Sukses

IHSG Melesat, Saham PTBA hingga ANTM Kompak Menguat

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, 20 Juli 2023. IHSG ikuti wall street yang menguat.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Kamis (20/7/2023) usai libur Tahun Baru Hijriah. Penguatan IHSG di tengah mayoritas sektor saham menghijau dan wall street menguat.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.830,06. Pada pukul 09.09 WIB, IHSG bergerak di zona hijau. IHSG naik 0,23 persen ke posisi 6.845. Indeks LQ45 bertambah 0,13 persen ke posisi 959. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.854,95 dan terendah 6.833,93. Sebanyak 257 saham menguat dan 157 saham melemah. 214 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 115.110 kali dengan volume perdagangan 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.984.

Mayoritas sektor saham menghijau. Sementara itu, indeks sektor saham nonsiklikal turun 0,34 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,89 persen. Sementara itu, sektor saham energi menanjak 0,95 persen, sektor saham basic mendaki 0,59 persen, sektor saham industri bertambah 0,38 persen.

Selain itu, sektor saham siklikal naik 0,66 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,39 persen, sektor saham properti menanjaj 0,32 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,02 persen, sektor saham infrastruktur susut 0,14 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,59 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham PTBA naik 0,73 persen ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham PTBA dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.770 per saham. Saham PTBA berada di level tertinggi Rp 2.790 dan terendah Rp 2.770 per saham. Total frekuensi perdagangan 874 kali dengan nilai transaksi Rp 5 miliar.

Saham ANTM menanjak 0,50 persen ke posisi Rp 2.000 per saham. Saham ANTM dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.000 per saham. Saham ANTM berada di level tertinggi Rp 2.010 dan terendah Rp 1.990 per saham. Saham PGAS menguat 0,37 persen ke posisi Rp 1.370 per saham.

Saham PGAS dibuka turun 5 poin ke posisi Rp 1.360 per saham. Saham PGAS berada di level tertinggi Rp 1.370 dan terendah Rp 1.360 per saham. Total frekuensi perdaganagn 662 kali dengan nilai transaksi Rp 6 miliar.

Review Bursa Saham Asia

Mengutip riset Ashmore Asset Management, bursa saham Asia sebagian besar naik pada perdagangan Rabu pekan ini seiring investor mencerna kinerja keuangan lebih baik dari perkiraan wall street. Pada data makro, keyakinan di antara pabrikan besar Jepang turun pada Juli, menurut survey Reuters Tankan yang ukur sentiment bisnis di antara perusahaan besar Jepang.

Ini adalah pertama kalinya indeks mencatat penurunan dalam enam bulan dengan indeks manufaktur merosot dari 8 pada Juni menjadi 3. Di sisi lain, indeks harga konsumen Selandia Baru mencatat pertumbuhan 6 persen year on year (YoY), kuartal kedua berturut-turut di mana tingkat inflasi negara itu melambat. Dibandingkan 6,7 persen pada kuartal I 2023 dan 7,2 persen pada kuartal IV 2022.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 20 Juli 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham PEGE melonjak 24,87 persen
  • Saham EAST melonjak 15,91 persen
  • Saham TAYS melonjak 10,42 persen
  • Saham ERTX melonjak 7,22 persen
  • Saham JTPE melonjak 6,3 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TGUK merosot 10,78 persen
  • Saham SMKM merosot 9,4 persen
  • Saham NANO merosot 9,52 persen
  • Saham DAYA merosot 8,7 persen
  • Saham NINE merosot 8,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBCA senilai Rp 182,3 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 137,8 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 90,8 miliar
  • Saham BOGA senilai Rp 89,9 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 84,9 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham LAJU tercatat 12.573 kali
  • Saham BBKP tercatat 6.070 kali
  • Saham WIDI tercatat 5.243 kali
  • Saham TGUK tercatat 3.960 kali
  • Saham DOOH tercatat 3.680 kali
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari Ajaib Sekuritas

Ajaib Sekuritas prediksi IHSG bervariasi pada perdagangan Kamis, 20 Juli 2023. Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menuturkan, IHSG bergerak di kisaran 6.818-6.860.

