Liputan6.com, Jakarta PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) menargetkan pendapatan tumbuh 20% year on year (yoy) pada tahun- tahun mendatang. Ini setelah perseroan melangsungkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2023 ini.
“HUMI memiliki target pertumbuhan pendapatan sebesar 20 persen setiap tahun, dengan strategi peningkatan aset, pendapatan, dan profitabilitas, serta komitmen terhadap lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang baik,” ujar Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk Tirta Hidayat melansir Antara.
Perseroan berfokus terhadap empat lini bisnis utama, diantaranya jasa sewa kapal untuk pengangkutan Liquefied Natural Gas (LNG), pengangkutan minyak dan petrokimia, offshore support, marine support.
Advertisement
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga mengelola kapal dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM), khususnya awak kapal, serta pusat pelatihan awak kapal.
“HUMI siap menjadi salah satu pemain utama di industri maritim Indonesia yang memiliki potensi besar sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengembangkan sektor energi ke depan,” ujar Tirta.
Anak usaha PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) tersebut berencana segera melangsungkan IPO, dengan melepas sebanyak- banyaknya 2,7 miliar lembar saham.
Perseroan menetapkan harga penawaran awal atau bookbuilding Rp100 sampai Rp150 per lembar saham, sehingga ditargetkan bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 270 miliar.
Selama tahun 2022, perseroan membukukan pendapatan bersih sebesar 91,53 juta dolar Amerika Serikat (AS), atau meningkat 37,45 persen (yoy), dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 66,59 persen (yoy) yang disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari sewa kapal sebesar 89,84 dolar AS.
Seiring dengan itu, laba bruto perseroan meningkat 245,82 persen (yoy) menjadi 26,61 dolar AS pada 2022, dari sebelumnya pada 2021 sebesar 7, 69 juta dolar AS, yang disebabkan oleh kenaikan yang terjadi atas perubahan kontrak spot charter menjadi time charter dari salah satu entitas anak dan kenaikan atas pendapatan dari pengangkutan bahan kimia ke pelanggan.
Rencana Ekspansi Humpuss Maritim Internasional Usai Tercatat di BEI
PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI) akan segera menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Saat ini, proses IPO perseroan telah memasuki tahap bookbuilding hingga 24 Juli 2023.
Jika sesuai rencana, pencatatan saham di Bursa dijadwalkan pada 8 Agustus 2023. Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat mengatakan, IPO ini merupakan langkah strategis bagi perusahaan, baik untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis maupun kinerja keuangan.
"Kami membuat target pada tahun ini bisa bertumbuh, baik profit maupun aset kami sebesar 20 persen. Dan melihat kinerja hingga pertengahan tahun ini, kelihatannya akan bisa kami lampaui," kata Tirta dalam paparan publik Humpuss Maritim Internasional, Selasa (18/7/2023).
Bersamaan dengan optimisme itu, perseroan siap melebarkan sayap lebih luas di kancah global. Tirta mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan sejumlah negara untuk mencapai kesepakatan kerja sama.
"Kami akan go international.Beberapa bulan lalu kami merambah ke AS, dan kami yakin bisa selesaikan deal dengan Qatar, Vietnam Filipina dan Belanda," imbuh Tirta.
Menurut Tirta, ekspansi ini merupakan salah satu strategi anorganik yang dapat mendongkrak kinerja perusahaan ke depan.
Meski perseroan juga tak meninggalkan strategi organik, tetapi Tirta mengakui strategi tersebut memiliki keterbatasan pertumbuhan. Sehingga diperlukan langkah yang lebih ekspansif.
"Jadi beberapa waktu lalu kami nego dengan investor dari AS dan Qatar. Yang Qatar berencana membawa armadanya. Ada sekitar 800 kapal dari Qatar yang supply gas ke asia, mungkin itu sebagian kita nego, apakah bisa kita ambil misalnya 10-20 kapal per tahun. Sehingga salam 5 tahun kita kan ekspansi luar biasa," ujar Tirta.
Advertisement
Belanja Modal
Sebelumnya, HUMI menyiapkan belanja modal sekitar USD 60 juta untuk pengadaan kapal baru. Direktur Utama PT Humpuss Maritim Internasional Tbk, Tirta Hidayat menuturkan, saat ini perusahaan telah merealisasikan belanja modal sekitar USD 25 juta.
"Belanja modal yang sudah kami laksanakan, ada dua kapal tanker dan satu tug boat kurang lebih USD 25 juta. Kami berencana menambah, mungkin sekitar 3 kapal lagi. Jadi mungkin kita akan mencapai di angka USD 60 juta," kata Tirta.
Adapun dana hasil IPO, lanjut Tirta, akan diutamakan untuk mempertebal ekuitas perusahaan sebagai jaminan jika membutuhkan pendanaan lebih besar dari pihak lain. Asal tahu saja, perseroan berpotensi mengantongi Rp 270 miliar atau sekitar USD 18 juta lewat IPO.
Dalam prospektusnya, perseroan berencana mengalokasikan 10 persen dana IPO untuk kebutuhan modal kerja dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional rutin. Sisanya 90 persen akan digunakan untuk memperkuat ekuitas dalam rangka pengembangan usaha entitas anak perseroan.