Liputan6.com, Jakarta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada hari ini, Kamis 25 Mei 2023.
Salah satu mata acara yang diusung dalam rapat yakni pengangkatan susunan Direksi KSEI sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan Direksi periode 2019-2023.
Baca Juga
Para pemegang saham KSEI mengangkat jajaran Direksi KSEI periode 2023–2027, yang terdiri dari Samsul Hidayat selaku Direktur Utama.
Advertisement
Jajaran Direksi KSEI periode baru tersebut menggantikan Uriep Budhi Prasetyo yang sebelumnya menjabat Direktur Utama, serta Syafruddin dan Supranoto Prajogo selaku Direktur yang telah habis masa jabatannya.
“Jajaran Direksi KSEI periode 2023 – 2027 berkomitmen untuk menyelesaikan program strategis, khususnya yang merupakan proyek multiyears. Saat ini, KSEI memiliki 26 program strategis yang direncanakan akan dirampungkan secara bertahap," kata Samsul dalam keterangan resmi, Kamis (25/5/2023).
Kemudian Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan diisi oleh Eqy Essiqy. Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi dijabat Dharma Setyadi, serta Direktur Keuangan dan Administrasi oleh Imelda Sebayang.
Samsul Hidayat sebelumnya telah berkecimpung di dunia pasar modal Indonesia dan pernah menjabat sebagai Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa periode 2012-2015, serta Direktur Penilaian Perusahaan periode 2015-2018 PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Samsul juga memiliki pengalaman sejak tahun 1992 di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Departemen Keuangan, Republik Indonesia.
Samsul menambahkan, Jajaran Direksi KSEI periode 2023–2027 memiliki tema program strategis berupa pendalaman dan perluasan layanan KSEI pada era digital dengan penguatan infrastruktur, inovasi dan pengawasan yang terintegrasi untuk mewujudkan KSEI sebagai information hub dan financial hub.
Â
Strategi KSEI
Beberapa rencana strategis KSEI antara lain meliputi perluasan Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) agar dapat digunakan untuk industri asuransi dan dana pensiun. Serta pengembangan EASY agar dapat digunakan untuk RUPS Pemegang Unit Penyertaan dan Pemegang Obligasi.
Didapuk sebagai Direktur Penyelesaian, Kustodian dan Pengawasan, Eqy Essiqy sebelumnya berkarir di Divisi Pengawasan Transaksi BEI sejak tahun 1997, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi Kepatuhan Anggota Bursa sejak tahun 2018.
Sementara itu, Dharma Setyadi yang diangkat sebagai Direktur Pengembangan Infrastruktur dan Manajemen Informasi sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Penyelesaian Transaksi dan Administrasi Layanan KSEI.
Dharma telah berkecimpung sejak tahun 1995, ketika KSEI masih bernama PT Kliring Depositori Efek Indonesia (KDEI), dengan berbagai pengalaman pada Divisi Teknologi Informasi, Divisi Jasa Kustodian Sentral, Divisi Penyedia Infrastruktur Investasi.
Â
Advertisement
Sosok Direksi Lain
Direktur Keuangan dan Administrasi periode 2023-2027, Imelda Sebayang sebelumnya berkecimpung di Citibank Indonesia sejak 2013, dengan jabatan terakhir sebagai Country Head of Securities Services (Custodian Bank).
Selain Citibank Indonesia, Imelda juga pernah bekerja di ABN Amro Bank N.V dan Standard Chartered Bank. Imelda juga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bank Kustodian Indonesia (ABKI) dan Dewan Presidium Asosiasi Pengelola Reksadana Indonesia (APRD) pada tahun 2021.
Dengan latar belakang pekerjaan dan karir di berbagai bidang pasar modal, Direksi KSEI periode 2023 – 2027 diharapkan dapat membawa KSEI dalam memberikan kontribusi yang baik bagi pasar modal Indonesia.
Para Direksi terpilih terus berkomitmen melanjutkan pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia dengan memprioritaskan arah pengembangan dalam peningkatan kapabilitas sumber daya perusahaan melalui lima langkah taktis.
Kelimanya yaitu; akselerasi pendalaman pasar melalui variasi produk dan layanan jasa sektor keuangan yang efisien, akselerasi program keuangan berkelanjutan, penguatan peran pelaku industri sejalan dengan best practice dan market conduct, peningkatan upaya dalam rangka perlindungan investor, dan penguatan layanan keuangan digital untuk penguatan kredibilitas sektor keuangan.