Sukses

Perkuat Bisnis Energi, Chandra Asri Gelontorkan Rp 2,97 Triliun

Chandra Asri Petrochemical siapkan investasi signifikan di sektor infrastruktur senilai USD 200 juta atau Rp 2,97 triliun yang dibagi menjadi dua tahap.

Liputan6.com, Jakarta - PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) atau Grup Chandra Asri mengumumkan investasi signifikan di sektor infrastruktur energi melalui anak perusahaan yang dimiliki secara mayoritas yaitu PT Krakatau Daya Listrik (KDL). Investasi tersebut dibagi menjadi dua tahap dengan nilai hingga USD 200 juta atau Rp 2,97 triliun (asumsi kurs Rp 14.857 per dolar AS)

Pertama, KDL akan meningkatkan kepemilikannya di PT Krakatau Posco Energy (KPE), perusahaan patungan (JV) dengan POSCO, pembuat baja terkemuka dunia, menjadi 45 persen. 

Kedua, KDL akan melakukan investasi bersama sesuai dengan kepemilikan sahamnya untuk mendukung rencana ekspansi KPE dalam membangun pembangkit listrik baru berkapasitas 200 megawatt (MW) setelah Final Investment Decision (FID) diambil. 

Dengan jalur pertumbuhan normal, total kapasitas pembangkit listrik KDL akan meningkat menjadi 300MW, yang terdiri dari 120MW pembangkit listrik gabungan yang sudah dimiliki sebelumnya ditambah dengan 180MW dari kepemilikan sahamnya di KPE setelah perluasan investasi yang direncanakan (yaitu 45 persen dari 400MW).

Presiden Direktur dan CEO Chandra Asri, Erwin Ciputra mengatakan, transaksi ini menandai tonggak penting dalam perluasan dan pertumbuhan dari kolaborasi antara Chandra Asri dan POSCO, didukung oleh keyakinan kami terhadap arah strategis dan potensi pertumbuhan Krakatau Daya Listrik dan Krakatau Posco Energi. 

Langkah ini memperkuat komitmen perseroan untuk memperdalam kemitraan strategis dan memperkuat posisi sebagai investor utama di sektor energi. 

"Kami senang dapat membuka sinergi yang jelas yang terefleksi dengan keberhasilan akuisisi Krakatau Daya Listrik oleh anak Perusahaan kami, PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada Februari 2023, untuk menumbuhkan dan mengembangkan basis kekuatan industri Indonesia di Cilegon," kata Erwin dalam keterbukaan informasi, Senin (12/6/2023)

 

 

2 dari 5 halaman

Strategi Perseroan

Akuisisi yang terstruktur, spesifik, dan terarah ini didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Ini adalah bagian dari strategi M & A Programmatic dari Grup Chandra Asri sebagai upaya memperluas dan memperkuat bisnis infrastrukturnya dengan serangkaian kesepakatan bolt-on untuk memberikan kinerja yang lebih kuat dengan risiko yang lebih kecil, memanfaatkan kekuatan keuangan grup dan reputasi yang solid sebagai mitra pertumbuhan bagi perusahaan global kelas dunia.

Peningkatan kepemilikan KPE oleh Chandra Asri berfungsi untuk menciptakan peran yang lebih aktif bagi perusahaan dalam membentuk lanskap energi Indonesia, terutama melalui KPE yang menyediakan solusi energi yang andal dan hemat biaya dengan dampak lingkungan yang minimal. 

Dengan menggabungkan sumber daya, keahlian, dan pengetahuan pasar mereka, pemegang saham Chandra Asri dan POSCO bertujuan untuk mendorong inovasi, meningkatkan efisiensi operasional, dan memberikan nilai unggul kepada pelanggan serta pemangku kepentingan mereka.

 

3 dari 5 halaman

Chandra Asri Siap Tebar Dividen USD 30 Juta, Simak Jadwalnya

Sebelumnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bakal membagikan dividen tunai sebesar USD 30 juta.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, ditulis Selasa (23/5/2023), pembagian dividen tersebut sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Mei 2023.

Sementara itu, hingga 31 Desember 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak USD 152,12 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya USD 43,12 juta serta total ekuitas senilai USD 2,97 miliar.

