Sukses

Emiten CPO Milik TP Rachmat Triputra Agro Kantongi Dividen Rp 300 Miliar dari Anak Usaha

Emiten CPO milik konglomerat TP Rachmat PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mengantongi dividen Rp 300 miliar dari anak usaha.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten CPO milik konglomerat TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) diguyur dividen sebesar Rp 300 miliar dari anak usaha PT Union Sampoerna Triputra Persada (USTP).

Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada, Joni Tjeng menjelaskan, perseroan menerima dividen dari ventura bersama USTP dan entitas anaknya pada 31 Mei 2023. USTP merupakan perusahaan ventura bersama dari perseroan yang sahamnya dimiliki oleh perseroan sebesar 50.

"Tidak berdampak material atas transaksi penerimaan dividen dari PT Union Sampoerna Triputra Persada dan entitas anaknya," kata Joni dalam keterbukaan informasi, Senin (5/6/2023).

Pada perdagangan Senin, 5 Juni 2023, harga saham TAPG ditutup melemah 1,92 persen ke posisi 510. Saham TAPG dibuka pada posisi 525 dan bergerak pada rentang 505-525.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.238 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 11,06 juta senilai Rp 5,64 miliar. Dalam sepekan, harga saham TAPG anjlok 13,56 persen. Sementara secara year to date, harga saham TAPG masih terkoreksi 19,69 persen.

Sebelumnya, emiten milik konglomerat TP Rachmat, PT Triputra Agro Persada Tbk bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 754,39 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 38 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Kamis. 18 Mei 2023, pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Mei 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 2,98 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 4,89 triliun serta total ekuitas senilai Rp 10,41 triliun.

Jadwal Pembagian Dividen

  • -Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 25 Mei 2023
  • -Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 26 Mei 2023
  • -Cum dividen di pasar tunai: 29 Mei 2023
  • -Ex dividen di pasar tunai: 30 Mei 2023
  • -Recording date: 29 Mei 2023
  • -Pembayaran dividen Triputra Agro Persada: 16 Juni 2023

 

2 dari 3 halaman

Belanja Modal 2023

Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) berencana akan menggunakan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 900 miliar pada 2023. 

Sekretaris Perusahaan Triputra Agro Persada, Joni Tjeng menjelaskan, rencana pengeluaran belanja modal (capital expenditure/capex) mencapai Rp 900 miliar pada 2023. Belanja modal itu dua per tiga belanja modal tersebut dialokasikan untuk infrastruktur rumah, jalan dan mekanisasi. 

"Sisanya capex untuk mill dan kendaraan serta sarana pendukung lainnya," kata Joni Tjeng kepada Liputan6.com, dikutip Minggu (22/1/2023).

Tak hanya itu, Triputra Agro Persada juga memiliki rencana untuk melakukan ekspansi di bidang bisnis hilir (downstream) sawit. Namun, hal tersebut masih dalam proses pengkajian.

"Plan to downstream juga kita kaji detail dengan tujuan menambah value. Kita masih melakukan kajian dan diharapkan pada tahun ini bisa ada kesimpulan baik bangun sendiri atau bergabung dengan pemain yang sudah ada," ujar dia.

Sementara itu, Triputra Agro Persada akan mulai mengoperasikan pabrik minyak inti sawit (Palm Kernel Oil/PKO) dengan biogas pada kuartal I 2023. Sehingga akan memberikan nilai tambah atau value added untuk Perseroan.

Di sisi lain, Triputra Agro Persada melihat produksi masih tumbuh di kisaran single digit pada 2023 dibandingkan tahun lalu. 

"Memang tahun 2022 baik produksi maupun harga sangat baik sehingga performance juga meningkat pesat. Produksi kami akan tetap tumbuh di kisaran single digit, kami tetap fokus pada peningkatan productivity, cost control dan sustainability untuk tetap menjaga growth dari perusahaan," kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Kinerja Keuangan 2022

Sebelumnya, PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) telah menyampaikan laporan keuangan perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Triputra Agro Persadaberhasil mencatatkan pertumbuhan positif baik dari sisi penjualan maupun laba.

Melansir laporan keuangan perseroan, Kamis (2/3/2023), penjualan sepanjang 2022 tumbuh 48,86 persen menjadi Rp 9,35 triliun dari Rp 6,28 triliun pada Desember 2021. Bersamaan dengan itu, beban pokok penjualan naik menjadi Rp 5,63 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 4,66 triliun. Sehingga diperoleh laba bruto sebesar Rp 3,72 triliun, yang masih naik 129,97 persen dari Rp 1,62 triliun pada 2021.

Pada periode yang sama, perseroan mencatatkan keuntungan yang timbul dari perubahan nilai wajar aset biologis senilai Rp 122,90 miliar, beban penjualan dan pemasaran Rp 284,03 miliar, beban umum dan administrasi Rp 400,92 miliar, pendapatan lainnya Rp 152,6 miliar, dan beban lainnya Rp 29,04 miliar.

Dari rincian tersebut, perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp 3,03 triliun, naik 142,79 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,25 triliun. Pada periode ini, perseroan juga mencatatkan biaya keuangan sebesar Rp 380,15 miliar, pendapatan keuangan Rp 69,47 miliar, dan bagian laba dari ventura bersama sebesar Rp 968,37 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,98 triliun, naik 157,21 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 1,16 triliun.

Dari sisi aset perseroan sampai dengan Desember 2022 naik menjadi Rp 14,53 triliun dari Rp 12,45 triliun pada Desember 2021. Liabilitas turun menjadi Rp 4,11 triliun dari sebelumnya Rp 4,65 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas naik menjadi Rp 10,41 triliun dari Rp 7,8 triliun pada Desember 2021.

Â