Dalam catatan Ajaib Sekuritas antara lain dari dalam negeri, BPS melaporkan nilai ekspor Indonesia turun signifikan sebesar 21,18% dari tahun sebelumnya menjadi USD20,61 miliar pada Juni 2023, lebih dalam dari perkiraan pasar yaitu turun sebesar 18,65%, di tengah melemahnya harga komoditas terutama untuk sektor nonmigas dan migas.

Penjualan ekspor nonmigas secara tahunan turun 21,33% menjadi USD19,34 miliar, sementara penjualan minyak dan gas turun 18,74% menjadi USD1,26 miliar. Untuk semester I-2023, penjualan ekspor turun sebesar 8,86% dari periode yang sama tahun lalu.

Dari mancanegara, penjualan ritel di Amerika Serikat meningkat 1,5% YoY pada Juni 2023, menyusul kenaikan 2% yang direvisi naik pada Mei 2023.

Sementara itu, Reserve Bank of Australia (RBA) menahan suku bunga di level 4,1% selama pertemuan Juli 2023 setelah menaikkan sebesar 25 bps pada Juni 2023, dengan total kenaikan 400 bps sejak Mei 2022.

RBA juga mengatakan bahwa inflasi di negara tersebut telah melewati puncaknya dengan indikator IHK bulanan menunjukkan penurunan berkelanjutan sebesar 5,6% di bulan Mei 2023.Namun, menurut para ekonom, inflasi di Australia dinilai masih terlalu tinggi, sebesar 7,0% pada Q1 2023. 

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan Ajaib Sekuritas

Berikut saham -saham pilihan Ajaib Sekuritas

 

1.PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE)

Buy : 1125

TP : 1160

Stop loss : <1100

Saham BSDE dalam scenario flag patterns, ditandai dengan volume meningkat secara mingguan dan pergerakan harga berhasil break dan bertahan di atas ketiga MA (5,20,50). Dari sisi oscillator, pergerakan masih dalam area netral.

Kebijakan suku bunga di prediksi tidak akan begitu agresif dibandingkan periode covid-19, daya beli masyarakat di perkirakan kembali meningkat. (BSDE) pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia BSD City optimis meraih target prapenjulan Rp8,8 triliun.

Dalam tiga bulan pertama 2023, BSDE berhasil membukukan pertumbuhan Pendapatan Usaha sebesar 41,89% YoY menjadi Rp2,87 triliun dibandingkan perolehan tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun. 

 

2.PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

Buy : 615

TP: 635

Stop loss: <600

Secara teknikal saham RALS agak lagging dibanding peers, pergerakan dalam tren bullish jangka pendek dengan regresi tren mencapai 76%, hal ini juga tercermin dari pergerakan volume yang solid di atas rata-rata 10 hari. Dari sisi oscillator, stochastic telah bergerak menguat memasuki area overbought.

Consumer cyclical menjadi salah satu sektor yang leading dalam sebulan terakhir, secara kinerja keuangan dari sisi bottomline masih solid. Ramayana Lestari Sentosa telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp200 miliar pada 2023.

Angka ini memang sedikit lebih rendah dari capex yang dianggarkan perseroan pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp300 miliar, meskipun realisasinya hanya Rp99 miliar.

 

3.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Buy : 174

TP: 184

Stop loss: <169

Struktur pergerakan saham BRMS saat ini dalam trend bullish, bertahan dalam major trend sidewaysnya dan berpotensi kembali menguji resisten psikologis sejalan dengan peningkatan volume perdagangan, serta arus modal asing yang masih inflow yang cukup signifikan.

Bumi Resources Minerals membukukan produksi emas sebesar 79 kg (meningkat 92% dari tahun lalu), pendapatan sebesar $5,8 juta (meningkat 96% dari tahun lalu), laba Operasi sebesar $1,7 juta (meningkat 259% dari tahun Lalu), dan laba Bersih sebesar $2,1 juta ( meningkat11% dari tahun lalu) untuk periode kuartal 1-2023.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.