Liputan6.com, Jakarta PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) akan membagikan dividen sebesar Rp 4,92 miliar atau Rp 1,23 per lembar. Rencana pembagian dividen itu telah mendapat restu pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan pada 30 Juni 2023.
Pembagian dividen tersebut merujuk pada data keuangan perseroan per 31 Desember 2022. Pada periode tersebut, Jobubu Jarum Minahasa membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 14,06 miliar atau naik 40,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 10 miliar.
Raihan laba itu sejalan dengan pendapatan perseroan sepanjang 2022 yang tumbuh 46,23 persen menjadi Rp 50,16 miliar dari Rp 34,3 miliar pada 2021. Hingga 31 Desember 2021, perseroan membukukan saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 9,13 miliar. Sedangkan ekuitas pada periode tersebut tercatat sebesar Rp 49,17 miliar.
Advertisement
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal lengkap pembagian dividen PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 10 Juli 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 11 Juli 2023
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 12 Juli 2023
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 13 Juli 2023
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 12 Juli 2023 pukul 16.00 WIB
- Tanggal Pembayaran Dividen: 3 Agustus 2023
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk merupakan pendatang baru di Bursa. Saham perseroan resmi diperdagangkan pada 6 Januari 2023.
Dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), perseroan menerbitkan 800 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 220 per lembar. Sehingga perseroan mengantongi Rp 176 miliar dari IPO.
Saham BEER ditutup stagnan atau mengalami perubahan 0,00 persen pada perdagangan Rabu, 5 Juli 2023 ke posisi 338. Harga tersebut telah naik 53,64 persen dari harga IPO.
Jobubu Jarum Minahasa Bakal Jajaki Pasar Luar Negeri
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) bakal menjajaki pasar luar negeri. Presiden Direktur Jobubu Jarum Minahasa, Audy Lieke mengatakan, perseroan berencana ekspor ke beberapa negara.
"Rencana awal, kami akan melihat Singapura dan beberapa negara di Eropa dan negara lainnya. Rencananya 2023 kita mulai menulusuri proses (ekspor)," kata Audy kepada awak media, Jumat (6/1/2023).
Di sisi lain, Audy mengatakan, proses perizinan minuman beralkohol lebih rumit baik di dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu disebabkan karena barang yang diawasi oleh negara. Lantas, mengapa Jobubu Jarum Minahasa memilih Singapura?
Audy menilai, perizinan di Singapura lebih mudah. Selain itu, Singapura juga merupakan negara tetangga Indonesia yang bisa menjadi jembatan penghubung ke negara di Asia.
Sebelumnya, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk resmi tercatat dengan kode emiten BEER di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat, 6 Januari 2023. Lantas, bagaimana laju saham BEER pada perdagangan perdana?
Mengutip data RTI, saham BEER dibuka naik Rp 40 ke posisi Rp 260 per saham dari harga awal Rp 220. Harga saham BEER berada di posisi Rp 242 atau melesat 10 persen pada pukul 09.15 WIB.
Saham BEER berada di level tertinggi Rp 260 dan terendah Rp 228 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.381 kali dengan volume perdagangan 117,15 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 28,44 miliar. Pada pukul 10.24 WIB, IHSG menguat 12,73 persen ke posisi Rp 248 per saham.
Pada penutupan perdagangan, Jumat, 6 Desember 2023 saham BEER melonjak 17,27 persen ke posisi Rp 258 per saham. Saham BEER dibuka naik Rp 40 ke posisi Rp 260 per saham.
Saham BEERÂ berada di level tertinggi Rp 274 dan terendah Rp 258 per saham. Total frekuensi perdagangan 37.162 kali dengan volume perdagangan 7.397.819 saham. Nilai transaksi Rp 179,8 miliar.
Advertisement
IPO Perseroan
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk menjadi Perseroan pertama asli dari Indonesia, yang berhasil melakukan pencatatan saham perdananya dengan harga Rp 220 per saham.
Mengutip keterangan resminya, Jumat, 6 Januari 2023 Jobubu Jarum Minahasil memiliki beberapa produk, yakni Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks.
Dengan demikian, BEER yang pada awal 2023 melantai di BEI dan akan menyerap dana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) Rp176 miliar.
Merujuk prospektus, produsen minuman Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks akan melepas paling banyak 800 juta saham baru dari portepel setara 20 persen sahamnya. Kemudian, yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah UOB Kay Hian Sekuritas.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melepas sebanyak 20 persen dari jumlah sahamnya, artinya 20 persen dari 100 persen saham milik PT Jobubu Jarum Minahasa dapat dimiliki oleh publik atau masyarakat umum.
Sementara itu, minat publik atau asyarakat umum terhadap pelepasan saham sebanyak 20 persen tersebut terhadap pembelian sahamnya pun mengalami oversubscribe sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Hal tersebut menjadi pertanda baik sebagai awal perjalanan PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk melantai di BEI.
Adapun, para pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk berasal dari berbagai kalangan dan institusi juga retail di Indonesia. Tak hanya investor di Indonesia, pembeli saham PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga sangat diminati oleh asing, yaitu China, India, dan beberapa negara lain.
Â
Â