Liputan6.com, Jakarta - PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) akan membagikan dividen tunai Rp 240 per saham. Total dividen yang dibagikan tersebut sebesar Rp 157,04 miliar.
Keputusan pembagian dividen itu telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) pada 27 Juni 2023.
Baca Juga
Pertimbangan membagikan dividen tunai tersebut yakni data keuangan per 31 Desember 2022. Perseroan mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD 42,53 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 306,45 juta dan total ekuitas sebesar USD 465,15 juta.
Advertisement
Berikut jadwal pembagian dividen:
- Tanggal efektif pada 27 Juni 2023
- Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 6 Juli 2023
- Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 7 Juli 2023
- Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 10 Juli 2023
- Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 11 Juli 2023
- Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 10 Juli 2023 waktu 16.00
- Tanggal pembayaran dividen Indo Rama Synthetics pada 25 Juli 2023
Pada penutupan perdagangan Selasa, 27 Juni 2023, saham INDR melemah 0,92 persen ke posisi Rp 4.320 per saham. Kapitalisasi pasar saham INDR Rp 2,8 triliun. Harga saham INDR berada di level tertinggi Rp 4.380 dan terendah Rp 4.040 per saham.
Indo Rama Lepas 100 Persen Kepemilikan Saham di Isian Lanka
Sebelumnya, PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR), produsen bahan baku industri tekstil dan kemasan menjual 100 persen kepemilikan saham di Isin Lanka (Private) Limited, Sri Lanka yang dimiliki sepenuhnya sebagai anak perusahaan tidak langsung.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (4/11/2021), IRS Global Pte Ltd Singapura, anak perusahaan tidak langsung yang dimiliki sepenuhnya oleh perseroan dan Indo Rama Synthetics telah teken perjanjian jual beli pada 2 November 2021 untuk menjual 100 persen kepemilikan saham di ISL.
Perseroan menjual saham ISL kepada Sri Isin Ceylon (Private) Limited, Sri Lanka dengan dasar bebas utang bebas tunai dengan nilai transaksi USD 2.800.000 atau setara Rp 40,09 miliar (asumsi kurs Rp 14.319 per dolar AS).
“Pembeli telah dan akan membayar sebelum penutupan transaksi seluruh nilai transaksi kepada ISL supaya ISL melunasi semua kewajibannya,” tulis perseroan.
Perseroan menyatakan transaksi itu bukan merupakan transaksi material dalam Peraturan OJK Nomor 17/POJK-04/2020 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan usaha, karena nilai transaksi di bawah ambang batas yang ditentukan.
“Selain ISL bukan lagi menjadi anak perusahaan tidak langsung INDR, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan atau kelangsungan usaha INDR,” tulis perseroan.
Advertisement
Dividen 2021
Sebelumnya, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) akan membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp 615,09 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Indorama Synthetics Tbk akan bagikan dividen setara Rp 940 per saham. Adapun data keuangan per 31 Desember 2021 yang jadi pertimbangan bagikan dividen antara lain laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk USD 84,56 juta, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunannya USD 305,38 juta dan total ekuitas USD 463,85 juta.
Berikut jadwal pembagian dividen:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan negosiasi pada 4 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan negosiasi pada 5 Juli 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Juli 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Juli 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 6 Juli 2022
-Tanggal pembayaran dividen pada 19 Juli 2022
Pada penutupan perdagangan Selasa, 28 Juni 2022, saham INDR melemah 2,1 persen ke posisi Rp 11.150 per saham. Saham INDR berada di level tertinggi Rp 11.400 dan terendah Rp 10.625 per saham. Total volume perdagangan 1.553.400 saham dan nilai transaksi Rp 17 miliar. Total frekuensi perdagangan 1.653 kali.
Meski demikian, sepanjang 2022, saham INDR melambung 166,75 persen ke posisi Rp 11.150 per saham. Saham INDR berada di level tertinggi Rp 13.625 dan terendah Rp 3.990 per saham. Total volume perdagangan 62.349.900 saham dan nilai transaksi Rp 366,3 miliar. Total frekuensi perdagangan 38.389 kali.