Sukses

Bank Mandiri Terbitkan Green Bond, Incar Dana Rp 5 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan melakukan umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target Rp 5 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) akan melakukan umum berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Penerbitan Green Bond ini adalah bagian dari PUB Green Bond Bank Mandiri dengan total sebesar Rp 10 triliun.

Penjamin pelaksana emisi efek terdiri dari enam perusahaan, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT Panin sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Green bond Bank Mandiri Tahap I akan diterbitkan dalam tiga seri. Yakni Seri A dengan tenor 370 hari kalender, Seri B tenor 3 tahun, dan Seri C dengan tenor 5 tahun. Kupon untuk masing-masing Seri adalah 5,50-6,00 persen untuk Seri A, 5,57-6,50 persen untuk Seri B, dan 5,95-6,95 persen untuk Seri C.

Pembayaran kupon dilakukan secara kuartalan 30 per 360. Instrumen ini memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO).

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran obligasi berwawasan lingkungan ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL), sebagaimana diatur dalam POJK No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan,” ungkap Direktur Utama PT Bahana Sekuritas Edward Lubis dalam paparan publik PUB Green Bond Bank Mandiri, Selasa (23/5/2023).

Jadwal PUB Green Bond Bank Mandiri Tahap I tahun 2023:

  • Masa penawaran awal: 23 Mei-6 Juni 2023
  • Pernyataan efektif dari OJK: 16 Juni 2023
  • Masa penawaran umum: 20-22 Juni 2023
  • Penjatahan: 23 Juni 2023
  • Pembayaran dari investor: 26 juni 2023
  • Tanggal distribusi: 27 Juni 2023
  • Tanggal pencatatan: 28 Juni 2023

 

2 dari 4 halaman

Perkuat Struktur Pendanaan

Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi mengatakan penerbitan obligasi ini merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis dalam kerangka implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank Mandiri pada pilar Sustainable Banking.

"Penerbitan Green Bond merupakan salah satu inisiatif yang mempertegas konsistensi Bank Mandiri dalam penerapan Keuangan Berkelanjutan melalui pengembangan produk dan jasa Keuangan Berkelanjutan serta peningkatan portfolio Green Financing. Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060,” ujar Darmawan.

Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip ESG juga terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis ESG hingga Rp 232 triliun, atau tumbuh 11 persen secara year on year. Setara dengan 25 persen dari total portfolio perusahaan secara bank only, pembiayaan tersebut tersalurkan antara lain ke sektor UMKM, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih.

3 dari 4 halaman

Bank Mandiri Siapkan Belanja Modal Rp 2,5 Triliun untuk IT

Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) Rp 2,5 triliun untuk belanja IT. Alokasi ini sesuai dengan ekspansi bisnis Bank Mandiri untuk mengembangkan produk dan layanan digital.

"Kami terus mengembangkan kapabilitas IT dan akan melakukan digitalisasi produk maupun proses internal bank. Sejalan dengan itu kami mengalokasikan capex IT di tahun 2023 di kisaran 2,5 triliun," kata Direktur Teknologi Informasi Bank Mandiri, Timothy Utama dalam Paparan Kinerja Kuartal I 2023 Bank Mandiri, Selasa (18/4/2023).

Investasi tersebut dilakukan untuk mendukung kapabilitas digital banking yang dilakukan dalam lima strategi. Pertama, Bank Mandiri fokus untuk memperkuat fondasi infrastruktur digital dan menyempurnakan proses bisnis untuk mendukung perkembangan transaksi digital ke depan.

Kedua, Bank Mandiri akan melanjutkan pengembangan produk-produk perbankan digital secara end-to-end. "Mungkin yang saya perlu tegaskan disini Kami mempunyai strategi yang terus akan mengurangi ketergantungan kepada third party. Jadi development yang kami punya boleh dikatakan untuk digital keseluruhannya sudah mempunyai in house capability," imbuh dia.

Ketiga, memperkuat jaringan distribusi untuk memberikan customer digital experience terbaik dari jaringan Bank Mandiri saat ini untuk dapat mendukung gaya hidup digital nasabah. Keempat, penggunaan data analytics dan artificial intelligent dalam membantu keputusan bisnis serta personalize campaign dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah .

"Yang kelima, untuk inisiatif open banking demi memperluas akses nasabah terhadap produk-produk bank melalui ekosistem eksternal dengan menggabungkan third party platform yang bekerja sama dengan fintech dan e-commerce lainnya,” kata Timothy.

 

4 dari 4 halaman

Bank Mandiri Kembangkan Layanan Digital

Dalam ekspansi bisnis, Bank Mandiri terus mengembangkan layanan dan produk perbankan digital yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan nasabah korporasi dan retail. Super App Livin’ by Mandiri yang telah mampu mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I 2023, meningkat 45 persen secara YoY dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan.

Nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2023 telah menembus Rp 725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu.

Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola lebih dari Rp 4.834 triliun transaksi hingga kuartal I 2023 atau tumbuh 19 persen secara YoY.

Pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, yang kini juga telah hadir dalam versi mobile app, juga meningkat lebih dari 2,5 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 98,5 ribu pengguna per akhir Maret 2023.