Sukses

Distributor Cola Cola Genjot Ekspansi Bisnis Usai IPO

Distributor Coca Cola, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) bakal terus menggeber ekspansi usai IPO dengan menambah wilayah distribusi dan produk.

Liputan6.com, Jakarta - Distributor Coca Cola, PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) bakal terus menggeber ekspansi usai melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Direktur Utama Graha Prima Mentari Agus Susanto mengatakan, pihaknya akan genjot ekspansi pada tahun ini. Mulai dari penambahan wilayah distribusi hingga penambahan varian produk.

"Kita sudah ada beberapa pendekatan dengan principle yang pasti kita akan terus mengembangkan usaha kita selain dari organik, menambah wilayah distribusi yang ada, menambah principle," kata Agus saat ditemui di BEI, Senin (10/7/2023).

Selain itu, dengan dana yang diperoleh dari IPO memungkinkan Graha Prima Mentaribisa mengembagkan ke distribusi yang berbeda serta lebih banyak dan variatif.

Dia juga bilang, perseroan berencana melakukan penambahan distributor. Meski begitu, ia tidak menyebutkan secara lugas akan menambah distributor di wilayah mana. Di samping itu, perseroan juga terbuka untuk mengembangkan bisnis di luar food and beverage (FnB) jika memungkinkan. 

"Kami akan ambil setiap kesempatan yang diperlukan untuk mengembangkan perusahaan dengan jalan yang benar dan baik," kata dia.

Sebelumnya, saham GRPM cocdibuka melemah ke posisi Rp 108 per saham dari harga awal Rp 120. Harga saham GRPM berada di posisi Rp 108 atau turun 10 persen pada pukul 9.10 WIB. 

Saham GRPM berada di level tertinggi dan terendah Rp 108 per saham. Total frekuensi perdagangan 282 kali dengan volume perdagangan 1,64 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 177,22 juta. 

Melansir keterangan resminya,Graha Prima Mentari selaku distributor resmi Coca-Cola di Indonesia yang kini memiliki kantor di 2 pulau besar di Indonesia dan melayani puluhan ribu Outlet Retail.

 

2 dari 4 halaman

IPO Perseroan

GRPM menggelar penawaran umum perdana saham atau initial public offering dengan melepas sejumlah 309.000.000 saham. Besaran saham itu setara dengan 20 persen dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, dengan harga Rp 120 per saham. Perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia selaku Lead Underwriter.

Perseroan didirikan pada 2011 dan telah memiliki 7 area cabang (Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, Medan Deli) dan telah melayani lebih dari 25.000 ritel outlet yang tersebar di seluruh area Jawa dan Sumatra. 

Direktur Utama Perseroan Agus Susanto menjelaskan, langkah perusahaan dapat masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan kapasitas pendanaan perusahaan dan tata kelola perusahaan untuk lebih baik lagi.

Kinerja perusahaan hingga Desember 2022 masih mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang positif. Ia pun optimistis dengan prospek bisnis sebagai distributor yang dijalankan perseroan saat ini

Agus Susanto bilang, hal ini terlihat dari peningkatan sektor industri makanan dan minuman yang ada di Indonesia yang mana setiap tahun mengalami peningkatan, terutama di sektor minuman siap minum (ready to drink) dan makanan siap saji.

Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia Amir Suhendro Samirin mengatakan, perseroan mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 27 Juni 2023. 

Selama masa penawaran umum pada 4 - 6 Juli 2023, saham Graha Prima Mentari mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik. 

Selanjutnya ia menjelaskan dari aksi korporasi ini perseroan menerima dana  segar sebesar Rp 37,08 miliar di mana dana yang diraih perseroan dari IPO ini, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

 

 

3 dari 4 halaman

Distributor Coca-Cola Patok Harga IPO Rp 120 per Saham

Sebelumnya, PT Graha Prima Mentari Tbk, distributor resmi Coca-Cola bakal menggelar penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Adapun harga penawaran dipatok Rp 120 per saham.

Mengutip laman e-ipo, Rabu(5/7/2023), calon emiten dengan kode saham GRPM bakal melepas sebanyak-banyaknya 309.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 25 setiap saham atau sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Graha Prima Mentari setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran sebesar Rp120 per saham. 

Alhasil, perseroan berpotensi meraup dana sebesar Rp 37,08 miliar. Sebagai pemanis, secara bersamaan perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 154.500.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

 

4 dari 4 halaman

Penerbitan Waran

Waran Seri I adalah efek yang diterbitkan oleh perseroan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memesan saham biasa atas nama perseroan yang bernilai nominal Rp 25 setiap sahamnya. Harga penawaran Waran Seri I Rp 250, dengan begitu akan meraup dana sekitar Rp 38,62 miliar.

Sementara itu, perseroan menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana saham ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi efek, seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.