Sukses

Elnusa Tebar Dividen Rp 25,9 per Saham, Kapan Waktunya?

PT Elnusa Tbk (ELSA) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 sebesar Rp 25,9 per saham. Pembagian dividen itu telah disetujui dalam RUPST 6 Juni 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Elnusa Tbk (ELSA) bakal membagikan dividen tunai untuk periode tahun buku 2022 Rp 189,03 miliar. Dividen tersebut setara dengan Rp 25,9 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Minggu (11/6/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 6 Juni 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 378,06 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 189,03 miliar serta total ekuitas Elnusa senilai Rp 4,11 triliun.

Jadwal

  • Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 14 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 15 Juni 2023
  • Cum dividen di pasar tunai: 16 Juni 2023
  • Ex dividen di pasar tunai: 19 Juni 2023
  • Recording date: 16 Juni 2023
  • Pembayaran dividen: 7 Juli 2023

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022. Pada RUPST Elnusa membahas lima agenda, salah satunya pemakaian laba bersih 2022 yang ditetapkan untuk membagikan dividen.

Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menuturkan, RUPST Perseroan menyetujui pembagian dividen Rp 189 miliar atau 50 persen dari laba bersih 2022.

"Pembagian (dividen-red) tersebut setara dengan Rp25,90 per saham dan sisanya akan menjadi laba ditahan atau retained earning Perseroan," ujar Asmal dalam keterangan tertulis, Selasa, 6 Juni 2023.

Pembagian dividen tersebut seiring kinerja Elnusa yang bangkit dari tekanan sejak pandemi COVID-19. Perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar Rp12,3 triliun pada 2022, naik 51 persen Year on Year (YoY) dari 2021 sebesar Rp 8,1 triliun dengan laba bersih Rp 378 miliar, tumbuh substantial 248 persen Year on Year (YoY) dari tahun 2021 sebesar Rp108 miliar.

 

2 dari 4 halaman

Susunan Pengurus

Perolehan tersebut didorong atas peningkatan di semua segmen bisnis Perseroan seiring dengan peningkatan aktivitas hulu migas dan kebutuhan BBM industri maupun masyarakat.

"Elnusa mengucapkan terima kasih kepada anggota Direksi atas dedikasi dan kontribusinya selama mengemban amanah di Perusahaan," ujar Asmal. Sehingga efektif setelah ditutupnya RUPST, susunan Pengurus Perseroan adalah sebagai berikut:

DEWAN KOMISARIS:

  • Komisaris Utama: Agus Prabowo
  • Komisaris: Wakhid Hasyim
  • Komisaris Independen: Lusiaga Levi Susila
  • Komisaris Independen: Hernawan Bekti Sasongko

 

DIREKSI:

  • Direktur Utama: John Hisar Simamora
  • Direktur Keuangan: Bachtiar Soeria Atmadja
  • Direktur Operasi: Charles Harianto Lumbantobing
  • Direktur Pengembangan Usaha: Ratih Esti Prihatini
  • Direktur SDM & Umum: Hera Handayani
  •  

 

3 dari 4 halaman

Elnusa Cetak Laba Bersih Tumbuh 53 Persen pada Kuartal I 2023

Sebelumnya, PT Elnusa Tbk (ELSA) anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina membukukan laba bersih Rp115 miliar pada awal tiga bulan pertama 2023.

Laba bersih PT Elnusa Tbk tumbuh 53 persen  (year on year/yoy) dibandingkan periode sama 2022 sebesar Rp75 miliar.

PT Elnusa Tbk  membukukan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp3,1triliun, tumbuh 29 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp2,4 triliun. Pendapatan usaha konsolidasi ini dikontribusikan melalui segmen jasa distribusi & logistik energi sebesar 55 persen, jasa hulu migas 32 persen dan jasa penunjang 13 persen.

Corporate Secretary Elnusa, Asmal Salam menuturkan, kinerja Elnusa pada kuartal I-2023 ini merupakan upaya manajemen yang konsisten mencakup fundamental perusahaan yang kuat untuk terus menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Fundamental tersebut dibangun pada tiga kegiatan usaha di jasa hulu migas, jasa distribusi & logistik energi dan jasa penunjang migas yang menawarkan solusi total dan kebermanfaatan yang lebih unggul, diversifikasi portofolio yang solid di semua segmen serta peningkatan daya saing atas produk dan jasa yang ditawarkan ke pasar.

"Pertumbuhan pada capaian ini didorong atas peningkatan pada segmen jasa distribusi dan logistik energi pada unit jasa transportasi BBM, peningkatan volume penjualan BBM Inmar dan manajemen depo. Semantara itu, pada segmen jasa hulu migas terdapat peningkatan produktivitas pada jasa drilling dan well services,” ujar Asmal dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Selasa (2/5/2023).

Perseroan juga menunjukan kinerja yang solid dengan mencatatkan pertumbuhan Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp345 miliar, meningkat dibandingkan dengan periode sama 2022 yakni Rp248miliar. Ebitda tumbuh sebesar 39 persen.

Adapun jumlah kas dan setara kas perseroan per 31 Maret 2023 mencapai Rp2,063triliun, tumbuh 82 persen dari periode yang sama pada 2022 sebesar Rp1,133triliun.

 

4 dari 4 halaman

Belanja Modal

Secara capital expenditure atau belanja modal, Elnusa telah menyerap 31 persen belanja modal dari anggaran Rp500miliar pada 2023. Adapun sebagian besar atau 63 persen dialokasikan untuk untuk pertumbuhan bisnis, 35 persen dialokasikan untuk maintain capacity dan sisanya digunakan untuk non-project.

"Melihat capaian yang gemilang pada 2023 ini menjadikan Elnusa untuk terus melanjutkan langkah bisnis untuk terus bertumbuh hingga menutup 2023 nanti,” ujar Asmal.

Ia menambahkan, optimisme tersebut diiringi dengan empat prioritas strategis, mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran, Customer Perspective

Sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta Financial Perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.

"Kami optimis dengan menjalankan empat prioritas startegi dengan konsisten, akan semakin besar pula peluang bagi Perseroan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang,” tutur Asmal.