Liputan6.com, Jakarta - Mantan firma hubungan masyarakat untuk Twitter Joele Frank menggugat perusahaan media sosial itu pada Jumat, 26 Mei 2023, usai mengatakan Twitter belum membayar tagihannya sejak diakuisisi Elon Musk senilai USD 44 miliar atau Rp 657,93 triliun (asumsi kurs Rp 14.953 per dolar AS).
Melansir Yahoo Finance, Minggu (28/5/2023) Joele Frank mengatakan Twitter berutang USD 830.498 atau Rp12,41 miliar, terdiri dari enam faktur yang belum dibayar, ditambah biaya untuk panggilan pengadilan dalam gugatan Twitter untuk memaksa Elon Musk menyelesaikan pembelian setelah dia mencoba mundur.
Baca Juga
Perusahaan hubungan masyarakat tersebut mengatakan Twitter mengakhiri kontraknya pada 16 November, tiga minggu setelah pembelian ditutup, dan tidak lagi mengomunikasikan tentang permintaan pembayarannya di luar janji otomatis untuk segera memprosesnya.
Advertisement
Sementara itu, Joele Frank mulai bekerja untuk Twitter pada Januari 2015, menurut pengaduannya di pengadilan negara bagian New York di Manhattan.
Banyak tuan tanah, vendor, dan konsultan telah menggugat Twitter atas tagihan yang belum dibayar yang diwarisi Musk saat dia membeli perusahaan tersebut, sebelum dia menerapkan pemotongan biaya yang besar.
Twitter juga digugat di Delaware oleh tiga mantan eksekutif termasuk Parag Agrawal, yang digulingkan Musk sebagai CEO, yang mengatakan pihaknya mengingkari kewajiban untuk mengganti biaya hukum lebih dari USD 1 juta.
Musk mengatakan Twitter dapat menghasilkan arus kas positif segera setelah kuartal ini, meskipun terjadi penurunan pendapatan iklan.
Orang terkaya kedua di dunia, yang juga menjalankan perusahaan mobil listrik Tesla Inc, memperkirakan Twitter telah kehilangan lebih dari setengah valuasinya sejak dia membelinya, menurut laporan yang dipublikasikan.
CEO Baru Twitter Linda Yaccarino Sebut Bersemangat untuk Ubah Platform
Sebelumnya, CEO Twitter yang baru ditunjuk Linda Yaccarino mengatakan terinspirasi oleh visi pemilik Twitter Elon Musk untuk menciptakan masa depan lebih cerah dan bersemangat untuk membantu mengubah platform media sosial.
Linda Yaccarindo menyampaikan hal itu dalam sebuah cuitan pada Sabtu, 13 Mei 2023. Ini adalah pertama kalinya Yaccarino berbicara di depan umum sejak tersiar kabar pada Kamis,11 Mei 2023, kalau dia sedang dalam pembicaraan untuk menjadi CEO Twitter berikutnya.
Dikutip dari Yahoo Finance, ditulis Minggu (14/5/2023), dalam cuitan pertamanya sejak meraih posisi CEO Twitter, Yaccarino menuturkan berkomitmen untuk mengembangkan perusahaan media sosial dan umpan balik dari pengguna penting untuk masa depan itu.
“Saya di sini untuk semua itu. Mari lanjutkan membangun Twitter 2.0 bersama-sama,” ujar dia.
Yaccarino bergabung dengan Twitter dari pekerjaannya sebagai pimpinan periklanan global di NBCUniversal. Ia akan bekerja dengan Elon Musk yang akan menjadi Chief Technology Officer dari Chairman.
Elon Musk menuturkan, Yaccarino akan membantu membangun aplikasi segalanya yang sebelumnya dia katakan dapat menawarkan berbagai layanan seperti pembayaran peer-to-peer. Menurut veteran periklanan mengisyaratkan iklan digital akan terus menjadi fokus bisnis inti.
Adapun Elon Muck memecat dan kehilangan sekitar 75 persen karyawan Twitter sejak pengambilalihan Oktober 2022, termasuk sebagian besar dari mereka yang memiliki hubungan mendalam dalam sebuah penjualan dan kemitraan sekarang yang perlu diperbaiki oleh Yaccarino. Perusahaan juga hadapi eksodus pengiklan , sebagian dipicu oleh keputusan moderasi konten Elon Musk yang tidak menentu dan cuitannya sendiri.
Advertisement
Elon Musk Resmi Umumkan Linda Yaccarino sebagai CEO Baru Twitter
Sebelumnya, setelah marak beredar di media mengenai kemungkinan Elon Musk menunjuk seorang wanita sebagai CEO Twitter baru, kini ia resmi mengumumkan Linda Yaccarino sebagai CEO Twitter.
Pengumuman Elon Musk tentang penunjukkan CEO baru Twitter Linda Yaccarino ini ia kicaukan di akun Twitter centang birunya @elonmusk, Minggu (13/5/2023) dini hari.
"Saya dengan sangat bersemangat, menyambut Linda Yaccarino sebagai CEO baru Twitter," kicau Elon Musk, dikutip dari akun Twitternya.
Elon Musk juga menyebut akun Twitter Linda Yaccarino, yakni @LindaYacc dan mengatakan, perempuan yang berpengalaman di bidang periklanan itu bakal fokus menangani masa operasi bisnis Twitter.
"Linda Yaccarino akan fokus pada operasi bisnis Twitter, sementara saya akan fokus pada desain produk dan teknologi baru," kata Elon Musk.
Di samping mengumumkan pembagian fokus kerja dirinya dan Linda Yaccarino, Elon Musk juga tak sabar mengubah Twitter menjadi X. Sayangnya, tidak dijelaskan apakah X yang dimaksud bakal jadi nama baru bagi Twitter atau hanya sebutan untuk proyek baru di Twitter.
"Berharap untuk bekerja sama dengan Linda untuk mengubah platform ini menjadi X, sebuah aplikasi segala-galanya," tulis Elon Musk.
Unggahan Elon Musk tentang pengumuman CEO baru Twitter ini pun telah disaksikan oleh lebih dari 27 juta kali di Twitter. Selain itu, unggahan tersebut juga di-Retweet sebanyak 18.000 kali, mendapatkan ribuan komentar, serta lebih dari 130.000 tanda suka.