Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir ikut merespons kemenangan Inter Milan dalam perhelatan Coppa Italia 2023.
Melalui akun twitter pribadinya, Erick Thohir terpantau turut menggaungkan tagar #ForzaInter pada Kamis, 25 Mei 2023. "Vamos!!! #ForzaInter," mengutip cuitan @erickthohir, Jumat (26/5/2023).
Baca Juga
Erick Thohir Pamer Pencapaian Timnas Indonesia di 2024, Didorong Kontribusi Signifikan Shin Tae-yong
Ambisi Erick Thohir Bawa Timnas Indonesia Kembali Berlaga di Piala Dunia
Erick Thohir Berharap Timnas Indonesia Bisa Berpartisipasi di Piala Dunia dan Olimpiade, Pemain Keturunan juga Punya Kesempatan
Cuitan ini memancing penasaran warganet yang mempertanyakan hubungan Erick dengan klub yang kerap dijuluki il Nerazzurri itu. Bagi pecinta sepak bola, rasanya sudah jadi rahasia umum Erick Thohir sempat menjadi Presiden Inter Milan.
Advertisement
Namun, pada 2019, Erick resmi melepas seluruh kepemilikan saham sebesar 31,05 persen di Inter Milan. Belakangan, LionRock Capital, perusahaan investasi asal Hong Kong membeli saham Inter Milan yang sebelumnya dimiliki Erick Thohir.
Berdasarkan laporan dari Il Sole 24 Ore, Erick Thohir membeli 70 persen kepemilikan klub Inter Milan dari presiden sebelumnya, Massimo Moratti seharga 250 juta euro pada 2013.
Pada 2016, Erick melepas mayoritas saham Inter Milan yang ia miliki kepada perusahaan Tiongkok, Suning Group. Erick akhirnya melepas seluruh kepemilikan sahamnya yang tersisa sebesar 31,05 persen pada 2019. Ada hal menarik sebelum Erick memutuskan membeli klub sepak bola asal Italia tersebut.
Erick mengaku dirinya pernah mengalami kekurangan uang. Hal itu disampaikan melalui akun Instagram pribadinya @erickthohir, Minggu, 11 September 2022.
"Sedikit sharing mengenai perjalanan hidup merintis usaha ke teman-teman @bpphipmi. Teringat masa ketika masih berada di titik seperti mereka. Bekerja keras meraih mimpi berbisnis di bidang olah raga dan media. Alhamdulillah dengan niat dan ikhtiar, semua ada jalan," tulis Erick.
Erick bercerita, jika ada keinginan maka harus diiringi dengan kemauan yang keras, serta yakin kita mampu mencapai cita-cita yang diinginkan dan terus berusaha untuk mewujudkannya.
"Kadang-kadang kita semua terjebak oleh paradigma kita. Ketika posisi kita hari ini ke depannya itu belum tentu sesuai dengan yang kita mau. Memang itu challenge kita sebagai manusia bagaimana kita bisa break through," ujarnya.
Hasil Final Coppa Italia: Inter Milan Juara Setelah Bungkam Fiorentina
Sebelumnya, Inter Milan mengalahkan Fiorentina dalam pertandingan final Coppa Italia. Tim racikan Simone Inzaghi menang 2-1 di Stadion Olimpico, Roma, (Kamis (25/5/2023) dini hari WIB.
Hasil tersebut membuat Inter Milan sukses mempertahankan gelar juara setelah di musim lalu menang 4-2 atas Juventus pada laga final. Ini adalah trofi Coppa Italia kesembilan yang dimenangkan Nerazzurri.
Laga Inter Milan melawan Fiorentina berlangsung menarik sejak awal babak pertama. Fiorentina unggul cepat di menit ke-3 setelah Nicolas Gonzalez memanfaatkan umpan Nanitamo Ikone.
Tertinggal 1-0, Inter memiliki peluang untuk menyamakan skor. Namun, dua peluang yang didapat Edin Dzeko belum mampu menghasilkan gol.
Inter akhirnya bisa mencetak gol balasan pada menit ke-29 lewat Lautaro Martinez yang memaksimalkan umpan Marcelo Brozovic. Delapan menit berselang, striker asal Argentina itu mencetak gol keduanya.
Skor 2-1 untuk keunggulan Inter Milan atas Fiorentina bertahan hingga turun minum.
Â
Advertisement
Babak Kedua
Laga kembali berjalan menarik dan seru pada babak kedua. Baik Inter Milan maupun Fiorentina saling melancarkan serangan untuk mencetak gol tambahan.
Tembakan striker Inter Romelu Lukaku, yang masuk menggantikan Edin Dzeko, masih bisa diblok kiper Fiorentina Pietro Terracciano. Fiorentina balik mengancam lewat Nicolas Gonzalez, tapi tendangan dapat ditepis kiper Samir Handanovic.
Peluang mencetak gol kembali didapat Inter. Tetapi, sontekan Robin Gosens menyambut umpan Lukaku di depan mulut gawang masih belum menemui sasaran.
Sementara itu, suporter Fiorentina terlihat tidak percaya setelah tembakan jarak dekat Luka Jovic masih dapat digagalkan kiper Handanovic. Beberapa menit berselang, sundulan striker asal Bosnia-Herzegovina itu masih melebar.
Hingga babak kedua berakhir tidak ada gol tambahan yang tercipta dan Inter Milan tampil menjadi juara.