Liputan6.com, Jakarta Pasar saham atau Bursa saham Asia-Pasifik menghijau jelang survei manufaktur swasta di seluruh kawasan, termasuk Jepang, Korea Selatan, dan China.
China akan merilis indeks manajer pembelian Caixin pada bulan Juli untuk sektor manufaktur, sehari setelah data resmi menunjukkan bahwa aktivitas pabrik negara tersebut tetap berada di wilayah kontraksi selama empat bulan berturut-turut.
Baca Juga
Ekspektasi dari para ekonom yang disurvei oleh Reuters perihal China, diprediksi PMI manufaktur berada pada posisi 50,3, yang berarti ekspansi yang lebih lemah dibandingkan dengan 50,5 yang tercatat di bulan Juni.
Advertisement
Futures untuk indeks Hang Seng Hong Kong berdiri di 20.348, menunjuk ke pembukaan yang lebih kuat dibandingkan dengan penutupan HSI di 20.078,94.
Di Australia, S&P/ASX 200 naik 0,35% pada awal perdagangan, menjelang keputusan suku bunga Reserve Bank of Australia. Ekonom yang disurvei mengharapkan kenaikan 25 basis poin dalam suku bunga acuan menjadi 4,35%.
Nikkei 225 Jepang naik 0,15%, sementara Topix diperdagangkan mendekati garis datar karena tingkat pengangguran negara itu turun sedikit menjadi 2,5% pada bulan Juni. Di tempat lain, Kospi Korea Selatan naik 0,66% dan Kosdaq naik 0,48%.
Semalam di AS, ketiga indeks utama naik karena Wall Street memulai minggu pendapatan yang sibuk.
Dow Jones Industrial Average bertambah 0,28%, sedangkan S&P 500 naik tipis 0,15% dan Nasdaq Composite naik 0,21% menjadi berakhir pada 14.346,02.
Angka Pengangguran di Jepang
Tingkat pengangguran Jepang turun menjadi 2,5% pada bulan JuniTingkat pengangguran Jepang yang disesuaikan secara musiman turun menjadi 2,5% pada bulan Juni, sedikit lebih rendah dari 2,6% pada bulan sebelumnya, data pemerintah menunjukkan.
Angka tersebut sejalan dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Rasio pekerjaan terhadap pelamar Jepang mencapai 1,3 untuk bulan Juni, sedikit lebih rendah dari perkiraan Reuters sebesar 1,32.
Sementara itu, Perekonomian Hong Kong berkembang kurang dari yang diharapkan pada kuartal kedua. Produk domestik bruto Hong Kong untuk kuartal kedua naik 1,5% tahun-ke-tahun, menurut perkiraan sebelumnya, jauh lebih rendah dari kenaikan 3,6% yang diharapkan dalam jajak pendapat.
Secara kuartal-ke-kuartal, PDB kota turun 1,3%, juga berbeda dengan pertumbuhan 1% yang diharapkan dalam jajak pendapat.
Data ini juga lebih lemah dibandingkan dengan PDB kuartal pertama, yang mengalami kenaikan 2,9% tahun-ke-tahun dan pertumbuhan kuartal-ke-kuartal 5,4%.
Advertisement