Sukses

Saraswanti Anugerah Makmur Tebar Dividen Rp 30 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

Emiten produksi dan distribusi pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) bakal tebar dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 30 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten produksi dan distribusi pupuk NPK, PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 dengan total mencapai Rp 153,75 miliar atau Rp30 per lembar saham.

Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik menuturkan, tahun-tahun sebelumnya, SAMF juga rutin membagikan dividen. Pada 2020 SAMF membagikan dividen Rp52,78 miliar atau Rp10,30 per lembar saham, lalu pada 2021 membagikan Rp89,27 miliar atau Rp17,42 per lembar saham.

Selanjutnya pada 2022 Perseroan membagikan dividen Rp85,57 miliar atau Rp16,70 per lembar saham. Menyusul kinerja spektakuler perseroan sepanjang tahun buku 2022, di mana penjualan SAMF meroket 99 persen dari tahun sebelumnya.

"Ya, sepanjang tahun 2022 penjualan pupuk terakumulasi sebesar Rp3,689 triliun, atau meningkat 99 persen dibanding tahun 2021. Dengan data dan fakta tersebut, laba bersih Perseroan meningkat 102 persen menjadi Rp345,99 miliar," kata dia dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Selasa, 30 Mei 2023

Adapun, sisa laba bersih setelah dikurangi alokasi dividen akan dibukukan sebagai laba ditahan (retained earnings). Keputusan itu telah dipatenkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada Senin, 29 Mei 2023

Di sisi lain, pada kuartal I 2023 SAMF kembali membukukan angka penjualan fantastis sebesar Rp1,52 triliun, melonjak 81,79 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp839,49 miliar.

Tak hanya penjualan, laba tahun berjalan kuartal I 2023 juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp145,63 miliar atau naik 84,24 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp79,04 miliar.

Jadwal pembagian dividen SAMF sebagai berikut:

  • Cum dividen Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 8 Juni 2023
  • Ex dividen Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi pada 9 Juni 2023
  • Cum dividen Pasar Tunai pada 12 Juni 2023
  • Ex dividen Pasar Tunai pada 13 Juni 2023
  • Daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai alias recording date pada 12 Juni 2023
  • Pembayaran dividen dilakukan pada 30 Juni 2023
2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG pada 31 Mei 2023

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis pada penutupan perdagangan saham Rabu, (31/5/2023). IHSG turun terbatas seiring aksi beli saham oleh investor asing yang signifikan.

Dikutip dari data RTI, IHSG melemah tipis 0,05 persen ke posisi 6.633,26. Indeks saham LQ45 naik 0,70 persen ke posisi 949,66. Sebagian besar indeks acuan berada di zona merah. Jelang libur panjang, IHSG berada di level tertinggi 6.657,65 dan terendah 6.562,95. Sebanyak 419 saham merosot sehingga menekan IHSG. 152 saham menguat dan 171 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.297.628 kali dengan volume perdagangan 90 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 33,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.998. Investor asing melakukan aksi beli saham Rp 1,38 triliun pada Rabu, 31 Mei 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 20,5 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi saham GOTO mencapai Rp 3,6 triliun. Saham GOTO melonjak 34,86 persen ke posisi Rp 147 per saham. Total frekuensi perdagangan 96 kali dan volume perdagangan saham GOTO 249.034.045 saham

Sementara itu, transaksi saham BBCA mencapai Rp 1,6 triliun di pasar negosiasi. Saham BBCA turun 2,4 persen ke posisi Rp 9.050 per saham. Volume perdagangan 1.777.268 lot saham.

Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) melemah kecuali sektor saham naik 0,14 persen dan sektor saham teknologi bertambah 8,84 persen, bahkan catat penguatan terbesar.

Sementara itu, sektor saham energi melemah 2,09 persen, sektor saham basic susut 1,85 persen, sektor saham industri turun 0,72 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,80 persen, dan sektor saham kesehatan merosot 0,93 persen, sektor saham keuangan susut 0,67 persen.

Selain itu, sektor saham properti terpangkas 1,5 persen, sektor saham infrastruktur melemah 0,46 persen, dan sektor saham transportasi tergelincir 0,38 persen.

Â