Jadwal

Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 26 Mei 2023

Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 29 Mei 2023

Cum dividen di pasar tunai: 30 Mei 2023

Ex dividen di pasar tunai: 31 Mei 2023

Recording date: 30 Mei 2023

Pembayaran dividen: 21 Juni 2023

Sebelumnya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) memutuskan untuk membagikan dividen 2022 sebesar USD 30 juta atau Rp 446,55 miliar (asumsi kurs Rp 14.885 per dolar AS) dari laba ditahan pada 2021. Hal itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Rabu, 17 Mei 2023.

"Sebesar USD 30.000.000 dari laba bersih tahun buku 2021 akan diberikan sebagai tambahan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan," tulis Manajemen Perseroan, Rabu, 17 Mei 2023.

Sementara itu, sisa sebesar USD 43.121.187 atau 43,12 juta dari laba bersih tahun buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas Induk tetap dicatat sebagai laba yang ditahan untuk membiayai kegiatan usaha perseroan.

Rapat juga menyetujui perubahan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dari SCG Chemicals Public Company Limited, sebagai berikut.

1. Pholavit Thiebpattama untuk menggantikan posisi Krit Bunnag sebagai Wakil Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical efektif sejak 1 Juni 2023.

2. Sarayuth Vorapruekjaru untuk menggantikan posisi Pholavit Thiebpattama sebagai Direktur Perseroan efektif sejak 1 Juni 2023.

3. Chatri Eamsobhana untuk menggantikan posisi Kulachet Dharachandra sebagai Komisaris Perseroan efektif sejak 1 Juli 2023.

Pergantian posisi ini berlaku sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada 2024.

 

4 dari 5 halaman

Chandra Asri Resmi Akuisisi 2 Anak Usaha Krakatau Steel Rp 3,24 Triliun

Sebelumnya, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk (kode saham : KRAS) resmi menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat atau penutupan transaksi atas Conditional Shares and Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (kode saham: TPIA) melalui afiliasinya.

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo menjelaskan dengan penandatanganan ini maka Chandra Asri menjadi pemegang saham dua anak usaha PT KSI.

Dia menyampaikan bahwa seluruh kondisi dalam CSPA telah dipenuhi, sehingga dengan penandatanganan akta jual beli saham maka pengalihan saham PT Krakatau Daya Listrik (KDL) sebesar 70 persen dan PT Krakatau Tirta Industri (KTI) sebesar 49 persen dari PT KSI kepada Chandra Asri dengan nilai total sebesar Rp 3,24 triliun menjadi sah.

Dia menjelaskan setelah penandatanganan akta jual beli saham, hasil transaksi akan digunakan untuk pembayaran utang Tranche B yang direncanakan selesai pada akhir 2023.

Sementara itu, Direktur Utama Chandra Asri Erwin Ciputra berharap sinergi ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi pemangku kepentingan, serta meningkatkan layanan publik seperti penyediaan listrik dan air bersih untuk industri di wilayah Kota Cilegon, serta dapat membuka lapangan kerja seiring dengan pengembangan bisnis.

 

 

5 dari 5 halaman

Aksi Korporasi

Dia melanjutkan aksi korporasi ini juga dilakukan untuk memanfaatkan utilitas sebagai penunjang proses operasional, teknis dan keuangan terutama untuk pengembangan kompleks petrokimia kedua Chandra Asri yang berskala global (CAP2) ke depan.

“Akuisisi bolt-on yang dilakukan Chandra Asri ini merupakan langkah strategis untuk mengintegrasikan seluruh aset infrastruktur, penyediaan listrik dan air yang dimiliki oleh PT KDL dan PT KTI dalam memenuhi kebutuhan industri di Cilegon serta mendukung kebutuhan rencana ekspansi CAP2,“ ujar Erwin dikutip dari Antara, Senin (27/2023).

Pihaknya optimistis kolaborasi kedua perusahaan akan memberikan dampak positif dan bernilai tambah pada pengembangan bisnis bagi kedua belah pihak.

Selain itu, penandatanganan kerja sama ini merupakan bukti pelaksanaan komitmen Krakatau Steel dalam memenuhi kewajiban sesuai dengan perjanjian restrukturisasi untuk menyelesaikan pembayaran utang.