Sukses

Harga Saham CFIN Lesu pada Penutupan Perdagangan Senin 31 Juli 2023

Saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) merosot 5,11 persen pada perdagangan Senin, 31 Juli 2023. Akan tetapi, saham CFIN masih melonjak 116,67 persen sepanjang 2023.

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) melemah pada penutupan perdagangan Senin, 31 Juli 2023. Saham CFIN ditutup merosot 5,11 persen ke posisi Rp 650 per saham.

Melansir data RTI, saham CFIN dibuka stagnan pada posisi Rp 685 dari harga awal Rp 685. Saham CFIN berada di level tertinggi Rp 685 dan terendah Rp 650 per saham. Total frekuensi perdagangan CFIN hari ini tercatat sebanyak 4,939 kali dengan volume perdagangan 36,18 juta dan nilai transaksi Rp 23,89 miliar. 

Sementara itu, pada awal perdagagan saham CFIN susut 2,19 persen ke posisi Rp 670 per saham. Saham CFIN berada di level tertinggi Rp 685 dan terendah Rp 660 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.093 kali dan volume perdagangan 76.691 lot saham. Nilai transaksi Rp 5,1 miliar.

Sedangkan dalam sepekan ini, harga saham CFIN terkoreksi 0,76 persen. Saham CFIN berada di level tertinggi Rp 750 dan terendah Rp 630 per saham sepekan terakhir.

Adapun secara year to date saham CFIN menguat 116,67 persen. Saham CFIN berada di level tertinggi Rp 750 dan terendah Rp 290 per saham secara year to date.

Dengan demikian, berdasarkan pemantauan sepekan ini, harga saham CFIN bergerak variatif pada pekan ini. 

Kinerja Semester I 2023

Sebelumnya, salah satu emiten jagoan Lo Kheng Hong, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) mengumumkan kinerja untuk paruh pertama tahun ini yang berakhir pada 30 Juni 2023. Pada periode tersebut, Clipan Finance Indonesia berhasil membukukan pertumbuhan baik dari sisi pendapatan maupun laba.

Melansir laporan keuangan Clipan Finance Indonesia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Kamis, 27 Juli 2023,, pendapatan perseroan pada paruh pertama tahun ini tercatat sebesar Rp 1,4 triliun. Pendapatan itu naik 95,43 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 714,2 miliar.

2 dari 3 halaman

Laba Melonjak pada Semester I 2023

Bersamaan dengan itu, perseroan berhasil menekan jumlah beban pada semester I 2023 menjadi Rp 562,99 miliar dari Rp 703,3 miliar pada semester I 2022. Setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 649,65 miliar.

Laba itu naik 6.342,71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 10,08 miliar. Dari sisi aset perseroan sampai dengan 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 9,19 triliun, naik dari Rp 8,05 triliun pada 31 Desember 2022. Liabilitas naik menjadi Rp 3,83 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 2,94 triliun.

Bersamaan dengan itu, jumlah ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi Rp 5,36 triliun dari Rp 5,11 triliun pada 31 Desember 2022.

 

3 dari 3 halaman

Penjualan Mobil Tembus 1 Juta Unit, Lembaga Pembiayaan Clipan Finance Bagi-Bagi Dividen

Sebelumnya, penjualan mobil di Indonesia pada 2022 mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada 2022. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), retail (diler ke konsumen) roda empat pada tahun lalu mencapai 1.013.582 unit.

Hasil yang positif dari industri otomotif ini, tentu saja berpengaruh terhadap lini bisnis pendukungnya seperti lembaga pembiayaan. Salah satunya, adalah Clipan Finance yang menutup kinerja 2022 dengan hasil yang cukup memuaskan.

Lembaga pembiayaan ini, berhasil berhasil menutup 2022 dengan kinerja yang sangat baik dengan pertumbuhan laba hingga 571,02 persen dan pembiayaan lebih dari 100 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu manajemen optimis akan mencapai target yang telah ditetapkan di tahun 2023 mengingat pertumbuhan year to date (ytd) Mei 2023 dibanding ytd Mei 2022 di atas pertumbuhan multifinance saat ini.

Dengan demikian, salah satu hasil keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Luar Biasa (RUPS LB), adalah persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp389,45 miliar atau Rp100 per lembar saham.

Jumlah dividen tunai yang dibagikan tersebut setara dengan lebih dari 100 persen dari laba bersih pada 2022.

Â