Sukses

Laba Eagle High Plantations Capai Rp 64 Miliar, Jualan CPO Naik

Pencapaian Eagle High Plantations di semester I 2023 ini searah dengan target pertumbuhan dua digit, yang sudah menjadi tradisi BWPT.

Liputan6.com, Jakarta PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) telah mengumumkan kinerja keuangan selama semester I 2023. Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan yield FFB per hektar sebesar 20 persen dan membukukan laba bersih sebesar Rp 64 miliad jika dibandingkan dengan kerugian sebesar Rp 198 miliar di tahun sebelumnya.

Pencapaian Eagle High Plantations di semester I 2023 ini searah dengan target pertumbuhan dua digit, yang sudah menjadi tradisi BWPT. Hal ini dapat terwujud karena adanya peningkatan produktivitas dan efisiensi biaya yang dicapai oleh Perseroan pada tahun ini.

Direktur Utama Eagle High Plantations, Henderi Djunaidi mengatakan, perseroan berencana mengalokasikan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 1 triliun untuk pengembangan bisnis yang agresif selama tiga tahun ke depan.

Henderi menambahkan, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan beberapa pabrik baru kelapa sawit, biogas plant, serta penambahan areal perkebunan kelapa sawit baik secara organik ataupun anorganik.

Perseroan juga akan merealisasikan pembangunan satu pabrik di Kalimantan Timur yang rencananya akan dilakukan groundbreaking di awal Agustus 2023.

"Perseroan juga mengalokasikan anggaran capex untuk penerapan inisiatif-inisiatif ESG serta transformasi digitalisasi yang terintegrasi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas," kata dia dalam keterangan resminya, Selasa (1/8/2023).

Adapun volume penjualan CPO dan PK tercatat mengalami peningkatan sebesar 22 persen dan 26 persen year-on-year (YoY), dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

Penjualan CPO Eagle High Plantations mengalami kenaikan volume dari 141.037 MT menjadi 172.225 MT YoY, sementara volume penjualan PK naik dari 23.809 MT menjadi 30.075 YoY.

 

2 dari 2 halaman

Optimis

Penurunan rata-rata harga pasar CPO dan PK yang signifikan di semester I tahun ini dibandingkan semester I 2022, tentu berdampak pada penurunan pendapatan sebesar 8 persen.

Sementara itu, Perseroan baru saja menambahkan 2 sertifikasi ISPO dan yakin akan menambahkan 1 sertifikasi RSPO dalam waktu dekat sesuai dengan target roadmap yang telah ditetapkan.

Melihat capaian sampai dengan semester I tahun ini, BWPT optimis akan dapat melanjutkan tren pertumbuhan dua digit secara finansial dan operasional pada 2023 ini.

Video Terkini