Sukses

Emiten CPO TP Rachmat Dharma Satya Nusantara Tebar Dividen Rp 318 Miliar

Jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut mencapai 26,3 persen dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk pada 2022.

Liputan6.com, Jakarta Emiten perkebunan milik TP Rachmat, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) memutuskan untuk membagikan dividen tunai 2022 sebesar Rp 318 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 30 per saham.

Direktur Utama Dharma Satya Nusantara Andrianto Oetomo mengatakan, jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut mencapai 26,3 persen dari total laba yang diatribusikan kepada entitas induk pada 2022. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis, 9 Juni 2023.

"Keputusan dalam RUPST tersebut adalah persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tunai tahun sebesar Rp 318 miliar atau Rp 30 per saham," kata Andrianto dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (9/6/2023).

Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang saham sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perseroan tidak menyisihkan dana cadangan wajib karena jumlah dana cadangan wajib perseroan sudah mencapai jumlah minimum yang diwajibkan oleh ketentuan yang berlaku.

Sedangkan, sisa dari laba bersih dibukukan sebagai laba ditahan perseroan yang digunakan untuk memperkuat modal kerja dan investasi.

Selain mengenai dividen, pemegang saham juga menyetujui perubahan komposisi Direksi, dengan pengangkatan dua direktur perseroan yang baru, yakni Arianto Oetomo dan Muhammad Hamdani, terhitung sejak tanggal ditutupnya RUPST sampai dengan berakhirnya masa jabatan para anggota direksi perseroan yang menjabat pada saat ini.

Dia samping itu, ia menjelaskan bahwa perseroan mencatatkan kinerja yang sangat positif, dan merupakan pencapaian terbaik sejak berdirinya perseroan yang didorong oleh kenaikan harga CPO global.

 

2 dari 2 halaman

Kinerja

Perseroan mencatat penjualan pada 2022 sebesar Rp 9,63 triliun, naik 35 persen dari Rp 7,12 triliun. Selain itu, laba bersih juga meningkat sebesar 63 persen menjadi Rp 1,21 triliun dari Rp 739,6 miliar.

Sementara itu, segmen kayu, terutama pada produk panel yang mengalami peningkatan volume penjualan sebesar 6 persen dan harga rata-rata penjualan sebesar 21 persen.

“Kami optimistis pencapaian DSNG sampai akhir tahun masih bisa bertumbuh. Kami memperkirakan produksi CPO sampai akhir tahun bisa naik sekitar 10 persen dibandingkan 2022 dengan semakin banyaknya luasan kebun yang menghasilkan," tutup dia.