Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan Rabu (7/6/2023). Penguatan IHSG mengikuti wall street yang menghijau.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.619,06. Pada pukul 09.14 WIB, IHSG bertambah 0,23 persen ke posisi 6.631. Indeks LQ45 melompat 0,24 persen ke posisi 948,36. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Kemudian IHSG berbalik arah ke zona merah. IHSG melemah tipis 0,06 persen ke posisi 6.614.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.638,48 dan terendah 6.611,68. Sebanyak 242 saham menguat dan 155 saham melemah. 210 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 158.053 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.874.
Advertisement
Mayoritas indeks sektor saham (IDX-IC) menghijau dan melemah. Sektor saham energi merosot 0,60 persen, sektor saham industri susut 0,18 persen, sektor saham kesehatan tergelincir 0,32 persen, sektor saham teknologi susut 0,26 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,08 persen.
Sedangkan sektor saham yang menghijau antara lain sektor saham nonsiklikal naik 1 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,53 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,05 persen, sektor saham properti naik 0,33 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 0,15 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham ASSA melemah 1,15 persen, saham WIKA tergelincir 0,87 persen ke posisi Rp 456 per saham, saham ELSA naik 0,60 persen ke posisi Rp 338 per saham. Saham ELSA menguat usai mengumumkan pembagian dividen 50 persen dari laba bersih 2022.
Saham ADHI terpangkas 1,5 persen ke posisi Rp 372 per saham,saham RALS stagnan di posisi Rp 570 per saham, dan saham WEGE stagnan di posisi Rp 92 per saham. Lalu saham PTPP susut 2,6 persen dan saham BEST naik 0,6 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG melemah 0,2 persen ke posisi 6.6.18 pada Selasa, 6 Juni 2023 seiring rupiah menguat setelah rilis IHK yang lebih rendah dari prediksi. Gubernur Bank Indonesia prediksi inflasi mencapai 3,3 persen pada akhir tahun.
Adapun kinerja bank bervariasi di sektor perbankan. Saham BBNI naik 2,2 persen, saham BBRI bertambah 0,5 persen, saham BMRI susut 0,5 persen, saham BBCA melemah 0,5 persen.
Sedangkan sektor saham properti menguat. Saham CTRA naik 5 persen, saham BSDE menguat 4,7 persen, saham SMRA menguat 4,4 persen dan saham ASRI mendaki 2,2 persen.
Sementara itu, saham komoditas alami tekanan. Saham ADRO naik 5,7 persen, saham PTBA menguat 4,1 persen, saham ITMG melesat 4,1 persen, saham ANTM bertamabh 1,7 persen. Sedangkan sektor saham infrastruktur menguat yang dipimpin saham WIKA. Saham WIKA naik 16,8 persen setelah mendapatkan persetujuan restrukturisasi dan penundaan pembayaran pinjaman pada akhir kuartal ini.
Top Gainers-Losers pada 7 Juni 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham BBLD melambung 24,14 persen
- Saham GDYR melambung 9,85 persen
- Saham NZIA melambung 9,68 persen
- Saham TAYS melambung 9,68 persen
- Saham CTBN melambung 7,69 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MREI merosot 14,77 persen
- Saham PBSA merosot 11,96 persen
- Saham PORT merosot 11,58 persen
- Saham BEBS merosot 9,73 persen
- Saham SMKM merosot 9,49 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham PADA tercatat 15.633 kali
- Saham LAJU tercatat 11.437 kali
- Saham FUTR tercatat 9.936 kali
- Saham NZIA tercatat 9.314 kali
- Saham WIFI tercatat 8.746 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 98,7 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 85,2 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 82,7 miliar
- Saham CARE senilai Rp 58,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 51,6 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu, 7 Juni 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.600-6.710.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas, Purchasing Manager’s Index (PMI) Indonesia pada periode Mei 2023 tercatat berada pada level 50,3. Turun 4,6% dibanding periode sebelumnya yang berada di level 52,7 namun masih dalam kondisi ekspansif selama 21 bulan berturut-turut.
Perlambatan tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan baru akibat kondisi ekonomi global dan domestik yang lesu sehingga aktivitas pembelian dan lapangan pekerjaan melemah.
Dari mancanegara, Amerika Serikat melaporkan S&P Global Services PMI Final pada periode Mei 2023 di level 54,9, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat 53,6.
Adapun, S&P Global Composite PMI Final pada periode Mei 2023 juga tercatat ekspansif di level 54,3, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya pada level 53,4. Sementara itu, Bank Sentral Australia Kembali menaikan suku bunga cash rate sebesar 25 bps menjadi 4,10%. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan 12 kali beruntun.Â
Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas
1.MAPI
Buy : 1.800
TPÂ :1.855
Stop loss: <1.730
MAPI  bullish atas MA-20 dan MA-100, berpotensi lanjutkan penguatan dengan stochastic oscillator golden cross dan MACD bar histogram dalam momentum positif
MAPI membukukan pendapatan bersih yang naik 32,5% YoY menjadi Rp7,5 triliun per Maret 2023. Gross Profit Margin (GPM) tercatat 44,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 42,9%. EBITDA terakselerasi 24,8% YoY menjadi Rp1,3 triliun. Core profit yang tidak termasuk hasil divestasi Burger King senilai Rp309 miliar tercatat naik 46,7% YoY menjadi Rp496 miliar.
Â
2.JSMR
Buy : 3.400
TPÂ : 3.500
Stop loss: <3.320
JSMR berpotensi rebound dari fase bearish jangka pendek. Berhasil tutup di atas MA-5 dan MA-20. Stochastic oscillator goldencross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Volume kendaraan yang kembali ke wilayah Jabodetabek pada periode libur Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak 2023 meningkat 15,7% dibandingkan dengan hari normal. Adapun volume kendaraan pasca libur lebaran tahun 2023 turut berpotensi menopang kinerja JSMR pada Kuartal-II 2023.
Â
3.BBYB
Buy : 484
TPÂ : 500
Stop loss: <470
BBYB rebound dari fase bearish di atas MA-5 dengan volume yang menguat. Stochastic oscillator goldencross di area oversold dan MACD bar histogram melemah terbatas.
BBYB catat pertumbuhan kredit per Maret 2023 sebesar 127,02% YoY atau sebesar Rp10,91 triliun. Adapun DPK meningkat 58,27% YoY menjadi Rp14,75 triliun. Pendapatan bunga meningkat 246% YoY menjadi Rp179,7 miliar. Alhasil, dari sisi bottom line BBYB dapat mengurangi kerugian 83% YoY menjadi Rp68,40 miliar.
Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Â
Advertisement