Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Kamis, 20 Juli 2023. Penguatan IHSG didorong sektor saham energi dan properti yang catat kenaikan terbesar.
Dikutip dari data RTI, IHSG melambung 0,50 persen ke posisi 6.864,18. Indeks LQ45 bertambah 0,33 persen ke posisi 961,53. Sebagian besar indeks saham acuan meroket.
Baca Juga
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.874,89 dan terendah 6.833,93. Sebanyak 294 saham menguat dan 223 saham melemah. 231 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.226.897 kali dengan volume perdagangan 16,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.981.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham nonsiklikal turun 0,28 persen, sektor saham kesehatan susut 0,52 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 0,97 persen, dan catat koreksi terbesar.
Sementara itu, sektor saham energi melambung 1,56 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham basic mendaki 0,72 persen, sektor saham industri naik 0,10 persen, sektor saham siklikal menguat 0,25 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,85 persen.
Selain itu, sektor saham properti bertambah 1,52 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,39 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,36 persen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), investor asing melakukan aksi beli saham Rp 593,10 miliar. Dengan demikian, investor asing beli saham Rp 20,12 triliun pada 2023.
Top Gainers-Losers pada 20 Juli 2023
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham INPS melonjak 34,12 persen
- Saham PEGE melonjak 24,87 persen
- Saham AMIN melonjak 14,88 persen
- Saham PTSP melonjak 14,5 persen
- Saham PRAS melonjak 14,37 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MKNT merosot 12,50 persen
- Saham PADI merosot 11,11 persen
- Saham RELF merosot 10 persen
- Saham WICO merosot 9,8 persen
- Saham DPUN merosot 9,76 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 766,9 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 726,3 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 622 miliar
- Saham ASII senilai Rp 417,5 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 341 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LAJU tercatat 73.158 kali
- Saham ACES tercatat 41.954 kali
- Saham IRSX tercatat 37.851 kali
- Saham PAMG tercatat 27.198 kali
- Saham SIDO tercatat 25.504 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik pada 20 Juli 2023
Bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, 20 Juli 2023 seiring investor mencerna data ekonomi yang melambat di regional.
Dikutip dari CNBC, China tetap mempertahankan suku bunga pinjaman bertenor satu tahun dan lima tahun setelah produk domestik bruto (PDB) tercatat di bawah harapan.
Indeks Hang Seng turun 0,26 persen. Bursa saham China juga melemah. Indeks Shanghai susut 0,92 persen ke posisi 3.169,52. Indeks Shenzen tergelincir 1,06 persen ke posisi 10.816,16.
Indeks Nikkei 225 terpangkas 1,23 persen ke posisi 32.490,52. Indeks Topix susut 0,79 persen ke posisi 2.260,9 setelah Jepang mencatat surplus perdagangan 43 miliar yen. Surplus tersebut pertama kali dalam 23 bulan
Di sisi lain,indeks Kospi Korea Selatan terpangkas 0,31 persen ke posisi 2.600,23. Indeks Kosdaq naik 0,85 persen ke posisi 931,6.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat ke posisi 7.325. Penguatan indeks ASX 200 tersebut di tengah tingkat pengangguran turun menjadi 3,5 persen pada Juni 2023 dibandingkan posisi Mei 2023 di kisaran 3,6 persen.