Sukses

Laju IHSG Fluktuatif Sambut Akhir Pekan, Saham UNVR dan SIMP Menghijau

Awal sesi perdagangan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bergerak fluktuatif pada perdagangan Jumat, 23 Juni 2023. Saham UNVR cenderung menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif pada awal sesi perdagangan Jumat (23/6/2023). Pergerakan IHSG terjadi di tengah sektor saham mayoritas melemah.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.652,26. Pada perdagangan pukul 09.29 WIB, IHSG naik tipis 0,03 persen ke posisi 6.654. Indeks LQ45 bertambah 0,07 persen ke posisi 945,02. Sebagian besar indeks acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.663,94 dan terendah 6.645,22. Sebanyak 198 saham menguat dan 218 saham melemah. 236 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 194.951 kali dengan volume perdagangan 5 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.001.

Sektor saham yang menguat dan melemah berimbang. Sektor saham energi turun 0,01 persen, sektor saham industri merosot 0,06 persen, sektor saham non siklikal tergelincir 0,02 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,09 persen.

Selain itu, sektor saham kesehatan merosot 0,32 persen, sektor saham keuangan susut 0,05 persen, sektor saham properti terpangkas 0,04 persen, dan sektor saham infrastruktur naik 0,01 persen.

Sementara itu, sektor saham basic melambung 0,54 persen dan sektor saham transportasi naik 0,64 persen. Sektor saham teknologi sempat menguat.

Pada awal sesi perdagangan, saham UNVR naik 0,24 persen ke posisi Rp 4.260 per saham, saham PNLF melonjak 0,65 persen ke posisi Rp 310 per saham, saham BBKP stagnan di posisi Rp 104 per saham. Selain itu, saham SIMP naik 0,99 persen ke posisi Rp 410 per saham, saham

Review IHSG

IHSG melemah 0,8 persen setelah menunjukkan perdagangan yang sideways pada perdagangan Kamis pagi, 22 Juni 2023. Seperti yang diharapkan, Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan 5,75 persen. Sektor saham teknologi secara signifikan berkontribusi terhadap penurunan indeks dengan saham GOTO merosot 2,5 persen.

Data perdagangan juga menunjukkan aktivitas aksi jual dari investor lokal dan asing. Saham BUKA melemah 2,8 persen. Di sektor perbankan, saham BTPS naik 7,5 persen, sedangkan saham bank besar cenderung melemah.

Saham BBRI turun 1,8 persen, saham BBCA merosot 0,8 persen, saham BBNI turun 0,5 persen. Saham BMRI terpangkas 0,5 persen. Selain itu, saham ACES susut 3 persen setelah naik 14 persen. Saham MAPI melemah 3,2 persen dan saham UNVR tergelincir 2,5 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 23 Juni 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham BRNA melonjak 16,95 persen
  • Saham DAYA melonjak 13,23 persen
  • Saham PTIS melonjak 10,62 persen
  • Saham KARW melonjak 9,09 persen
  • Saham PGJO melonjak 9 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham DEWI melemah 14,77 persen
  • Saham RUNS melemah 10 persen
  • Saham SKLT melemah 9,96 persen
  • Saham NTBK melemah 9,21 persen
  • Saham SOUL melemah 8 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham KPIG tercatat 11.145 kali
  • Saham SAGE tercatat 9.822 kali
  • Saham PNLF tercatat 7.670 kali
  • Saham PTBA tercatat 7.129 kali
  • Saham BCAP tercatat 7.035 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 183 miliar
  • Saham PTBA senilai Rp 125,7 miliar
  • Saham NATO senilai Rp 125,2 miliar
  • Saham PNLF senilai Rp 48,6 miliar
  • Saham CFIN senilai Rp 38,4 miliar
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Jumat pekan ini. IHSG  akan berada di kisaran 6.630-6.720.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 21-22 Juni 2023 memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI-7 Days Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%, sesuai dengan perkiraan pasar.

Keputusan bank sentral Indonesia tersebut mempertahankan BI7DRR konsisten dengan stance kebijakan moneter untuk memastikan inflasi tetep terkendali seperti yang diharapkan dalam kisaran target 2% - 4% pada sisa 2023 dan juga 2024.

Suku bunga deposit facility dan lending facility juga dipertahankan masing-masing di level 6,5% dan 5%. Sementara itu, BI juga mencatatkan Nilai kredit di Indonesia meningkat 9,39% pada Mei 2023 dibandingkan dengan Mei 2022.

Dari global, Amerika Serikat mencatatkan defisit transaksi berjalan sebesar USD219,3 miliar di Q1-2023, lebih tinggi dari realisasi defisit pada Q4-2022 sebesar USD216,2 miliar dan perkiraan defisit oleh konsensus sebesar USD217,5 miliar.

Ini setara dengan 3,3% dari PDB AS saat ini. Dari Asia, harga produsen di Korea Selatan naik tipis 0,6% YoY pada Mei 2023, menyusul kenaikan 1,6% YoY pada bulan sebelumnya. Ini adalah angka terendah sejak Desember 2020.

Sementara itu secara bulanan Harga Produsen Inflasi (PPI) Korsel turun sebesar 0,3% YoY di bulan Mei 2023 menyusul penurunan 0,10% YoY pada bulan April 2023. Ini menunjuk pada bulan kedua penurunan inflasi produsen di negara tersebut sejak Desember 2022. 

 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Berikut saham- saham pilihan Ajaib Sekuritas

1.BRIS

Buy : 1.690

TP  : 1.740

Stop loss: <1.645

Saham BRIS major trend bullish di atas MA-100 dan MA-20, volume menguat membentuk bullish marubozu dan berpotensi membentuk inverted head and shoulder. Indikator stochastic oscillator golden cross.

Perbankan syariah prospektif ke depan di tengah penetrasi yang masih minim di level 6,9% pada akhir 2022. Adapun total pembiayaan BRIS pada 1Q23 meningkat 20,15% YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8% YoY menjadi Rp269,2 triliun. Secara bottom line, net income naik 47,65% menjadi Rp1,4 triliun. ROE naik 158 bps YoY menjadi 18,16% dan NIM berada di level 6,04% dibandingkan pada periode yang sama tahun 2022 sebesar 6,01%.

 

2.INDF

Buy : 7.225

TP  : 7.450

Stop loss: <7.100

Saham INDF sideways dalam jangka pendek, berada di atas MA-20 dan MA-5, dalam pola bullish flag. MACD bar histogram berpotensi melemah terbatas dan MACD line diatas center line. 

Sektor konsumsi primer mendapat katalis positif di tengah terapresiasinya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sejak awal tahun. Pasalnya beban produksi, Cost of Good Manufactured (COGM) berpotensi turun akibat melandainya harga komoditas impor dan menguatnya mata uang rupiah. RUPS INDF hari ini (23/06/2023) juga berpotensi menjadi booster pergerakan harga sahamnya.

 

3.JSMR

Buy : 3.680

TP  : 3.790

Stop loss: <3.600

Saham JSMR berpotensi reversal dari fase bearish jangka pendek, tertahan di atas MA-20. Indikator stochastic oscillator berada di area oversold indikasi adanya reversal.

Saham JSMR menganggarkan capital expenditure (capex) senilai Rp20 triliun pada 2023. Alokasi dana tersebut digunakan untuk membangun 5 ruas jalan tol. Adapun volume Lalu Lintas Harian (LHR) berpotensi meningkat tahun ini sejalan dengan tingginya mobilitas masyarakat dan dihapusnya status Pandemi COVID-19 oleh pemerintah.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.