Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuatif pada perdagangan saham Rabu, (12/7/2023). Pergerakan IHSG mengikuti bursa saham Asia Pasifik yang sebagian besar menguat dan mayoritas sektor saham menghijau pada awal sesi perdagangan.
Dikutip dari data RI, IHSG dibuka stagnan 6.796,92. Pada pukul 09.17 WIB, IHSG bergerak naik tipis 0,17 persen ke posisi 6.808. Indeks LQ45 bertambah 0,33 persen ke posisi 953. Sebagian besar indeks acuan menghijau.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.814,45 dan terendah 6.786,39. Sebanyak 248 saham menguat dan 181 saham melemah. 232 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 257.462 kali dengan volume perdagangan 4,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.074.
Advertisement
Mayoritas sektor saham menghijau. Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,35 persen, sektor saham industri susu 0,17 persen dan sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,09 persen. Sedangkan sektor saham basic melonjak 0,25 persen, sektor saham siklikal bertambah 0,32 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan melonjak 1,22 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham keuangan mendaki 0,22 persen, sektor saham property bertambah 0,30 persen, sektor saham teknologi melonjak 0,89 persen, sektor saham infrastruktur naik 0,19 persen dan sektor saham transportasi mendkai 0,63 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO menguat 1,89 persen ke posisi Rp 108 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 108 dan terendah Rp 106 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.670 kali dengan volume perdagangan 1.737.357 lot saham. Nilai transaksi Rp 17,1 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik ke posisi 6.796 pada perdagangan Selasa, 11 Juli 2023. Penguatan IHSG didorong lonjakan saham kapitalisasi besar. Sektor ritel mencatat aksi beli saham oleh investor asing. Saham MAPA naik 3,6 persen dan saham MAPI mendkai 3,1 persen.
Selain itu, perusahaan bahan konsumsi juga menarik minat investor asing dan lokal. Saham MIDI bertambah 2,9 persen, saham SIDO naik 2,1 persen dan ICBP melonjak 1,8 persen. Sedangkan saham bank besar bervariasi. Saham BMRI naik 1,9 persen, saham BBRI bertambah 0,5 persen, saham BBCA susut 0,3 persen dan saham BBNI melemah 0,8 persen.
Top Gainers-Losers pada 12 Juli 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham WIDI bertambah 9,92 persen
- Saham TGUK bertambah 9,41 persen
- Saham BIKA bertambah 9,41 persen
- Saham KKES bertambah 8,73 persen
- Saham UVCR bertambah 8,13 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham BPFI melemah 11,59 persen
- Saham GRPM melemah 9,18 persen
- Saham PACK melemah 8,94 persen
- Saham SOTS melemah 6,92 persen
- Shaam FWCT melemah 6,90 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 179 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 174,1 miliar
- Saham NATO senilai Rp 137,6 miliar
- Saham TGUK senilai Rp 45,2 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 43,8 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LAJU tercatat 33.871 kali
- Saham TGUK tercatat 27.581 kali
- Saham NTBK tercatat 17.158 kali
- Saham ASLC tercatat 10.556 kali
- Saham GTRA tercatat 8.255 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan
Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.770-6.812.
Dalam catatan Ajaib Sekuritas, dari dalam negeri, penjualan sepeda motor di Indonesia naik 66,6 persen YoY menjadi 493,7 ribu unit pada Juni 2023, melambat tajam dari lonjakan 113,4% pada bulan sebelumnya yang disebabkan permintaan domestik yang kembali normal setelah perayaan Idul Fitri.
Pada semester pertama tahun ini, penjualan motor naik 42,5% menjadi 2,7 juta unit dari periode yang sama tahun 2022, karena low base effect tahun lalu dampak pandemi memukul penjualan kendaraan. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan penjualan domestik akan meningkat menjadi sekitar 5,6 - 5,8 juta unit pada 2023.
Dari mancanegara, ekspektasi inflasi konsumen di Amerika Serikat untuk tahun depan turun selama tiga bulan berturut-turut menjadi 3,8% pada Juni 2023 dari 4,1% pada Mei 2023 dan terendah sejak April 2021.
Sementara itu penjualan ritel di Inggris naik 4,2% pada Juni 2023 jika dibandingkan Juni tahun lalu, meningkat dari kenaikan 3,7% YoY pada Mei 2023 karena sudah memasuki musim panas sehingga mendorong konsumen untuk membeli barang-barang musim panas meskipun ada tekanan terus-menerus dari inflasi dan tingkat suku bunga yang tinggi di Inggris.
Investor turut mencermati angka tingkat pengangguran di Inggris yang naik menjadi 4,0% pada Maret hingga Mei 2023, level tertinggi sejak kuartal terakhir 2021 dan di atas ekspektasi pasar sebesar 3,8%. Saat ini masyarakat inggris lebih memilih untuk bekerja paruh waktu.Â
Saham Pilihan
Berikut saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas:
1.PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Buy : 1.285
TPÂ : 1.325
Stop loss: <1.220
Saham ASSA sideways dalam jangka pendek. Secara major tren bergerak bullish di atas MA-100 dan MA-200. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas, indikasi momentum akumulasi.
Sektor transportasi merupakan sektor paling leading dengan penguatan 15,78% YtD (11/7/23). ASSA terus lanjutkan ekspansi dengan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp1,1 triliun-1,5 triliun di tahun 2023. Anggaran tersebut digunakan untuk pemeliharaan dan pembelian kendaraan untuk bisnis rental.
Â
2.PT Bank Jago Tbk (ARTO)
Buy : 3.160
TPÂ : 3.260
Stop loss: <3.070
Saham ARTO masih dalam tren bullish, di atas MA-20 dan MA-100, membentuk inverted hammer indikasi rebound dari bearish jangka pendek. Indikator stochastic di area oversold.
Transaksi digital banking pada Mei 2023 melonjak 31,8% YoY. ARTO per Maret 2023 membukukan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai 9,3 triliun, di mana 64% merupakan porsi CASA.
Penyaluran kredit tumbuh 76% YoY menjadi Rp10,84 triliun, kredit yang berasal dari partnership dan ekosistem menjadi kontributor utama sebesar Rp8,1 triliun. Net Interest Income (NII) naik 34% YoY menjadi Rp423 miliar, namun laba bersih sedikit terkoreksi 8% YoY menjadi Rp17,5 miliar.
Â
3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
Buy : 1.470
TPÂ : 1.515
Stop loss: <1.435
Saham AKRA bullish dalam jangka pendek di atas MA-5, MA-20, dan MA-100, berpotensi membentuk cup and handle pattern. Indikator stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram melemah terbatas.
Harga minyak mentah WTI berada pada level US$74 per barrel. Katalis lainnya, AKRA memiliki bisnis penyewaan lahan pada kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik Jawa Timur, dimana akan menambah recurring income AKRA ke depan.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement