Sukses

IHSG Berpeluang Melejit, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini 23 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melonjak pada perdagangan saham Selasa, 23 Mei 2023. IHSG akan bergerak di kisaran 6.650-6.800.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa, (23/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup naik 0,4 persen ke posisi 6.729 dan masih didominasi oleh volume pembelian pada Senin, 22 Mei 2023.

Ia mengatakan, selama IHSG masih mampu bergerak di atas 6.656 sebagai level support, pergerakan IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave C sehingga hal itu akan membawa IHSG untuk menguji ke rentang 6.777-6.855 terlebih dahulu.

“Namun demikian, waspadai apabila IHSG menemus area support, akan membawa IHSG ke rentang 6.612-6.622 untuk membentuk wave c dari wave (y) dari wave (ii) label merah,” ujar dia.

Herditya prediksi, IHSG berada di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.751,6.820 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA)5 disertai volume. Selama bertahan di atas garis support garis MA5 maka berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance minor bearish channel-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.650-6.800,” ujar Wafi.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) - Buy on Weakness

Saham AKRA ditutup menguat 0,7 persen ke 1.355 dan masih didominasi oleh volume pembelian.

"Selama AKRA masih mampu bergerak 1.300 sebagai stoplossnya, maka posisi AKRA saat ini sedang berada di bagian dari wave A dari wave (B)," ujar dia.

Buy on Weakness: 1,310-1.345

Target Price: 1.430, 1.475

Stoploss: below 1.300

 

2.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Spec Buy

Saham BBTN ditutup terkoreksi 0,8 persen ke 1.310 dan disertai oleh munculnya volume penjualan, pergerakan saham BBTN pun masih tertahan oleh MA200.

"Selama BBTN maish mampu berada di atas 1.275 sebagai stoplossnya, maka posisi BBTN saat ini berada di awal wave (c) dari wave [iii]," tutur dia.

Spec Buy: 1.285-1.305

Target Price: 1.360, 1.425

Stoploss: below 1.275

 

3.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN ditutup menguat 2,1 persen ke 5.075 dan disertai dengan tingginya volume pembelian. Selama CPIN masih mampu bergerak di atas 4,580 sebagai stoplossnya, maka posisi CPIN saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [i].

Buy on Weakness: 4.730-5.000

Target Price: 5.400, 5.500

Stoploss: below 4.580

 

4.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) - Buy on Weakness

Saham RALS ditutup menguat 0,8 persen ke 625 disertai dengan munculnya volume pembelian, penguatan saham RALS pun mampu berada di atas MA20.

"Selama RALS masih mampu bergerak di atas 610 sebagai stoplossnya, maka posisi RALS saat ini sedang berada di awal wave (iii) dari wave [iii] dari wave 3," ujar dia.

Buy on Weakness: 615-625

Target Price: 635, 660

Stoploss: below 610

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 22 Mei 2023

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah menghijau hingga penutupan perdagangan saham Senin, 22 Mei 2023.  Penguatan bursa saham Asia tersebut didorong mayoritas sektor saham yang melesat.

Dikutip dari data RTI, IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.729,64. Indeks LQ45 bertambah 0,62 persen ke posisi 945,43.  Mayoritas indeks acuan menguat. Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.757,62 dan terendah 6.675,87.

Sebanyak 297 saham menguat dan 255 saham melemah. 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.412.213 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.878. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 181,39 miliar pada Senin, 22 Mei 2023. Investor asing melakukan pembelian saham mencapai Rp 17,19 miliar sepanjang 2023.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi melesat 0,99 persen, sektor saham industri mendaki 0,57 persen, sektor saham nonsiklikal melesat 0,55 persen, dan sektor saham siklikal menanjak 0,25 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan bertambah 0,18 persen, sektor saham keuangan menguat 0,53 persen, sektor saham properti melompat 0,09 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,70 persen.

Sementara itu, sektor saham basic merosot 0,36 persen, sektor saham teknologi tergelincir 0,94 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,48 persen.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik pada 22 Mei 2023

Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sebagian besar menguat pada perdagangan Senin, 22 Mei 2023 seiring saham di Tokyo memperpanjang reli dan pembicaraan tentang plafon utang Amerika Serikat (AS) berlanjut.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng naik 1,23 persen, dan memimpin kenaikan di Asia Pasifik. Indeks Hang Seng teknologi bertambah 2,17 persen.

Di bursa saham China, indeks Shanghai menguat 0,39 persen ke posisi 3.296,47. Indeks Shenzhen bertambah 0,32 persen ke posisi 11.127,04. Bank  Sentral China mempertahankan suku bunga pinjaman 1 tahun dan 5 tahun.

Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,76 persen ke posisi 2.557,08 seiring saham chip seperti SK Hynix dan Samsung Electronics melambung. Hal ini setelah Beijing mengatakan akan melarang operator infrastruktur utama membeli produk Micron.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,9 persen ke posisi 31.086,92. Indeks Topix bertambah 0,66 persen ke posisi 2.175,9 dan menandai kemenangan beruntun dalam tujuh sesi seiring saham di Jepang bertahan di level tertinggi sejak 1990. Pada level ini, indeks Nikkei naik lebih dari 20 persen pada 2023.

Saham di Australia melawan tren dengan indeks ASX 200 susut 0,18 persen ke posisi 7.266,6.

Live dan Produksi VOD