Sukses

Mayora Indah Kantongi Penjualan Rp 14,81 Triliun Selama Semester I 2023

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) meraih penjualan tumbuh 3,08 persen dan laba bersih naik 86,58 persen pada semester I 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba selama semester I 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/7/2023), PT Mayora Indah Tbk meraup penjualan Rp 14,81 triliun hingga semester I 2023. Penjualan naik 3,08 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 14,37 triliun.

Beban pokok penjualan susut 4,5 persen dari Rp 11,30 triliun pada semester I 2022 menjadi Rp 10,87 triliun pada semester I 2023. Dengan demikian, laba kotor naik 32,14 persen menjadi Rp 3,94 triliun selama semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,98 triliun.

PT Mayora Indah Tbk membukukan beban usaha naik 3,97 persen menjadi Rp 2,20 triliun pada semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya Rp 2,11 triliun.

Dengan demikian, laba usaha melambung 101,24 persen menajdi Rp 1,73 triliun pada semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 864 miliar.

Perseroan mencatat kenaikan penghasilan bunga dari Rp 12,10 miliar pada semester I 2022 menjadi Rp 43,9 miliar pada semester I 2023. Selain itu, perseroan membukukan keuntungan penjualan aset tetap sebesar Rp 6,6 miliar pada semester I 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 865,13 juta.

Perseroan menekan beban bunga menjadi Rp 169,34 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 179,8 miliar. Lain-lain tercatat naik signifikan menjadi Rp 133,2 miliar pada semester I 2023 dari semester I 2022 sebesar Rp 19,3 miliar.

PT Mayora Indah Tbk mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melompat 86,58 persen menjadi Rp 1,21 triliun hingga semester I 2023. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan raup laba Rp 653,22 miliar.

 

2 dari 4 halaman

Laba per Saham

PT Mayora Indah Tbk membukukan laba per saham Rp 55 selama semester I 2023. Laba per saham itu naik 89,6 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 29.

Perseroan mencatat ekuitas Rp 13,2 triliun pada 30 Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 12,8 triliun  Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 10,3 triliun pada Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 9,44 triliun. Mayora Indah mencatat aset Rp 23,6 triliun hingga Juni 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 22,27 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 5 triliun pada 30 Juni 2023.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham MYOR naik 0,42 persen menjadi Rp 2.410 per saham. Saham MYOR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 2.420 per saham. Saham MYOR berada di level tertinggi Rp 2.430 dan terendah Rp 2.390 per saham. Total frekuensi perdagangan 501 kali dengan volume perdagangan 16.355 lot saham. Nilai transaksi Rp 3,9 miliar.

3 dari 4 halaman

Mayora Indah Tebar Dividen Rp 35 per Saham, Catat Jadwalnya

Sebelumnya, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 782,55 miliar atau Rp 35 per saham. Rencana pembagian dividen ini telah mendapat restu pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang diselenggarakan pada 13 Juni 2023.

Pembagian dividen ini mengacu pada laporan keuangan perseroan tahun buku 2022. Di tengah fluktuasi harga komoditas dan kenaikan biaya distribusi yang harus ditanggung, sekaligus menjaga kondisi keuangan yang kuat, perseroan tetap berhasil mengembalikan gross margin tanpa kehilangan pertumbuhan dan pangsa pasar, sehingga Mayora Indahberhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,67 triliun atau naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,91 trilliun.  

Sehingga, pada periode tersebut Mayora membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,97 triliun, naik 62,68 persen yoy. Selain dibagikan sebagai dividen, sebesar Rp 2 miliar dari laba bersih 2022 dialokasikan untuk dana cadangan.

Kemudian sisanya sekitar Rp 1,19 triliun dimasukkan sebagai laba yang ditahan. Sampai dengan 31 Desember 2022, jumlah ekuitas perseroan tercatat sebesar RP 12,83 triliun. Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (15/6/2023), berikut jadwal pembagian dividen tunai PT Mayora Indah Tbk:

Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 Juni 2023

Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 Juni 2023

Tanggal cum dividen di pasar tunai: 23 Juni 2023

Tanggal ex dividen di pasar tunai: 26 Juni 2023

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 23 Juni pukul 16.00 WIB

Tanggal pembayaran dividen: 11 Juli 2023 

4 dari 4 halaman

Keputusan Tebar Dividen 2022

Sebelumnya, emiten produsen Kopiko, PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 35 per saham. Dengan demikian, dividen tunai yang dibagikan mencapai 39,72 persen dari laba bersih dengan total Rp 782,55 miliar.

Pembagian dividen tunai telah sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada 13 Juni 2023. Dividen tunai tersebut akan mulai dibagikan pada 11 Juli 2023.

Di sisi lain, di tengah fluktuasi harga komoditas dan kenaikan biaya distribusi yang harus ditanggung, sekaligus menjaga kondisi keuangan yang kuat, perseroan tetap berhasil mengembalikan gross margin tanpa kehilangan pertumbuhan dan pangsa pasar, sehingga perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 30,67 triliun atau naik 9,9 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,91 trilliun. 

Sehingga, perolehan laba bersih pun meningkat 62,68 persen menjadi Rp 1,97 triliun pada 2022.

Direktur Mayora Indah Ricky Afrianto mengatakan, sampai dengan akhir Maret 2023, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 8,45 triliun atau meningkat sebesar 11,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu dengan perolehan laba bersih sebesar Rp 737 miliar atau naik hingga sebesar 134,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 314 miliar. 

"Keberhasilan ini berhasil diraih berkat membaiknya laba kotor perseroan sebagai hasil dari implementasi strategi perseroan sepanjang 2022 serta semakin selektif nya kegiatan promosi yang dilakukan perseroan sepanjang kuartal I 2023," kata Ricky.

Selain itu, ia meyebut, untuk mendukung pertumbuhan bisnis, Mayora telah menyiapkan pabrik baru yang berlokasi di Balaraja dan Purwosari untuk meningkatkan 30 persen kapasitas produksi biskuit dan wafer dengan total investasi mencapai Rp 3,7 triliun. Pabrik baru ini akan mulai beroperasi pada 2024

 

 

Video Terkini