Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Selasa pagi, (4/7/2023). Mayoritas sektor saham menghijau sehingga topang IHSG.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.696,85. Pada pukul 09.13 WIB, IHSG bergerak fluktuatif. IHSG sempat menguat dan berbalik arah ke zona merah. IHSG pun berbalik arah melemah tipis. Indeks LQ45 melemah 0,10 persen ke posisi 961.
Baca Juga
Sebagian besar indeks acuan bervariasi. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.713,99 dan terendah 6.691,45. Sebanyak 262 saham menguat dan 165 saham melemah. 201 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan saham 131.395 kali dengan volume perdagangan 1,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 757,1 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.040.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham energi naik 0,16 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,23 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,25 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,15 persen, sektor saham keuangan bertambah 0,20 persen.
Selain itu, sektor saham teknologi mendaki 0,14 persen dan sektor saham transportasi melonjak 1,1 persen, dan catat penguatan terbesar. Sedangkan sektor saham basic turun 0,08 persen, sektor saham properti terpangkas 0,15 persen dan sektor saham infrastruktur merosot 0,20 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG menguat ke posisi 6.696 pada Senin, 3 Juli 2023 didukung kenaikan saham kapitalisasi besar. Inflasi Indonesia pada Juni tercatat 3,5 persen lebih rendah dari perkiraan 3,6 persen YoY.
Sementara itu, di sektor perbankan, saham BBCA turun 0,8 persen. Sedangkan saham bank lainnya yakni saham BMRI naik 2,9 persen, saham BBRI bertambah 0,9 persen, dan saham BBNI menguat 0,8 persen.
Di sektor teknologi saham GOTO bertambah 1,8 persen setelah melemah 25 persen pada Juni. Sektor batu bara menguat yang didukung kenaikan harga batu bara. Saham ADRO naik 4,5 persen, saham MDKA melonjak 2,9 persen dan saham ITMG menanjak 2,3 persen.
Top Gainers-Losers pada 4 Juli 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham FORU melambung 19,35 persen
- Saham GWSA melambung 18,18 persen
- Saham BAYU melambung 11,26 persen
- Saham ISAP melambung 9,09 persen
- Saham DAYA melambung 7,29 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham HOMI melemah 14,88 persen
- Saham DEWI melemah 13,98 persen
- Saham ALKA melemah 12,56 persen
- Saham SHIP melemah 11,72 persen
- Saham BULL melemah 11,11 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 121 miliar
- Saham NATO senilai Rp 100,2 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 71,3 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 61,5 miliar
- Saham PGAS senilai Rp 23,5 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham MINA tercatat 27.360 kali
- Saham KPIG tercatat 11.318 kali
- Saham PAMG tercatat 7.481 kali
- Saham SICO tercatat 4.810 kali
- Saham SLIS tercatat 4.289 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Selasa, 4 Juli 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.664-.6720 pada Selasa pekan ini.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas menyebutkan, BPS melaporkan Indeks harga konsumen di Indonesia meningkat 0,14%Â MoMÂ pada Juni 2023, setelah kenaikan 0,09%Â MoMÂ pada Mei 2023 dan di bawah konsensus pasar yang memprediksi naik 0,24%. Sementara tingkat inflasi tahunan pada Juni 2023 sebesar 3,52%Â YoYÂ turun dari sebelumnya 4%Â YoYÂ pada Mei 2023. Inflasi tetap dalam target Bank Indonesia (BI) di kisaran 2-4% selama dua bulan beruntun, setelah sebelas bulan berada diatas kisaran target BI.
Dari mancanegara, data belanja konsumen di Amerika Serikat (US personal spending) naik tipis sebesar 0,1%Â MoMÂ pada bulan Mei 2023, lebih lambat dari bulan sebelumnya sebesar 0,6%Â MoMÂ dan lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 0,2%Â MoM.
Dari Asia, penjualan ritel di Jepang meningkat 5,7%Â YoYÂ pada Mei 2023, naik dari kenaikan 5,1%Â YoYÂ yang sedikit direvisi pada bulan sebelumnya dan melebihi ekspektasi pasar sebesar 5,4%. Ini adalah bulan ke-15 berturut-turut pertumbuhan dalam perdagangan ritel, karena konsumsi menguat setelah penghapusan penuh langkah-langkah pandemi.Â
Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas
Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
Buy : 3.150
TPÂ : 3.250
Stop loss: <3.050
Saham MDKA bullish jangka pendek di atas MA-5 dan MA-20 membentuk double bottom. MACD bar histogram positif dan MACD line bergerak naik.
Saham MDKA menargetkan produksi tambang emas tujuh bukit pada  2023 dapat mencapai 120-140 ribu ons, dimana sepanjang kuartal I-2023 telah terealisasi 25,8 ribu ons emas.
Merdeka Copper Gold juga melakukan ekspansi dengan anggaran belanja modal (capex) senilai USD 750 juta atau Rp11,14 triliun pada 2023. Sebagian besar capex digunakan untuk proyek Acid Iron Metal (AIM), kemudian setelahnya untuk tambang nikel, yaitu Sulawesi Cahaya Mineral (SCM).
Â
2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
Buy : 1.690
TPÂ : 1.740
Stop loss: <1.650
Saham BRIS bullish dalam major trend, diatas MA-100 dan MA-20. Volume meningkat dan berpotensi membentuk inverse head and shoulder. Stochastic naik dan MACD bar histogram mulai positif.
Per Maret 2023, total financing BRIS pada 1Q23 meningkat 20,15% YoY menjadi Rp213 triliun, DPK tumbuh 12,8% YoY menjadi Rp269,2 triliun. Secara bottom line, net income naik 47,65% menjadi Rp1,4 triliun.
ROE naik 158 bps YoY menjadi 18,16% dan NIM berada di level 6,04% dibandingkan Kuartal I-2022 sebesar 6,01%. Adapun pada Mei 2023 pembiayaan syariah yang mengalami lonjakan 19,45% YoY turut menjadi katalis positif.
Â
3.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)
Buy : 6.075
TPÂ : 6.250
Stop loss: <5.950
Saham SMGR bullish di atas MA-20 dan MA-5, membentuk inverted hammer. MACD line diatas centerline dan MACD bar histogram positif.
Emiten sektor semen menarik di tengah harga komoditas batu bara sebagai bahan baku mengalami penurunan. Permintaan di sektor properti juga masih solid, tercermin dari penyaluran kredit properti yang tumbuh 7,9% YoY pada Mei 2023.
 Katalis positif lainnya, pada 2023 APBN yang dialokasikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 125,2 triliun, dimana SMGR juga menguasai 49% pangsa pasar semen nasional.
Â
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement