Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) optimistis dapat mencatatkan kinerja positif hingga akhir tahun 2023. Direktur Bank Danamon, Muljono Tjandra menuturkan, memang terjadi penurunan laba pada paruh pertama tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun dari sisi penyaluran kredit Bank Danamon masih tumbuh positif pada semester I 2023.
"Kita melihat bahwa pendapatan bunga pada paruh pertama tahun ini lumayan kenaikannya. Namun kami juga mencatat kenaikan operating expense dan cost of credit. Hal ini sejalan dengan strateg kami untuk fokus berinvestasi pada IT, branding dan people untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," jelas Muljono dalam konferensi pers kinerja Bank Danamon, Senin (31/7/2023).
Baca Juga
Pada paruh pertama tahun ini, Bank Danamon mencatat peningkatan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 6,77 persen secara tahunan menjadi Rp 7,56 triliun.
Advertisement
Namun, bersamaan dengan itu, beban operasional selain bunga bersih pada semester I 2023 secara konsolidasian naik menjadi Rp 5,48 triliun dari Rp 4,8 triliun pada semester I 2022. Alhasil, Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 1,57 triliun. Laba tersebut susut 10,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,74 triliun.
Dari sisi total kredit dan trade finance perseroan pada paruh pertama 2023 tumbuh 15 persen yoy, mencapai Rp 161 triliun. Kondisi itu ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis. Kredit untuk segmen Enterprise Banking & Financial Institution naik 11 persen yoy mencapai Rp 74 triliun. Sedangkan Kredit yang berasal dari Pembiayaan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), anak usaha Danamon, tumbuh 24 persen yoy mencapai Rp 50,9 triliun.
Pembiayaan Baru
Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28 persen yoy mencapai Rp 14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24 persen pada kuartal lalu. Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7 persen yoy. Total Pendanaan meningkat 5 persen yoy mencapai Rp 140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4 persen yoy.
"Jadi kalau kita melihat secara historis pada kondisi normal, CoC kita itu di sekitar 2,5 persen sampai 3 persen. Dan kami berharap bahwa CoC kami yang berada di atas batas bawah dari kisaran tersebut tahun ini. Dan kita lihat bahwa Kualitas balancing kita juga bagus di mana coverage ratio kita juga naik sekitar 260 persen," imbuh Muljono.
Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6 persen yoy menjadi Rp 8,8 triliun pada semester I 2023.
Advertisement
Perkualitas Aset
Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi, berhasil turun menjadi 12,9 persen, membaik 210 bps yoy.
Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9 persen karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit.
Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2 persen pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.
"Dengan pertumbuhan yang baik, didukung dengan kondisi ekonomi yang baik, kita berharap bahwa bottom line kita tahun ini bisa bertumbuh dengan baik... Jadi so far kita belum ada belum ada rencana untuk revisi target kami. Kita berpegang kepada pertumbuhan nasional dan juga guideline dari OJK," pungkas Muljono.
Bank Danamon Kantongi Laba Rp 1,57 Triliun pada Semester I 2023
Sebelumnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mengumumkan laporan keuangan untuk paruh pertama 2023. Pada periode tersebut, Bank Danamon berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp 1,57 triliun. Laba tersebut susut 10,01 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,74 triliun.
Meski begitu, total Kredit dan trade finance perseroan pada paruh pertama 2023 tumbuh 15 persen yoy, mencapai Rp 161 triliun. Kondisi itu ditopang oleh pertumbuhan kredit di semua segmen bisnis.
Kredit untuk segmen Enterprise Banking & Financial Institution naik 11 persen yoy mencapai Rp 74 triliun. Sedangkan Kredit yang berasal dari Pembiayaan PT. Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), anak usaha Bank Danamon, tumbuh 24 persen yoy mencapai Rp 50,9 triliun.
Selain itu, Adira Finance berhasil membukukan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kredit Konsumen mencatatkan tingkat pertumbuhan tertinggi, sebesar 28 persen yoy mencapai Rp 14,2 triliun, lebih tinggi dari pertumbuhan 24 persen pada kuartal lalu.
Sementara kredit UKM menunjukkan peningkatan 7 persen yoy. Total Pendanaan meningkat 5 persen yoy mencapai Rp 140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon terus tumbuh sebesar 6,4 persen yoy.
"Dalam enam bulan pertama, kami membukukan pertumbuhan pinjaman dua digit. Sambil mempertahankan neraca yang sehat dengan fundamental yang kuat, kami mampu mengelola risiko dari situasi yang menantang selama pandemi dan tercermin dalam kredit bermasalah kami dalam tren menurun. Jadi hasil tersebut menunjukkan pertumbuhan kami yang konsisten dan berkelanjutan selama tahun-tahun yang penuh tantangan," kata Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Daisuke Ejima dalam konferensi pers kinerja Bank Danamon, Senin (31/7/2023).
Advertisement
NIM Bank Danamon
Net Interest Margin (NIM) terus meningkat sebesar 35 basis poin (bps). Sedangkan Pendapatan Operasional meningkat 6 persen yoy menjadi Rp 8,8 triliun pada semester I 2023.
Danamon juga berkomitmen untuk memperkuat kualitas asetnya dengan rasio Loan at Risk (LAR), termasuk restrukturisasi Covid-19 yang masih direlaksasi, berhasil turun menjadi 12,9 persen, membaik 210 bps yoy.
Rasio cakupan Non Performing Loan (NPL) mencapai rekor tertinggi sebesar 259,9 persen karena Bank tetap menjaga kehati-hatian di tengah pertumbuhan kredit. Rasio Kecukupan Modal (CAR) Bank tetap menjadi salah satu yang terkuat di kategorinya. CAR konsolidasi mencapai 28,2 persen pada paruh pertama tahun 2023, jauh di atas persyaratan minimum.
Pertumbuhan Kredit
Ejima menambahkan, pencapaian pertumbuhan kredit yang berkelanjutan diikuti dengan peningkatan NIM dan pendapatan operasional mencerminkan Danamon berada di jalur yang benar dalam strategi dan investasinya untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan bagi Bank.
"Kami akan sepenuhnya memaksimalkan keunikan kami sebagai bank hybrid, kombinasi kehadiran dan keahlian lokal yang kuat dengan kapabilitas dan jaringan global melalui ekosistem MUFG untuk memperluas bisnis kami dan mencapai level baru dalam kinerja kami,” kata Ejima.
Danamon juga berkomitmen untuk fokus pada kebutuhan nasabahnya dan mencari cara terbaik dalam memberikan solusi keuangan holistik bagi mereka. Melalui tema HUT Danamon ke-67, Tumbuh Bersama, Danamon ingin menekankan kesediaannya untuk selalu hadir mendukung pertumbuhan nasabah, mitra bisnis, karyawan, komunitas dan akan selalu mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 31 Juli 2023, saham BDMN merosot 3,16 persen ke posisi Rp 3.060 per saham. Saham BDMN dibuka stagnan Rp 3.160. Saham BDMN berada di level tertinggi Rp 3.170 dan terendah Rp 3.060 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.703 kali dengan volume perdagangan 71.251 lot saham. Nilai transaksi Rp 22,1 miliar.
Advertisement