Sukses

IHSG Bergerak di Zona Merah, Saham GOTO Stagnan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah pada awal sesi perdagangan Rabu, 2 Agustus 2023. IHSG bergerak di kisaran 6.886-6/859.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  bergerak di zona merah pada perdagangan saham Rabu (2/8/2023).  Koreksi IHSG terjadi seiring mayoritas sektor saham tertekan dan bursa saham Asia lesu.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.886,49. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG terpangkas 0,26 persen ke posisi 6.868. Indeks LQ45 merosot 0,15 persen ke posisi 962. Sebagian besar indeks acuan merosot.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.886 dan terendah 6.863,34. Sebanyak 203 saham menguat dan 249 saham melemah. 171 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 181.342 kali dengan volume perdagangan 22, 4miliar saham. Nilai transaksi Rp 6,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.110.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sementara itu, sektor saham siklikal naik 0,34 persen, sektor saham kesehatan menguat 0,14 persen, dan sektor saham properti bertambah 0,18 persen.

Sementara itu, sektor saham energi susut 0,15 persen, sektor saham basic merosot 0,44 persen, sektor saham industri terpangkas 0,24 persen.

Selain itu, sektor saham nonsiklikal susut 0,32 persen, sektor saham keuangan merosot 0,16 persen, sektor saham teknologi tergelincir ke zona merah, sektor saham infrastruktur merosot 0,34 persen dan sektor saham transportasi turun 0,03 persen.

Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO stagnan di posisi Rp 112 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di Rp 112 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 113 dan terendah Rp 111 per saham. Totalf rekuensi perdagangan 1.290 kali dengan volume perdagangan 1.275.527 lot saham. Nilai transaksi Rp 15,4 miliar.

Review IHSG

ISHG melemah 0,7 persen ke posisi 6.886 pada Selasa, 1 Agustus 2023 seiring aksi ambil untung setelah rilis laporan keuangan kuartal II 2023 berlanjut. Di sektor konsumen, saham ICBP melemah 1,1 persen meski melaporkan laba yang kuat pada kuartal II 2023 tapi perusahaan konsumsi lainnya menunjukkan beberapa pelemahan.

Hasil kuartal II 2023 dari sektor ini terus mencerminkan melemahnya daya beli konsumen segmen menengah ke bawah. Saham KLBF susut 5,7 persen, saham UNVR tergelincir 2,1 persen dan saham MIDI turun 0,9 persen.

Sedangkan saham bank mencatat pergerakan beragam. Saham BBRI naik 0,9 persen. Sedangkan saham BBNI turun 2,3 persen, saham BMRI susut 1,3 persen. Sektor properti alami aksi ambil untung. Saham CTRA terpangkas 3,1 persen, saham SMRA naik 1,5 persen, saham PWON susut 0,4 persen, saham BSDE naik 0,8 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers-Losers pada 2 Agustus 2023

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham GTBO melonjak 22,31 persen
  • Saham RDTX melonjak 11,68 persen
  • Saham CNMA melonjak 11,11 persen
  • Saham PTSN melonjak 10,43 persen
  • Saham ADES melonjak 8,69 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham PEGE merosot 12,62 persen
  • Saham CMPP merosot 9,41 persen
  • Saham RELF merosot 9,24 persen
  • Saham IDEA merosot 9,18 persen
  • Saham KOBX merosot 8,62 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham CNMA tercatat 35.309 kali
  • Saham KAYU tercatat 6.713 kali
  • Saham AMMN tercatat 6.403 kali
  • Saham RMKO tercatat 5.072 kali
  • Saham MAHA tercatat 4.870 kali

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham CNMA senilai Rp 296,4 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 116,9 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 91,3 miliar
  • Saham CARE senilai Rp 88,2 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 64,8 miliar
  •  
3 dari 4 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas

Dalam riset BNI Sekuritas disebutkan, IHSG ditutup turun 0,65 persen karena aksi jual investor asing asing Rp 500 miliar pada Selasa, 1 Agustus 2023. Saham yang paling banyak dijual asing adalah BBNI, TLKM, BBCA, INDF, dan UNVR.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman mengatakan, IHSG masih berada di range support kuat 6850-6880. Jika tetap bertahan di atas 6850, ada potensi teknikal rebound. Level resistance berada 6920-6950.

Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif.

Pada perdagangan Selasa, 1 Agustus 2023, bursa regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam. Nikkei dan Kospi naik signifikan masing-masing sebesar 0,92% dan 1,31%, sementara Hang Seng dan BEI terkoreksi.

Bursa Australia naik. Bank Sentral Australia mempertahankan suku bunga di level 4,1%, di mana sebelumnya diperkirakan naik 25 bps. Indonesia melaporkan inflasi sebesar 3,08% YoY pada Juli 2023, di bawah ekspektasi. Neraca perdagangan Korea Selatan surplus USD 1,63 miliar pada Juli 2023, naik dari bulan sebelumnya. 

Wall Street mencatat pergerakan yang beragam.

Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,20%, namun di sisi lain S&P 500 melemah sebesar 0,27%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang terkoreksi sebesar 0,43%.

Investor mengamati laporan keuangan emiten. Perusahaan farmasi Merck turun sebesar 1,3% meskipun melaporkan kerugian yang lebih kecil dari yang diperkirakan dan pendapatan yang melebihi ekspektasi, berkat penjualan Keytruda yang kuat. Sementara itu, saham Caterpillar naik sebesar 8,9% setelah menyampaikan kinerja yang kuat.

4 dari 4 halaman

Saham Pilihan

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Rabu (2/8/2023):

1. BMRI: Spec Buy

Support di 5625, cutloss jika break di bawah 5550.

Jika tidak break di bawah 5625, potensi naik ke 5725-5825 short term.

2. ERAA: Spec Buy

Support di 484, cutloss jika break di bawah 474.

Jika tidak break di bawah 474, potensi naik ke 505-525 short term.

3. KLBF: Sell on High

Resistance di 1835-1870.

Jika tidak break di atas 1870, potensi koreksi ke 1700-1750.

4. MAPA: Spec Buy

Support di 800, cutloss jika break di bawah 775.

Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 830-860 short term.

5. DRMA: Spec Buy

Support di 1515, cutloss jika break di bawah 1460.

Jika tidak break di bawah 1515, potensi naik ke 1550-1590 short term.

6. BIPI: Buy on Weakness

Support di 117, cutloss jika break di bawah 113.

Jika tidak break di bawah 113, potensi naik ke 121-125 short term.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.