Sukses

Tengok Gerak Saham Antam di Tengah Pusaran Dugaan Korupsi Emas Rp 47,1 Triliun

Penurunan harga saham ANTM terjadi usai Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi komoditas emas sejak 2010-2022 yang turut menyeret Antam.

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam terkoreksi pada perdagangan Kamis, 25 Mei 2023. Saham ANTM ditutup turun 0,26 persen ke posisi 1945. Saham ANTM dibuka pada posisi 1.950 dan bergerak pada rentang 1940-1965.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham ANTM tercatat sebanyak 6.504 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 27,32 juta lembar saham senilai Rp 53,34 miliar.

Dalam sepekan, harga saham ANTM masih tercatat naik 0,52 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham ANTM susut 24,02 persen.

Penurunan harga saham ANTM terjadi usai Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pengusutan kasus dugaan korupsi komoditas emas sejak 2010-2022 yang turut menyeret Antam. Tak tanggung-tanggung, kasus korupsi emas tersebut nilainya diperkirakan mencapai Rp 47,1 triliun.

Pengusutan dugaan korupsi di perusahaan pelat merah ini sejalan dengan komitmen Menteri BUMN, Erick Thohir untuk melakukan bersih-bersih perusahaan BUMN dari segala tindak korupsi.

Erick menyatakan, sejak awal masa jabatannya di Kementerian BUMN fokus melakukan transformasi, termasuk perbaikan sumber daya manusia (SDM). Bukan hanya mencari figur tepat, tapi juga membangun sistem yang baik.

"Kita konsisten lakukan bersih-bersih ini. Tetapi kalau memang tetap ada oknum-oknum yang terkena, ya tentu itu bagian dari bersih-bersih," tegas Erick Thohir di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Sejak awal, Erick mengatakan Kementerian BUMN telah bekerjasama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara untuk penegakan hukum turut melibatkan Kejaksaan Agung. Dari sisi internal, Kementerian BUMN juga melakukan perbaikan sistem.

"Kalau saya lihat kan mayoritas pun ini banyak kasus lama. Karena itu, kita sekarang benar-benar menyeimbangkan antara SOP dan manusianya," ujar Erick Thohir.

 

Video Terkini