Liputan6.com, Jakarta - Pendiri grup Tancorp Hermanto Tanoko menyebutkan, Tancorp masuk menjadi strategic partner di Merry Riana Group (MRG). Dengan menjadi strategic partner di MRG, Tancorp ingin mengembangkan dukasi entrepreneur mulai dari usia dini.
"Tancorp masuk sebagai strategic partner di Merry Riana Group/MRG karena kami ingin berkolaborasi mengembangkan edukasi entrepreneur/kewirausahaan dimulai dari usia anak-anak, remaja,” ujar Hermanto saat dihubungi Liputan6.com, Minggu (2/7/2023).
Baca Juga
Namun, Hermanto belum dapat menjelaskan lebih detil mengenai investasi yang dikucurkan. “Nilainya sementara belum bisa diketahui,” kata dia.
Advertisement
Adapun Hermanto mengatakan, grup Tancorp berkolaborasi dengan MRG seiring ke depan jika Indonesia akan menjadi negara maju pada 2045, rasio kewirausahaan menjadi prasyarat utama sehingga Indonesia harus menyiapkan pengusaha-pengusaha yang unggul dan inovatif.
“Saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47 persen nantinya harus bisa meningkat menjadi 10 persen. Jika dibandingkan dengan Singapura yang jumlah penduduknya 5 jutaan, pengusahanya sudah mencapai 8,6 persen dari total penduduknya, bahkan di negara maju rata-rata sudah 10-12 persen,” ujar dia.
Hermanto menambahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pada 20245 di usia 100 tahun, Indonesia akan menjadi empat kekuatan ekonomi besar dunia setelah Amerika Serikat, China dan India.
“Di mana saat ini, seluruh proses pembangunan yang sekarang dijalankan oleh pemerintahan disiapkan sebagai road to Indonesia Maju pada 20245,” kata dia.
Siapkan Anak Indonesia Menjadi Pengusaha
Hermanto menuturkan, dengan kondisi itu, pihaknya ingin siapkan anak-anak Indonesia menjadi entrepreneur. “Entrepreneur itu menciptakan lapangan kerja, bukan lagi nanti kita mencetak mahasiswa yang mencari kerja,” tutur dia.
Dengan demikian, dia berharap Indonesia dapat menjadi negara maju yang kuat dan sehat.
Mengutip laman tancorp.id, Tancorp adalah perusahaan induk Indonesia yang bertumbuh secara eksponensial. Grup ini dibagi menajdi 8 sub holding dan mengelola lebih dari 100 merek di Indonesia. Grup Tancorp memiliki beberapa perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri antara lain industri, consumer goods, healthy, lifestyle, FnB, properti, kosmetik, fashion hingga hospitality.
Sejumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) antara lain PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT Mega Printis Tbk (ZONE), PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE), PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO), dan PT Avia Avian Tbk (AVIA) atau cat avian.
Sementara itu, Merry Riana Group dikutip dari laman merryriana.com, Merry Riana seorang entrepreneur, investor dan content creator. Sebagai pengusaha, ia menjalankan bisnis Merry Riana Learning Centre, Merry Riana Events, dan Venture Riana. Sedangkan sebagai investor, bersama David Tjokrohardjo membangun MD Co, sebuah venture builder yang fokus pada business leadsership coaching dan brand development untuk membantu para entrepreneur. Merry Riana sebagai content creator yang memiliki jutaan pengikut di akun media sosial Instagram facebook, twitter, tiktok, youtube dan lainnya.
Advertisement
Avian Raup Penjualan Rp 1,8 Triliun pada Kuartal I 2023
Sebelumnya, PT Avia Avian Tbk (AVIA) emiten produsen cat di Indonesia, mengumumkan laporan kinerja keuangan untuk kuartal I 2023. Pada kuartal pertama tahun ini, total penjualan berhasil dibukukan sebesar Rp 1,8 triliun, tumbuh sebesar 8,7 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,6 triliun.
Segmen solusi arsitektur mengalami peningkatan penjualan 11,2 persen dari Rp 1,3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun, khususnya ditopang oleh pertumbuhan dua digit pada kategori cat dinding.
Margin laba kotor tercatat sebesar 45,3 persen atau setara dengan Rp 807 miliar. Margin laba kotor bertumbuh 4,5 persen dibandingkan kuartal pertama tahun lalu, didukung oleh stabilisasi pada harga bahan baku.
Adapun margin EBITDA dan laba bersih Avian masing-masing berada pada tingkat 29,1 persen atau setara dengan Rp 519 miliar dan 23,4 persen atau setara dengan Rp 417 miliar.
Margin EBITDA mengalami peningkatan sebesar 1,2 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didukung oleh peningkatan pada penjualan dan laba kotor, serta efisiensi biaya operasional. Berbeda dengan kuartal pertama tahun lalu, AVIA tidak melakukan kenaikan harga (price hikes) tahun ini.
Perluasan Jaringan Distribusi Avian
Head of Investor Relations, Andreas Timothy mengatakan di tengah pergolakan perekonomian Indonesia yang dipengaruhi oleh tingginya tingkat inflasi, AVIA terus berupaya memperluas jaringan distribusinya yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Pada kuartal pertama tahun ini, AVIA menambah sebanyak 4 pusat distribusi milik sendiri, beserta 6 pusat distribusi mini. Sampai dengan saat ini, jumlah seluruh pusat distribusi milik sendiri adalah di 113 lokasi, ditambah dengan distribusi pihak ketiga di 37 lokasi dan pusat distribusi mini di 10 lokasi,” kata Timothy dalam siaran pers, dikutip Sabtu (6/5/2023).
Timothy menambahkan, ekspansi pusat distribusi ini menunjukan komitmen AVIA dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan, khususnya dalam hal pengataran barang yang cepat dan tepat waktu.
Pada kuartal I 2023, sebanyak lebih dari 49.900 pelanggan dari total lebih dari 56.000 toko bahan bangunan telah melakukan transaksi pembelian. Jumlah pelanggan ini mengalami peningkatan sebanyak lebih dari 400 toko dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Perkembangan jumlah pelanggan ini merupakan salah satu metrik penting yang terus diamati oleh manajemen untuk mengukur tingkat penetrasi produk AVIA di pasar.
Advertisement