Sukses

Austindo Nusantara Jaya Tebar Dividen Rp 27,8 per Saham, Catat Jadwalnya

Besaran dividen yang dibagikan ini setara 30 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar USD 21,72 juta.

Liputan6.com, Jakarta PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) akan membagikan dividen sebesar Rp 92,35 miliar atau Rp 27,8 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Juni 2023 lalu.

Besaran dividen yang dibagikan ini setara 30 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2022 yang tercatat sebesar USD 21,72 juta. Pada periode yang sama, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 340,59 juta dengan ekuitas sebesar USD 424,11 juta.

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (9/6/2023), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Austindo Nusantara Jaya Tbk:

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 15 Juni 2023Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 16 Juni 2023Tanggal cum dividen di pasar tunai: 19 Juni 2023Tanggal ex dividen di pasar tunai: 20 Juni 2023Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 19 Juni 2023 pukul 16.00 WIBTanggal pembayaran dividen: 7 Juli 2023

Pada 2022, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD 269,2 juta, mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen dibandingkan 2021. Hal itu disebabkan kenaikan harga jual rata-rata serta volume penjualan minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) dan inti sawit (Palm Kernel/PK).

Penjualan segmen kelapa sawit berkontribusi sebesar 98,6 persen terhadap total pendapatan perseroan atau sebesar USD 265,3 juta, meningkat 0,3 persen dibandingkan dengan 2021 sebesar USD 264,5 juta.

Segmen sagu berkontribusi sebesar USD 1,6 juta dari total pendapatan di 2022, naik signifikan 22,2 persen dari USD 1,3 juta pada 2021 terutama disebabkan oleh harga penjualan yang lebih tinggi.

 

2 dari 2 halaman

Segmen Lain

Segmen energi terbarukan berkontribusi sebesar USD 579,8 ribu pada 2022, lebih tinggi dibandingkan dengan USD 577,2 ribu pada 2021.

Hal ini disebabkan oleh produksi listrik yang lebih tinggi dari pembangkit listrik biogas kami dibandingkan dengan produksi 2021. Sementara itu, pendapatan penjualan edamame sebesar USD 1,7 juta, naik 63,6 persen dari USD 1,0 juta pada 2021, terutama disebabkan oleh volume dan harga jual edamame beku yang lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Namun pada periode tersebut beban pokok pendapatan perseroan neik dari USD 169,5 juta pada 2021 menjadi USD 215,3 juta pada 2022.

Setelah dikurangi beban lainnya, perseroan membukukan laba bersih sebesar USD 21,2 juta sepanjang 2022, turun sebesar 42,2 persen dibandingkan dengan laba bersih 2021 sebesar USD 36,6 juta.

Penurunan terutama disebabkan oleh beban yang lebih tinggi akibat penurunan nilai wajar tandan buah segar (TBS) pada 31 Desember 2022 sebesar USD 8,2 juta seiring dengan penurunan harga TBS pada akhir 2022 dibandingkan harga TBS pada awal tahun.

Perseroan membukukan EBITDA yang lebih rendah pada 2022 sebesar USD 69,3 juta dibandingkan USD 84,0 juta pada tahun 2021. Marjin EBITDA juga turun dari 31,4 persen pada 2021 menjadi 25,8 persen di 2022.