Sukses

IHSG Berpeluang Melemah, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 25 Mei 2023

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHGS) berpotensi koreksi pada perdagangan saham Kamis, 25 Mei 2023. IHSG akan bergerak di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.778,6.820.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan saham Kamis, (25/5/2023).

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG ditutup menguat 0,1 persen ke posisi 6.745 dan masih didominasi dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan saham Rabu, 24 Mei 2023. Ia mengatakan, selama IHSG belum mampu menembus 6.772 sebagai area resistance terdekatnya, IHSG masih rawan koreksi kembali untuk menguji 6.681-6.705.

“Waspadai, apabila IHSG menembus area supportnya, maka akan membawa IHSG ke rentang 6.612-6.622 untuk membentu wave c dari wave (y) dari wave (ii) label merah,” ujar Herditya.

Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.657,6.587 dan level resistance 6.778,6.820.

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Spec Buy

Saham ARTO ditutup terkoreksi 2,7 persen ke 2.550 disertai dengan munculnya volume penjualan. Namun, selama ARTO masih mampu bergerak di atas 2.330 sebagai stoplossnya, maka posisi ARTO saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i].

Spec Buy: 2.480-2.550

Target Price: 2.770, 2.890

Stoploss: below 2.330

 

2.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Buy on Weakness

Saham GOTO ditutup terkoreksi 0,9 persen ke 114 disertai dengan munculnya volume penjualan.

"Kami perkirakan posisi GOTO saat ini berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [i] dari wave 3, sehingga GOTO masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," ujar dia.

Buy on Weakness: 104-113

Target Price: 124, 128

Stoploss: below 98

 

3.PT Indosat Tbk (ISAT) - Buy on Weakness

Saham ISAT ditutup menguat 3,6 persen ke 7.925 disertai dengan munculnya volume pembelian.

"Kami perkirakan, selama ISAT masih bergerak di atas 7.325 sebagai stoplossnya, maka posisi ISAT saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [i] dari wave 3," tutur dia.

Buy on Weakness: 7.775-7.925

Target Price: 8.300, 8.500

Stoploss: below 7.325

 

4.PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - Buy on Weakness

Saham JSMR ditutup menguat 2 persen ke 3.530 disertai dengan volume pembelian. Selama JSMR bergerak di atas 3.300 sebagai stoplossnya, maka posisi JSMR diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c] dari wave 3.

Buy on Weakness: 3.390-3.480

Target Price: 3.660, 3.740

Stoploss: below 3.300

2 dari 3 halaman

Penutupan IHSG pada 24 Mei 2023

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bak roller coaster pada perdagangan saham Rabu (24/5/2023). IHSG pun berhasil berbalik arah menghijau pada penutupan perdagangan saham di tengah mayoritas koreksi saham.

Dikutip dari data RTI, IHSG menguat tipis 0,14 persen ke posisi 6.745,80. Indeks LQ45 mendaki 0,25 persen ke posisi 948,48. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melambung pada perdagangan Rabu pekan ini.

IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.755,88 dan terendah 6.713,89. Sebanyak 273 saham melemah dan 230 saham menguat. 231 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.349.495 kali dengan volume perdagangan 18,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.887. Investor asing beli saham Rp 736,88 miliar pada Rabu pekan ini. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 18,72 triliun.

Di tengah penguatan IHSG, saham ASSA melemah 2,55 persen ke posisi Rp 1.145 per saham, saham GOTO susut 0,87 persen ke posisi Rp 114 per saham. Sementara itu, saham GJTL naik 2,98 persen ke posisi Rp 865 per saham.

Mayoritas sektor saham melemah dan menguat. Sektor saham energi tergelincir 0,24 persen, sektor saham basic turun 0,31 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,13 persen. Selanjutnya sektor saham kesehatan terpangkas 0,30 persen, sektor saham keuangan tergelincir 0,22 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,18 persen.

Selain itu, sektor saham industri bertambah 0,64 persen, sektor saham siklikal mendaki 0,22 persen, sektor saham properti bertambah 0,40 persen, sektor saham teknologi naik 0,08 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 1,21 persen.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,24 persen, sektor saham basic merosot 0,31 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,13 persen.

Selanjutnya sektor saham keuangan tergelincir 0,30 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,22 persen dan sektor saham transportasi merosot 0,18 persen.

 

3 dari 3 halaman

Penutupan Bursa Saham Asia Pasifik pada 24 Mei 2023

Bursa saham Asia Pasifik tergelincir pada perdagangan saham Rabu, 24 Mei 2023. Indeks Shanghai melemah 1,28 persen ke posisi 3.204,75 dan sentuh level terendah sejak 13 Januari.

Indeks Shenzhen merosot 0,84 persen ke posisi terendah 10.920, dan hapis kenaikan pada tahun ini dan sentuh level terendah sejak 23 Desember 2022.

Indeks Hang Seng merosot 1,77 persen ke posisi 19.087. Indeks Hang Seng teknologi terpangkas 2,1 persen.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 merosot 0,89 persen ke posisi 30.682,68. Indeks Topix tergelincir 0,42 persen ke posisi 2.152,4 meski sentimen bisnis manufaktur menjadi positif untuk pertama kali berdasarkan survei Reuters Tankan.

Indeks Kospi Korea Selatan mendatar ke posisi 2.567,45. Indeks Kosdaq terpangkas 0,43 persen ke posisi 855,46. Di Australia, indeks ASX 200 melemah 0,63 persen ke posisi 7.213,8, dan sentuh level terendah.

Bursa saham Selandia Baru membalikkan kerugian, sedangkan dolar Selandia Baru menguat terhadap dolar Amerika Serikat setelah bank sentral negara itu menaikkan suku bunga acuan menjadi 5,5 persen, sejalan dengan harapan dari ekonom yang disurvei oleh Reuters. Indeks NZX50 Bruto naik 0,23 persen.

Selandia Baru juga melihat volume penjualan ritel merosot 4,1 persen secara year on year (YoY) pada kuartal I 2023, alami kontraksi kuartalan berturut-turut setelah merosot 4 persen pada kuartal yang berakhir Desember.

Video Terkini