompetitor
Sebelumnya, aplikasi investasi online milik Buka Investasi Bersama (BIB), BMoney telah menyiapkan sejumlah strategi dalam memenangkan persaingan dengan kompetitor.Â
COO PT Buka Investasi Bersama Dhinda Arisyiya menuturkan, pihaknya tengah mengedepankan kolaborasi menyeluruh, seperti melakukan kerja sama CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, partner yang sudah kredibel di bidangnya serta menjadi top 3 broker di Indonesia.
"Kami berharap pertama standarisasi secara operasional, kedua kemajuan dari segi riset dan juga akses terhadap pasar terkini itu menjadi salah satu yang kami kedepankan karena menyasar target market kami yang pemula dan klien-klien kami yang memilih kebutuhan edukasi serta hasil riset ini yang penting untuk kita kembangkan," kata Dhinda di sela Peluncuran BMoney Saham (16/5/2023).
Selain itu, BMoney juga mengedepankan sejumlah aspek, yakni menghadirkan solusi yang mudah secara aplikasi untuk para pengguna dapat melakukan transaksi sahamnya.
Kemudian, BMoney mengedepankan keterjangkauan di mana keseluruhan produk yang dihadirkan bisa diinvestasikan mulai dari nominal terendah. Selain itu, ia menegaskan, perizinan atau keamanan dari segi sistem maupun penyedia layanan merupakan hal yang penting.
"Kami pun memastikan produk kami melalui uji kelayakan yang baik. Partner dalam ekosistem kami partner yang kredibel, terakhir sinergi yang kuat dengan regulator," kata dia.
Tak hanya itu, ia juga memastikan inovasi untuk mengembangkan fitur tidak hanya di produk saham tetapi diversifikasi instrumen investasi yang lainnya.
Â